London, Inggris -
Beberapa ayah mungkin tidak akan suka, malu atau malah mengejek keputusan anak lelakinya yang mengambil kelas tari balet. Namun, tidak dengan
Pangeran William, ia malah tertarik dan mendukung apapun kegiatan yang
Pangeran George suka selama itu positif, termasuk ikut kelas balet.
Pola asuh Duke dan Duchess of Cambridge ini selalu menarik perhatian kita. Pangeran William dan Kate Middleton punya cara sendiri dalam mengasuh anak-anaknya, terutama di lingkup kerajaan. Baru-baru ini Pangeran William dengan bangga mengungkapkan putranya, Pangeran George mengambil kelas balet.
Jadi awalnya, Pangeran William ngobrol dengan seorang anak bernama Junior, penari jalanan berusia 14 tahun yang punya misi memerangi bullying dalam suatu acara yang diadakan di Kensington Palace. Di tengah perbincangan dan dorongan Pangeran William untuk Junior, ia menyelipkan sedikit cerita soal anak sulungnya.
[Gambas:Instagram]
"George menari balet juga dan dia menyukainya. Mungkin itu keturunan dari neneknya, karena ibu saya pun suka menari," kata Pangeran William kepada Junior seperti dilansir People.
Pangeran William pun tak lupa memberi saran yang diberikan sang ibu untuk dirinya ketika dia masih muda.
"Jika itu adalah sesuatu yang kamu sukai, maka lakukan apa kamu sukai. Jangan biarkan orang mendikte apa yang harus kita lakukan dan tetaplah seperti itu," tambah ayah 3 anak ini menirukan ucapan mendiang sang bunda kala itu.
Pangeran George telah dilatih keterampilan baletnya saat di sekolah. Dalam kurikulum 1 tahun di Thomas's Battersea, pelajaran balet hadir berlangsung 35 menit setiap minggu. Bahkan tarian balet tersebut langsung diiringi permainan piasno. Kurikulum ini mengikuti Royal Academy of Dance Pre-Primary dalam silabus tari yang akan mengembangkan keterampilan fisik, stamina, kreativitas, ekspresi dan musikal tiap siswanya.
Ya, di zaman yang sudah maju dan digital ini, perubahan pola pikir sudah terjadi pada sebagian orang tua tentang stereotip gender. Tapi, masih ada kok beberapa pola pikir orang tua tentang ketatnya peran laki-laki dan perempuan, seperti anak laki-laki tidak boleh menangis, anak perempuan harus pakai warna merah muda dan sebagainya.
Sally Hobbs, kepala persiapan sekolah Orchard House School di London barat percaya bahwa lebih banyak anak laki-laki harus didorong untuk mengambil kelas balet.
"Ini sangat bermanfaat bagi anak laki-laki, terutama bagi mereka yang ikut olahraga dalam tim. Ini membantu mengembangkan dan meningkatkan berbagai keterampilan seperti kekuatan otot, keseimbangan, kecepatan dan kelincahan bersama dengan fleksibilitas dan fokus mental," tutur Sally dikutip dari Mr Fox Magazine.
Bukti lain bahwa balet sebenarnya bermanfaat untuk anak laki-laki adalah pemain sepak bola, Ryan Giggs yang belajar dengan seorang guru balet untuk program latihan peregangan otot. Ini Ryan lakukan untuk meredakan masalah hamstring. Selain itu, Ryan juga melakukan yoga.
Pemain bola lain, Rio Ferdinand mengatakan bahwa pelajaran balet masa kecilnya memberinya keseimbangan dan disiplin. Saat kecil Rio latihan balet empat kali seminggu selama empat tahun dan memenangkan beasiswa ke Sekolah Tinggi Balet ketika ia berusia 11 tahun.
(aml/rdn)