Jakarta -
Salah satu kekhawatiran yang sering dialami ibu baru, yaitu melihat
napas anaknya berbunyi grok-grok. Sebenarnya, kejadian ini wajar nggak sih, Bun?
Sebagian ibu beranggapan anaknya kedinginan, pilek, atau sisa lendir dan air ketuban tidak dibersihkan dengan maksimal saat lahir. Faktanya, napas
bayi grok-grok masih dalam batas wajar ya, Bun. Mengutip
detikcom, dr Meta Hanandita, SpA menjelaskan bahwa dinding saluran pernapasan akan menghasilkan lendir yang bermanfaat menangkap zat asing dari udara yang dihirup anak. Namun efeknya, akan menimbulkan gangguan napas pada anak, karena lendir terbawa ke tenggorokan, lalu ditelan.
"Kalau jumlahnya banyak, refleks batuk akan terangsang. Nah, pada bayi yang baru lahir, mekanisme ini belum sempurna sehingga tersisa lendir dalam saluran napasnya. Bunyi grok-grok berasal dari suara udara napas yang melewati si lendir," terangnya.
Meski dianggap sebagai hal yang normal, banyak Bunda yang merasa kasihan melihatnya. Pasalnya, si kecil terlihat seperti sulit bernapas. Disertai dengan susah tidur karena gangguan lendir tersebut ya, Bun.
Melansir
Baby Center, bersin, mendecit dan mendengus sangat normal dilakukan bayi baru lahir. Paru-paru dan hidungnya yang kecil baru saja dikenalkan dengan konsep menghirup udara lingkungan yang lebih kering dibanding rahim Bunda.
Bayi baru lahir belum bisa menyedot hidungnya sendiri, sehingga membuat lendir akan berada di sana dalam beberapa waktu. Akibatnya, menghasilkan bunyi napas grok-grok dan terisak saat udara melewatinya. Sedangkan saat lendir turun ke belakang tenggorokan (pharynx) dapat menyebabkan dia berkerut.
Napas bayi berbunyi grok-grok/ Foto: thinkstock |
Bunda sebaiknya tetap tenang dan jangan buru-buru membawanya ke dokter ya. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya, setelah bayi berusia di atas enam bulan. Untuk membantu melegakan saluran pernapasan si kecil, Bunda bisa melakukan beberapa upaya berikut di rumah, seperti dilansir
Healthline.
1. HumidifierPelembab udara atau humidifier akan membantu menghidrasi udara, sehingga membantu meredakan napas bayi yang berbunyi grok-grok.
2. Aspirator hidungJika hidung si kecil mengeluarkan lendir, Bunda bisa membantu mengeluarkannya dengan bantuan aspirator hidung atau penyedot ingus. Saluran hidung dan napas bayi sedang berkembang ke paru-paru, jadi harus dilakukan secara perlahan-lahan ya, Bun.
3. Berikan ASILakukan tindakan pencegahan, agar bayi tidak mengalami infeksi dengan menjaga udara tetap lembab. Pastikan Bunda memberikan ASI secara maksimal pada anak. Cairan yang cukup akan membantu melonggarkan lendir dan membersihkan saluran hidung.
4. Menjemur bayiSinar matahari pagi membawa banyak manfaat bagi bayi. Salah satunya mengatasi napas bayi yang berbunyi grok-grok. Jemur bayi selama 5 hingga 10 menit pada pukul 06.00 - 10.00 pagi.
5. Terapi uapBunda bisa menguap si kecil di rumah, dengan bantuan air panas yang ditetesi minyak telon atau minyak kayu putih. Seketika, ruangan akan lebih lembab dan segar untuk membantu pernapasan bayi.
6. Posisi tidur lebih tinggiUntuk membuatnya nyaman saat tidur, usahakan untuk meletakkan posisi kepala bayi lebih tinggi saat tidur. Sehingga lendir tidak akan naik ke atas dan membuat hidungnya tersumbat.
(rap/muf)