Jakarta -
Penyakit
HIV-AIDS tentu sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Hingga kini, penyakit yang merusak sistem ketahanan tubuh atau imun itu kian menghantui banyak orang.
Apalagi, penyakit berbahaya ini bisa ditularkan ibu pada anaknya lho. Dikutip dari
AIDS Info, ibu pengidap HIV-AIDS bisa menularkan ke bayinya melalui kehamilan, persalinan dan menyusui.
Penularan
HIV-AIDS dari ibu ke anak sebenarnya dapat dicegah. Salah satu solusinya, dengan memberikan susu formula pada bayi sebagai alternatif yang aman. Sedangkan untuk pencegahan lebih awal, pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat menyarankan, agar semua wanita yang merencanakan kehamilan dapat melakukan tes HIV-AIDS secara dini.
Sedangkan bagi wanita hamil yang mengidap
HIV-AIDS, dapat mengonsumsi obat untuk mengurangi risiko penularan ke anak. Obat yang diminum secara rutin dapat meningkatkan kualitas hidup lebih lama.
"Pasangan dengan HIV dapat memiliki anak yang sehat dengan mengikuti program prevention of mother to child transmission of HIV (PMTCT). Program ini dilakukan dengan menurunkan jumlah virus dalam tubuh. Karena anak kan dapat makanan dari plasenta ibu, lalu saat kelahiran risiko penularan lebih besar dari darah," kata dr Abraham Simatupang dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), dilansir
detikcom.
Seorang pasien
HIV-AID yang tidak rutin minum obat sesuai anjuran dokter, dapat menyebabkan virus berkembang cepat. Obat yang diminum secara teratur, menjaga virus tetap terkendali.
(rap/rap)