Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Widi Mulia Redam Kecemburuan Si Sulung pada Widuri

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Jan 2019 11:06 WIB

Melihat sang adik sukses membintangi film, timbul rasa cemburu dalam hati Dru. Lantas, bagaimana Widi Mulia mengatasinya?
Ketiga anak pasangan Widi Mulia dan Dwi Sasono/ Foto: Instagram
Jakarta - Pasangan selebritas Widi Mulia dan Dwi Sasono memiliki tiga anak dengan bakatnya masing-masing, yakni Dru Prawiro Sasono (10 tahun), Widuri Putri Sasono (8), dan Den Bagus Satrio Sasono (4).

Putri kedua mereka, Widuri, rupanya sukses mengikuti jejak sang Bapak di dunia layar lebar, dengan membintangi film Keluarga Cemara sebagai Ara. Aktingnya pun menuai banyak pujian.

Di balik kesuksesan Widuri, ternyata menimbulkan rasa cemburu di hati Dru. Wajar saja karena sang kakak yang tidak terlibat dalam film garapan sutradara Yandy Laurens tersebut.


"Waktu aku syuting, lihat muka Mas Dru kayak sedikit jealous karena Mas Dru nggak syuting. Padahal capek, tapi nggak apa-apa," ungkap Widuri, saat berbincang eksklusif bersama HaiBunda.

Sebagai ibu, Widi pun tidak menampik bahwa putra sulungnya merasa cemburu. Karena sejak Widuri main film Keluarga Cemara, menurut Widi, seolah-olah perhatian hanya tercurahkan untuk putrinya.

"Sekarang memang seolah-olah fokusnya ke Widuri. Tapi sebenarnya karena mereka berdua ikut terus, dan saya memastikan kalau Dru punya akses tak terbatas untuk membagi perasaannya," tuturnya.

Widi Mulia dan Widuri/ Widi Mulia dan Widuri/ Foto: Didik Dwi Haryanto
Penyanyi kelahiran 39 tahun silam ini pun mengungkap cara meredam kecemburuan Dru terhadap sang adik. Ia selalu memberi pilihan kepada Dru dan si bontot Denden, apakah ingin ikut kegiatan Widuri atau tidak.

"Aku rasa mungkin itu mengurangi risko-risiko yang kita khawatirkan seperti kekurangan perhatian, waktu dan sebagainya. Tentunya nggak akan ideal semuanya ketanganan karena ini kan lagi waktunya aja begini. Intinya, kita berusaha meminimalisir dan mereka selalu punya akses untuk mengungkapkan perasaannya," terang Widi.

Meski cemburu, ungkap Widi, Dru sesungguhnya begitu perhatian pada Widuri. Karena mereka satu sekolah, Widi selalu berpesan pada si sulung agar menyempatkan waktu untuk melihat aktivitas sang adik.

"Kalau Widuri lagi latihan nyanyi untuk pertunjukkan sekolah, dia suka lihat dan laporan. Kasih bocoran ke aku, katanya Widuri bagus nyanyinya. Jadi, Mas Dru tuh perhatian banget," imbuhnya.


Melihat apa yang dialami Widi dan anak-anaknya, memang atmosfer persaingan dalam hubungan saudara kandung atau sibling rivalry itu dianggap wajar, Bun. Psikolog di Macquarie University, Profesor Julie Fitness mengatakan bahwa penelitian menunjukkan, sumber utama sibling rivalry adalah persaingan atas sumber daya berupa perhatian orang tua, atau menjadi favorit ayah dan bundanya.

"Kita perlu menerima bahwa manusia nggak bisa lepas dari rasa marah, benci, cemburu, atau iri hati. Diakui atau nggak, perasaan itu adalah garis pertahanan pertama ketika kita percaya ini ditipu, atau mendapat sesuatu yang nggak seharusnya," tutur Prof. Julie, seperti dilansir Lighthouse.

Julie menambahkan, orang tua sebaiknya berusaha mengurangi konflik di antara anak-anak. Ia pun menyarankan agar Ayah Bunda memperbanyak kegiatan yang melibatkan kerja sama kakak dan adik.

[Gambas:Video 20detik]

(muf/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda