Jakarta -
Bagi para ibu,
birthclub bisa jadi wadah untuk berbagi informasi seputar parenting dan memperluas jejaring pertemanan. Acara kumpul-kumpul pun bisa digelar seperti
playdate yang diadakan
birthclub 2016 atau BC 2016 baru-baru ini nih, Bun.
Playdate ke-4 diadakan BC 2016 pada Sabtu (12/1/2019), sekaligus menjadi perayaan ulang tahun ke-2 BC 2016. Sedikit
throwback, Bun, awal dibentuk komunitas ini tujuannya hanya satu yaitu memberi wadah yang bisa mengedukasi para ibu muda. Kemudian, memberi dukungan bagi para anggotanya dengan mengutamakan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
"Tentunya kami juga ingin para member bisa mengenal satu sama lain baik pribadi maupun keluarga. Tidak hanya aktif di media sosial dan
WhatsApp group. Karena, kami ingin membuat sebuah komunitas yang bisa memberikan nilai lebih bagi para member, bukan hanya komunitas yang haha-hihi," kata pengurus BC 2016, dalam keterangan tertulisnya kepada
HaiBunda.
Kembali lagi ke
playdate beberapa waktu lalu, diungkapkan salah satu pengurus, Gita, acara ini merupakan momen di mana 100 anggota
komunitas bertemu untuk pertama kalinya. Soalnya, di
playdate sebelumnya peserta memang lebih sedikit supaya satu sama lain bisa saling berkenalan.
 Playdate BC 2016 (Foto: Instagram/ @birthclub2016) |
Gita berbagi cerita, dirinya dan teman-teman lain enggak menyangka animo para anggota amat besar untuk ikut acara yang dikonsep dan diatur langsung oleh para bunda member BC 2016. Kalau kata Gita, Bun, acara ini dari member untuk member, he-he-he.
"Bapak-bapak pun kelihatan
happy mendampingi anak bermain. Supaya enggak bosan, kita bikin games untuk para bapak. Ada juga sesi mendengarkan dongeng," pungkas Gita.
Bicara komunitas ibu, jika Bunda hendak bergabung, ada tiga hal yang perlu diperkahatikan nih. Disampaikan psikolog keluarga dan pernikahan Nadya Pramesrani dari Rumah Dandelion, sebelum gabung dengan komunitas ibu-ibu, pertama coba tanyakan apa sih tujuan kita gabung dengan komunitas tersebut. Dengan kata lain, kita butuh apa akhirnya memutuskan gabung dengan komunitas ibu-ibu.
"Pertimbangan kedua kenyamanan, meski sifatnya relatif ya. Ketiga diversitas. Lihat keragaman yang ada di
komunitas ibu-ibu tersebut. Makin besar diversitas, otomatis pengetahuan yang kita dapat lebih beragam," kata Nadya.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)