Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Fakta Profesi Guru yang Menarik Diketahui Anak

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 25 Nov 2018 17:06 WIB

Anak bercita-cita menjadi guru, Bun? 6 Fakta seputar profesi guru ini bisa banget Bunda beri tahu ke anak.
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November bisa menarik perhatian anak. Bukan nggak mungkin, anak tertarik bercita-cita jadi guru nih, Bun.

Jika si kecil bercita-cita menjadi guru enam hal menarik tentang guru berikut ini bisa Bunda beri tahu lho ke anak, seperti dilansir Teach Hub.


1. Pernah mengajar, belum tentu siap jadi pengajar

Beberapa orang yang merasa pernah mengajar, bisa jadi belum tentu mampu untuk benar-benar menggeluti profesi pengajar. Saat pertama kali masuk ruang kelas, pasti ada saja hal yang terjadi di luar persiapan.

Teori-teori yang kita pelajari soal bagaimana cara mengajar memang bisa membantu, namun tak jarang praktik di lapangan berbeda. Misal, ketika seorang guru telah menyiapkan materi A, mungkin ada saja murid yang akan membahas materi B. Sebagai guru, kita harus siap menghadapi hal itu.

2. Siap ditempatkan di daerah tertentu

Mungkin ada yang bermimpi ingin menjadi guru taman kanak-kanak atau guru SD kelas 1 agar bisa bermain dengan anak-anak. Masalahnya adalah, belum bisa dijamin bahwa saat melamar menjadi guru, kita ditempatkan di daerah yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

3. Harus siap berhadapan dengan orang tua siswa

6 Fakta Profesi Guru yang Menarik Diketahui AnakIlustrasi guru menghadapi orang tua murid /Foto: iStock
Salah satu bagian penting dari karier guru adalah mengetahui cara berhadapan dengan orang tua murid. Hal ini tidak semudah dibayangkan. Suatu hari, mungkin guru akan bertemu dengan orang tua yang berteriak, marah-marah saat anaknya diberi konsekuensi atau mengatakan sesuatu yang tak mengenakkan hati. Untuk itu, guru perlu banget punya mental yang kuat untuk menghadapi ini, Bun.

4. Mengeluarkan uang pribadi untuk kebutuhan mengajar

Tidak dapat dipungkiri, seorang guru akan mengeluarkan uangnya sendiri untuk sesuatu yang berhubungan dengan kelas. Mungkin akan ada beberapa jenis persediaan yang harus dibawa saat mengajar yang tidak difasilitasi sekolah. Atau, ada saja guru yang loyal, yang mengeluarkan uang pribadinya untuk membeli hadiah untuk murid misalnya.

5. Teknologi bisa memudahkan

Teknologi bisa mempermudah seseorang termasuk seorang guru. Ya, dengan kemajuan teknologi guru bisa mencari rencana pelajaran, berselancar ke blog guru untuk mendapatkan saran, membeli perlengkapan sekolah, dan untuk terhubung dengan siswa juga orang tua mereka.

Jadi, saat menjadi guru, jadilah guru yang melek teknologi. Ini juga untuk mempermudah proses belajar mengajar.

6. Bisa jadi sosok yang dikenang

Ilustrasi guru yang disenangi muridIlustrasi guru yang disenangi murid Foto: iStock

Guru nggak bisa menuntut rasa hormat dari siswa. Satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan bersikap adil, jujur, menyenangkan, dan menghormati mereka. Membuat murid menghormati guru memang butuh waktu. Tapi setelah itu didapat, sebuah penghargaan tak terkira bisa didapat, Bun. Ya, kita bisa jadi guru yang sosoknya dikenang oleh siswa.


Bicara soal cita-cita anak, upayakan membberi pilihan mereka cita-cita ya, Bun. Ingat, masing-masing anak punya potensi dan kesenangan di bidang tertentu. Disampaikan psikolog anak dari Tiga Generasi Fathya Artha Utami, saat anak punya cita-cita tertentu, gali lebih dalam kenapa dia ingin punya profesi itu.

"Nggak perlu menyalahkan pilihan cita-cita anak. Ajak anak diskusi, gali alasan dia. Kalau dirasa anak memang nyatanya nggak cocok dengan yang dia inginkan, coba beri anak saran dengan penjelasan alasan. Sehingga, anak nggak sekadar merasa dilarang punya cita-cita tertentu," tutur Fathya. (yun/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda