HaiBunda

PARENTING

Perilaku Orang Tua yang Bisa Bikin Anak Suka Melawan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 15 Oct 2018 10:09 WIB
Ilustrasi anak melawan orang tua/ Foto: thinkstock
Jakarta - Sebagai orang tua, saya sama seperti bunda semuanya yang ingin punya anak dengan rasa empati, bermoral dan nggak suka melawan. Namun semua itu pastinya butuh peran orang tua ya, Bun.

Penelitian baru-baru ini menemukan kurangnya kehangatan orang tua dan seringnya terjadi kekerasan di lingkungan rumah bisa membuat anak-anak agresif dan suka melawan, Bun. Ya, para peneliti di University of Michigan, University of Pennsylvania, dan Michigan State University mempelajari 227 pasang kembar identik untuk studi ini.

Mereka menganalisis perbedaan dalam pengasuhan setiap anak kembar untuk menentukan apakah perbedaan ini bisa memunculkan perilaku antisosial. Caranya, para orang tua si kembar menyelesaikan 50 kuesioner tentang lingkungan di rumah.




Selain itu orang tua juga menilai tingkat kekerasan yang dilakukan di rumah dan kehangatan yang diberi ke anak dengan memberi peringkat pada 24 pernyataan. Misalnya, 'saya sering kehilangan kesabaran dengan anak saya' atau 'anak saya tahu saya mencintai dia'.

Ilustrasi anak melawan orang tua/ Foto: Thinkstock
Para peneliti juga menilai perilaku anak dengan meminta ibu melaporkan 35 sifat yang terkait dengan agresi dan sifat tak berperasaan secara emosional. Hasilnya, Bun, kembaran yang mendapatkan perlakuan keras dan kasar atau kurang mendapatkan kehangatan secara emosional dari orang tuanya, lebih mungkin menunjukkan sifat agresif dan melawan orang tua.

Nggak cuma itu, mereka juga kurang berempati dan kurang bermoral. Padahal berempati dan bermoral merupakan satu set karakteristik yang dikenal dengan sifat berperasaan tanpa emosi.

"Studi ini secara meyakinkan menunjukkan nggak hanya gen, pengasuhan pun berkontribusi pada pengembangan sifat-sifat yang berisiko," kata Luke Hyde, profesor psikologi di University of Michigan seperti dilansir The Cable.



Luke bilang, kembar identik memiliki DNA yang sama. Jadi, peneliti meyakini perbedaan cara pengasuhan yang diterima si kembarlah yang memengaruhi perkembangan sifat anak. Sementara itu, Meenakshi Kirante, Pendiri Direktur 'Maanas - The Inside Story' yang bergerak di bidang kesejahteraan anak mengatakan anak-anak seharusnya diajarkan tentang kecakapan hidup.

"Mereka juga perlu diajarkan tentang kesadaran diri serta psikologi baik di rumah dan di sekolah. Cara itu akan membantu mereka mengelola perasaan dan diri mereka sendiri dengan lebih baik. Sehingga anak bisa lebih berempati, bermoral dan nggak melawan," kata Meenakshi dilansir India Times. (rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

30 Inspirasi Nama Anak Sulung Laki-laki dari Artis Indonesia dan Artinya

Nama Bayi Asri Ediyati

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

30 Inspirasi Nama Anak Sulung Laki-laki dari Artis Indonesia dan Artinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK