Jakarta -
Table manner ternyata penting untuk diajarkan kepada
anak lho, Bun. Ini adalah salah satu bentuk dari
sopan santun yang akan membentuk karakternya di masa depan. Tapi, bagaimana caranya ya?
Menurut Lisa Bunnage seorang Parenting Coach, seperti dilansir
Today's Parent, anak-anak perlu selalu diingatkan dalam berperilaku, termasuk saat makan. Peranan orang tua dibutuhkan dalam mengatur pola dan waktu makan anak sejak dini.
Lebih jelasnya dilansir
Scholastic, ini cara mengajarkan table manner pada anak, Bun. Bisa langsung Bunda praktikan pada si kecil ya.
1. Usia 3-5 TahunBunda seharusnya sudah mengajarkan sopan santun kepada anak di bawah usia 3 tahun. Terutama bagaimana mengatakan tolong dan
terima kasih.
Ini cara mengajarkannya:
a. Duduk di meja selama 15 sampai 30 menit, benar-benar duduk, tidak berkeliaran.
b. Ajari untuk menunggu sampai semua orang duduk untuk mulai makan.
c. Ajarkan cara menggunakan serbet. Pertama, tunjukkan bagaimana menempatkannya di pangkuan ketika duduk. Kemudian cara menggunakannya, misal saat anak mau menyeka mulutnya jangan dengan lengan baju, tetapi gunakan serbet.
d. Ajarkan mengunyah dengan mulut tertutup
e. Ajarkan cara meminta makanan dengan sopan, seperti gunakan kalimat tolong, 'tolong ambilkan kentang.'
d. Ingatkan anak untuk tidak mencibir saat makanan yang mereka makan tidak enak.
2. Usia 6-7 tahunIni adalah usia ketika anak-anak belajar bagaimana tindakan mereka akan memengaruhi orang lain, begitu pula sebaliknya. Pada usia ini juga, mereka mulai dapat memahami makna di balik sebuah perilaku.
Ini cara mengajarkannya:
a. Ajarkan cara menggunakan pisau. Anak usia ini telah mengembangkan keterampilan motorik halusnya, mereka sudah dapat memotong makanan mereka sendiri. Tunjukkan cara mengiris daging dengan benar, bukan dengan gerakan menikam.
b. Ingatkan untuk tidak berkomentar negatif, karena dapat menyakiti hati si pembuat makanan.
c. Ajarkan cara yang benar saat membuang makanan. Misal, jika sedang mengunyah, baiknya diludahkan ke dalam serbet secara diam-diam. Jangan terang-terangan, apalagi dimuntahkan begitu saja.
d. Berterima kasih kepada yang membuat makanan.
 Foto: iStock |
3. Usia 8-10 tahunPada usia ini, anak sudah lebih banyak bermain, bahkan tak jarang mampir ke rumah tetangga. Ini merupakan waktu yang ideal untuk berbicara tentang bagaimana ia harus bersikap sebagai tamu dan tuan rumah.
Ini cara mengajarkannya:
a. Untuk menjadi tuan rumah yang baik, tawarkan kepada tamu sesuatu untuk dimakan dan minum. Jangan pernah makan sesuatu tanpa terlebih dahulu menyajikannya kepada teman-teman.
b. Jangan letakkan
handphone atau video game di meja makan saat sedang makan. Meja makan adalah tempat sosialisasi.
c. Ajarkan bagaimana cara melayani dan memberikan makanan di meja. Ajarkan hal-hal seperti menggunakan sendok saji yang fungsinya beda dengan sendok makan.
(nwy/nwy)