
parenting
Cerita Pangeran Harry Hadapi Rasa Duka Saat Kehilangan Sang Ibu
HaiBunda
Rabu, 06 Feb 2019 15:00 WIB

London, Inggris -
Kehilangan orang tua bukanlah hal yang mudah bagi anak, bahkan untuk seorang Pangeran Harry. Karena itu, ia pun mencoba menghibur seorang anak yang juga kehilangan salah satu orang tuanya.
Jadi ceritanya, dalam suatu kunjungan yang Pangeran Harry datangi dengan badan amal Empire Fighting Chance Bristol pada hari Jumat (1/2/2019), ada seorang anak lelaki yang sedang berduka atas kematian ayahnya. Tahu hal tersebut, Pangeran Harry langsung meminta semua orang meninggalkan dirinya dan si anak tersebut di ruangan agar ia dapat berbicara pribadi bocah berusia 12 tahun tersebut.
Pangeran Harry tahu benar rasanya kehilangan salah satu orang tua, dan ia rela meluangkan waktu untuk berbicara pada anak tersebut, Bun. Momen tersebut makin emosional saat si bocah bercerita penyebab sang ayah pergi untuk selamanya tujuh tahun lalu.
Seperti kita tahu, Pangeran Harry kehilangan sang ibu, Putri Diana saat ia berusia 12 tahun. Suami Meghan Markle ini menghabiskan waktu selama 10 menit untuk berbicara pada bocah bernama Lestyn Jones tentang bagaimana berdamai dengan kesedihannya. Hal yang makin bikin sedih, Pangeran Harry bilang, 'Hal yang sama terjadi pada saya'...
"Ini menjadi sedikit emosional. Pangeran Harry bilang beberapa hal tentang saya dan kami mengobrol selama 10 menit. Saat kami melakukan foto grup, Pangeran Harry memastikan kalau saya harus berdiri di sampingnya. Ya, saya tidak menyangka, mereka sangat menyenangkan dan baik," kata Lestyn seperti dikutip dari People.
Pangeran Harry sebelumnya memang sempat mengungkapkan, bagaimana olahraga tinju menjadi 'pelampiasan' atas perjuangannya mengatasi kesedihan karena kehilangan sang ibu. Beruntungnya, anak bernama Lestyn juga menemukan pelepasan emosinya lewat bantuan olahraga.
Ya, kehilangan orang tua terutama bagi anak yang masih kecil pastinya bukan hal yang mudah. Menurut Maggie Kline, psikolog sekolah dan terapis, anak yang kehilangan orang tua atau orang yang mereka sayang, akan mengalami lima fase duka yaitu:
1. Penyangkalan
"Karena tentu akan mengejutkan bagi seorang anak," ujar Kline seperti dilansir Kids In The House.
2. Sedih
Tentu akan menyedihkan bagi seorang anak, saat kehilangan orang yang mereka sayang. Rasa ini akan tertuang dalam bentuk tangisan atau ratapan.
3. Marah
Anak akan mengalami fase marah di mana ia teringat kata atau perbuatan orang yang meninggal, yang masih mengganjal di hatinya.
4. Berandai
Menurut Kline yang sudah berpengalaman sebagai terapis, anak terutama di atas usia tujuh tahun, selalu punya pemikiran magis yang luar biasa. Mereka mau melakukan suatu hal agar seseorang bisa kembali. Jadi, anak akan berandai-andai sekiranya ada hal yang bisa mereka lakukan supaya orang tuanya kembali.
5. Penerimaan
Dalam fase ini, anak sudah bisa menerima bahwa seseorang sudah pergi dan tidak akan kembali. Namun, fase penerimaan ini akan memakan waktu lebih lama dibanding fase pertama.
(aml/rdn)
Jadi ceritanya, dalam suatu kunjungan yang Pangeran Harry datangi dengan badan amal Empire Fighting Chance Bristol pada hari Jumat (1/2/2019), ada seorang anak lelaki yang sedang berduka atas kematian ayahnya. Tahu hal tersebut, Pangeran Harry langsung meminta semua orang meninggalkan dirinya dan si anak tersebut di ruangan agar ia dapat berbicara pribadi bocah berusia 12 tahun tersebut.
Pangeran Harry tahu benar rasanya kehilangan salah satu orang tua, dan ia rela meluangkan waktu untuk berbicara pada anak tersebut, Bun. Momen tersebut makin emosional saat si bocah bercerita penyebab sang ayah pergi untuk selamanya tujuh tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Doa Ibunda untuk Della Perez Bikin Terenyuh |
![]() |
"Ini menjadi sedikit emosional. Pangeran Harry bilang beberapa hal tentang saya dan kami mengobrol selama 10 menit. Saat kami melakukan foto grup, Pangeran Harry memastikan kalau saya harus berdiri di sampingnya. Ya, saya tidak menyangka, mereka sangat menyenangkan dan baik," kata Lestyn seperti dikutip dari People.
Pangeran Harry sebelumnya memang sempat mengungkapkan, bagaimana olahraga tinju menjadi 'pelampiasan' atas perjuangannya mengatasi kesedihan karena kehilangan sang ibu. Beruntungnya, anak bernama Lestyn juga menemukan pelepasan emosinya lewat bantuan olahraga.
Ya, kehilangan orang tua terutama bagi anak yang masih kecil pastinya bukan hal yang mudah. Menurut Maggie Kline, psikolog sekolah dan terapis, anak yang kehilangan orang tua atau orang yang mereka sayang, akan mengalami lima fase duka yaitu:
1. Penyangkalan
![]() |
"Karena tentu akan mengejutkan bagi seorang anak," ujar Kline seperti dilansir Kids In The House.
2. Sedih
Tentu akan menyedihkan bagi seorang anak, saat kehilangan orang yang mereka sayang. Rasa ini akan tertuang dalam bentuk tangisan atau ratapan.
3. Marah
Anak akan mengalami fase marah di mana ia teringat kata atau perbuatan orang yang meninggal, yang masih mengganjal di hatinya.
4. Berandai
Menurut Kline yang sudah berpengalaman sebagai terapis, anak terutama di atas usia tujuh tahun, selalu punya pemikiran magis yang luar biasa. Mereka mau melakukan suatu hal agar seseorang bisa kembali. Jadi, anak akan berandai-andai sekiranya ada hal yang bisa mereka lakukan supaya orang tuanya kembali.
5. Penerimaan
Dalam fase ini, anak sudah bisa menerima bahwa seseorang sudah pergi dan tidak akan kembali. Namun, fase penerimaan ini akan memakan waktu lebih lama dibanding fase pertama.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
22 Tahun Lewat, Kematian Putri Diana Masih Meneror Pangeran Harry

Parenting
So Sweet, Pangeran William Unggah Foto Lama bersama Putri Diana

Parenting
Sifat Pangeran William & Harry, Mirip Ayah atau Ibunya?

Parenting
Pangeran Harry soal Sosok Putri Diana: Role Model Banyak Orang

Parenting
Kebiasaan Pegang Tangan Pangeran Harry Menurun dari Putri Diana


7 Foto