Jakarta -
Sudah nonton film Keluarga Cemara, Bun? Kalau sudah pasti ikutan terpukau nih dengan akting para tokoh dan ceritanya. Salah satu yang mencuri perhatian, aksi si imut
Widuri yang memerankan karakter Cemara atau biasa disapa Ara.
Di balik akting yang meyakinkan, ternyata ada banyak perjuangan yang dilakuan Widuri lho, Bun. Nggak mudah memerankan tokoh utama, untuk seorang anak sekolah dasar seperti Widuri.
Widuri mendapatkan peran Ara melalui proses casting. Bermula saat salah satu perwakilan rumah produksi yang menaungi Keluarga Cemara datang ke rumah mereka. Mereka melihat sosok Widuri sebagai kandidat yang cocok memerankan tokoh Ara di film legendaris tersebut.
Namun sang bunda,
Widi Mulia tidak langsung mengiyakan tawaran itu. Widi memutuskan untuk membaca isis cript-nya terlebih dulu.
"Anggi waktu itu datang ke rumah dengan director-nya Visinema, menawarkan sebuah peran untuk Widuri. Kayaknya cocok jadi Ara dan mereka bilang,'Boleh nggak Widuri datang ke kantor untuk kita casting?' Jadi memang melalui casting, ketika di-screencast gitu ya, beberapa saat setelahnya dikabarin keterima gitu," kata Widi kepada HaiBunda.
Setelah diumumkan hasilnya, Widuri mengaku sangat kaget, Bun. Bocah 8 tahun itu mengaku sedikit malu-malu, lantaran baru pertama kali mendapat tawaran sebagai tokoh utama dalam sebuah film.
"Aku kaget dan aku masih sedikit malu-malu karena itu film pertamaku. Aku pernah main film sebelumnya jadi cameo dan yang ini aku perannya banyak, aku jadi main character. Waktu pengen ketemu pertama Teteh Euis, Emak, Abah, aku malu-malu dan kalau udah keseringan reading, aku udah nggak malu lagi," tutur Widuri.
Widi sendiri merasa beruntung melihat Widuri berkesempatan untuk bergabung dengan tim produksi film yang solid. Sebagai penyemangat, Widuri berkali-kali menekankan pada Widuri bahwa itu adalah kesempatan yang istimewa.
"Dan Widuri itu memang anak yang banyak interest-nya. Aku kasih dia banyak media untuk belajar. Di rumah kami mendatangkan guru berbagai macam, guru gambar, gitar, piano. Lalu dia juga pengen ikut gymnastic. Itu hampir seminggu tuh, tujuh hari aja nggak cukup untuk ikutin interest-nya," timpal Widi.
Lewat film ini, Widi mengaku banyak bersyukur. Tawaran itu menjadi wadah lain bagi putrinya untuk belajar hal baru. Sebagai ibu, Widi tak melihat seberapa besar peran yang didapat putri semata wayangnya itu. Terpenting, anaknya bisa kenal sebuah tim film yang sukses, dan berniat untuk membuat film yang bagus.
Dukungan Dwi Sasono di Balik Kesuksesan Akting Widuri/ Foto: Didik Dwi Haryanto |
Dwi Sasono punya andil dalam mengasah bakat akting WiduriDi balik akting Widuri yang ciamik, ada sosok ayah yang mengasah bakatnya. Kecakapan akting sang ayah, Dwi Sasono sudah tak diragukan lagi. Si kecil Widuri diajarkan Dwi Sasono akting menangis, kaget dan masih banyak lagi.
"Biasanya Ibu atau Bapak ada di lokasi syuting, ajarin aku akting nangis, akting kaget dan yang paling susah itu akting nangis. Biasanya kalau triknya itu aku dikasih video yang aneh-aneh, sedih, lagu yang sedih, sama foto ibu tua, ibu pernah dimake-upin," ujar Widuri.
Widi dan Dwi Sasono berusaha untuk mengajari Widuri untuk totalitas dalam berkarya. Sebisa mungkin, mereka hadir mendampingi Widuri di lokasi syuting. Diceritakan olehnya, jika Dwi berperan besar dalam menemukan bakat akting yang dimiliki Widuri.
"Kalau saya memang penyanyi, aku sempat menelusuri apa dia tertarik atau nggak. Tapi kalau akting, aku merasa akting tuh hanya bakat, dia harus punya keinginan kuat untuk belajar. Misalnya kata Mas Dwi semua orang bisa jadi aktor tapi aktor yang baik itu bagaimana bekerja sama dengan kamera, elemen-elemen lain. Ini Widuri gimana, untungnya ketemu tim yang mengerti bagaimana membuat film," sambung Widi.
Widi lagi-lagi bersyukur sudah dipertemukan dengan tim yang baik banget, sehat baik dalam prosedur dan prosesnya. Widi merasa putrinya dimanusiakan banget. Awalnya ia agak pesimis dengan dunia perfilman karena produksinya tidak cocok untuk anak-anak. Namun, ia optimis kalau film Keluarga Cemara dibuat dengan sehat, baik, sehingga hasilnya optimal.
"Cara saya membantunya gimana ya anak ini dulu nih, dia enjoy atau tidak. Dia kenal sama sutradaranya, sutradaranya juga bagus banget. Gina (penulis naskah) juga scriptnya keren, jadi nggak ada tuh kita nggak kenal produsernya, semuanya kenal. Semuanya menyumbang gagasan, waktu dan tenaga juga. Jadi dia (Widuri) merasa tidak diabaikan, aku sebagai orang tua sih lega," kata Widi
Jika giliran Widi yang menemani Widuri syuting, ia mengaku nggak bisa berbuat apa-apa. Widi hanya mendukung putrinya itu secara moral, karena Widi sudah mempercayakan pada tim, mereka sudah tau apa yang mau mereka lakukan. Wah, sukses untuk ke depannya ya,
Widuri!
[Gambas:Video 20detik]
(aci/rap)