Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Widi Mulia Pede Putrinya Bisa Perankan Tunawicata di Film Terbaru

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 04 Mar 2020 17:22 WIB

Anak Widi Mulia, Widuri Putri Sasono dipercaya memerankan tokoh difabel di film terbarunya. Sebagai ibu, Widi percaya kemampuan putrinya.
Widi Mulia dan Widuri/ Foto: Instagram @widimulia
Jakarta -

Putri Widi Mulia dan Dwi Sasono, Widuri Putri Sasono telah membuktikan kemampuannya berakting mengikuti jejak ayah dan ibunya. Tak main-main dengan bakatnya, Widuri kembali dipercaya membintangi film baru berjudul Buku Harianku.

Di film bertema keluarga ini, Widuri memerankan tokoh difabel tunawicara. Tak hanya itu, anak 9 tahun itu juga beradu akting dengan kedua orang tuanya, Bun.


Diceritakan sang ibu, Widuri senang bisa memerankan tokoh di film ini. Karakternya pun hampir sama dengan sifat Widuri yang ceria. Anak kedua Widi itu bahkan tertarik dengan isu difabel dan belajar langsung tentang bahasa isyarat.

"Sebenarnya hanya difabelnya saja sih yang berbeda, tapi selebihnya sama, keceriaannya," kata Widi kepada HaiBunda, baru-baru ini.

"Anaknya sih mau-mau saja, mungkin karena ada ibunya juga. Tapi pas aku jelasin, dia memang justru tertarik pada isu difabelnya dan dia juga ikut sesi khusus belajar bahasa isyarat," ujar Widi.

Widi tak menampik jika bakat Widuri muncul karena terpapar dengan pekerjaan orang tuanya. Untuk itu, sejak Widuri kecil Widi dan suami sudah berusaha menanamkan rasa tanggung jawab.

Dari kecil, anak-anak Widi sudah mengenal lingkungan kerjanya, Bun. Dari situlah muncul ketertarikan dan dorongan untuk mencoba. Setelah itu, sebagai orang tua, Widi mulai mengajarkan rasa kecewa.

"Anakku itu dari umur satu tahun sudah diajari untuk belajar kecewa. Jadi, kalau memang dia belum lulus dari umur 3 sampai 4 tahun, kayaknya itu akan jadi problem," ungkap Widi.

Widi Mulia dan WiduriWidi Mulia dan Widuri/ Foto: Instagram @widimulia


Widi mulai mengajarkan bahwa tidak semua keinginan putrinya bisa didapat. Ia juga mengarahkan ekspresi kekecewaan dengan bakat anaknya berakting.

"Jadi, akhirnya mereka curahan emosinya sudah dapat di entertainment ini dan banyak banget blessing yang didapatkan. Kayaknya mereka enggak komplain karena mereka sudah melalui itu semua dan dapat apresiasi. Jadi termotivasi untuk lagi dan lagi," tutur ibu tiga anak.

Apa yang didapat Widuri sekarang memang melalui berbagai proses, Bunda. Menurut Widi, sang putri kini sudah merasa aman dengan proses belajarnya karena dia tahu enggak sendirian dan semuanya terjadi berkat bantuan banyak orang.

Bicara tentang kepercayaan orang tua dengan kemampuan anaknya, tak luput dari mengajarkan konsep tanggung jawab. Psikolog anak dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic Marcelina Melissa, atau akrab disapa Lina bilang anak sudah bisa dilatih tanggung jawab sejak usia dini.

"Untuk memiliki tanggung jawab itu, tentunya dimulai dari hal yang kecil. Misalnya saat anak berusia 2 tahun, anak bertanggung jawab terhadap kerapian mainannya," kata Lina.


Orang tua juga dituntut untuk mengajarkan anak tentang arti kegagalan. Menurut psikolog dan penulis Gregory L. Jantz Ph.D., orang-orang yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan.

"Sebagian besar hidup seseorang diselingi oleh kegagalan. Hal tersebut mengajarkan mereka untuk bangkit dan mencapai kesuksesan," kata Jantz, dilansir Psychology Today.

Tugas orang tua adalah membantu anak memahami arti sebenarnya dari kesuksesan. Selain itu, selalu mendengarkan pendapat mereka.

Bunda, simak juga cerita Widi Mulia soal pelajaran penting yang didapat Widuri saat syuting, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda