HaiBunda

PARENTING

Kondisi Kamar Anak Berantakan Nggak Melulu Merugikan Kok, Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 28 Nov 2018 16:35 WIB
Ilustrasi kamar anak berantakan/ Foto: iStock
Jakarta - Kamar anak berantakan bisa bikin beberapa orang tua nggak nyaman. Namun, bukan berarti kamar anak yang berantakan selalu bersifat negatif lho.

Seorang penulis dari India, Raksha Bharadia, dalam bukunya Roots and Wings menuliskan beberapa orang tua meminta anak menjaga kebersihan anak berlebihan. Hal ini lantas bikin anak tertekan dan nggak mau mengasah kreativitasnya. Ya, soalnya anak ogah dimarahi.

"Untuk itu, anak lebih memilih diam dan nonton TV. Soalnya, saat dia berkreasi akan selalu ditanggapi dan diingatkan oleh orang tuanya. Anak memang perlu memperhatikan kerapian dan kebersihan. Tapi, ketika mereka dituntut terlalu rapi atau bersih, mreka bisa mengorbankan keinginannya berkreasi," tutur Raksha.


Terlalu cerewet pada anak soal kerapian menurut Raksha juga bisa mematahkan semangat anak melakukan hal baru. Selain itu, anak juga bisa nggak berani melakukan kesalahan. Padahal, menurut Raksha berani mengambil risiko diperlukan untuk menghasilkan karya yang segar dan asli.

Raksha mencontohkan kisah seorang ibu bernama Vinita. Saat kamar anak-anak berantakan, Vinita biasanya langsung ngomel dan meminta si kecil merapikannya. Atau, Vinita langsung merapikan sendiri kamar anaknya.



"Tapi, saya lantas berpikir soal kamar berantakan sejatinya hanya tentang sudut pandang. Bagi saya kamar yang berantakan menyebalkan. Tapi bagi anak saya, kamar berantakan bisa jadi menyenangkan, membuatnya nyaman, dan merasa di rumah sendiri," tambah Vinita.

Ilustrasi kamar anak berantakan/ Foto: iStock
Meski membiarkan kamar anaknya berantakan, bukan berarti Vinita menyarankan orang tua lain membiarkan kamar anaknya berantakam. Sebagai orang tua, pasti kita tetap perlu mengajari anak rapi dan memberi tahu manfaat hidup bersih. Hanya saja, kata Vinita coba sesekali kita lihat apa yang dilakukan anak dari sudut pandang anak, Bun.

Berangkat dari kisah Vinita, Raksha menyarankan orang tua untuk memberi anak pilihan. Dengan begitu, anak bisa lebih bebas berkreasi dan terlatih membuat keputusan serta menerima konsekuensi dari apa yang mereka lakukan.

Dikutip dari detikcom, para ilmuwan dari University of Minnesota sebelumnya pernah menemukan orang yang kamar atau lemarinya berantakan cenderung suka dengan tantangan baru. Kata salah satu peneliti, Kathleen Vohs, berada di ruangan dengan suasana berantakan memicu kreativitas seseorang.

"Tapi jangan salah. Kamar atau ruangan berantakan dengan yang kotor itu berbeda. Kamar berantakan ketika barang-barangnya tidak terorganisir dengan baik, atau ditempatkan asal-asalan. Sementara itu, kamar kotor tidak hanya berantakan, tapi juga banyak debu serta sampah berserakan," tutur Kathleen.



(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK