Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Langkah Penjelasan Tsunami yang Bisa Dipelajari Keluarga

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 23 Dec 2018 15:43 WIB

Indonesia cukup sering dilanda tsunami. Pelajari penyebab dan tandanya yuk, Bun.
Penampakan dampak tsunami Banten/Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom
Jakarta -

Indonesia kembali berduka. Bencana tsunami terjadi lagi. Kali ini menerjang beberapa lokasi yaitu di Anyer, Banten, dan Lampung, Sabtu (22/12).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami di pesisir Banten. Hingga Minggu (23/12) pukul 13.46 WIB, jumlah korban tewas mencapai 168 orang dan 745 terluka.


Selain korban tewas, ratusan unit rumah juga rusak berat. Daerah yang terkena dampak paling parah adalah Kabupaten Pandeglang, yang terdiri atas kawasan wisata Pantai Carita, Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, dan Panimbang.

Dikutip detikcom, tsunami ini menerjang pada Sabtu (22/12) dan diduga akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau. PVMBG masih mendalami kaitan antara letusan gunung dan tsunami. Berbicara soal tsunami, dilansir National Geographic berikut ini beberapa informasi seputar tsunami yang bisa dipelajari.


Dampak tsunami di wilayah CaritaDampak tsunami di wilayah Carita Foto: Faiq Hidayat/detikcom



1. Pengertian

Tsunami adalah serangkaian gelombang laut yang menghantam daratan dengan ketinggian bisa mencapai lebih dari 30,5 meter. Hantaman gelombang tsunami menyebabkan kerusakan serta korban jiwa.

Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan sekitar 805 kilometer per jam, kira-kira secepat pesawat terbang. Namun ketinggiannya hanya tampak setinggi satu kaki atau lebih. Tetapi ketika mendekati garis pantai dan memasuki air yang lebih dangkal, gelombang melambat namun ketinggiannya meningkat.

2. Penyebab

Tsunami disebabkan oleh gempa bumi bawah laut di batas lempeng tektonik. Ketika dasar samudera pada batas lempeng naik atau turun secara tiba-tiba, ia memindahkan air di atasnya dan meluncurkan gelombang bergulir. Gelombang itulah yang menjadi tsunami.

Selain itu, tsunami juga bisa disebabkan oleh longsor di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, atau hantaman meteor di laut.

Penampakan lokasi tsunami di AnyerPenampakan lokasi tsunami di Carita dan sekitarnya: Ibnu Hariyanto/detikcom


3. Tanda

Sebelum tsunami terjadi, biasanya akan ada efek vakum, di mana air laut terlihat surut. Mundurnya air laut adalah tanda peringatan penting terjadinya tsunami. Volume air yang sangat besar biasanya mengenai pantai lima menit setelahnya. Ketika melihat fenomena ini, sebaiknya langsung jauhi pantai.

Selain itu, tsunami biasanya terdiri dari serangkaian gelombang. Sehingga kerusakan akan lebih parah ketika gelombang berturut-turut menghantam pantai.

4. Dampak

Tsunami dapat merusak apa saja yang dilaluinya, seperti bangunan, tumbuhan, bahkan menyebabkan korban jiwa. Merusak lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda