Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ajari Anak Berbisnis Online Lewat Mainan Bekasnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 04 Mar 2019 08:59 WIB

Banyak mainan anak yang sudah tak terpakai di rumah? Bunda bisa ajari anak berbisnis online lho.
Ilustrasi mainan anak untuk bisnis online/ Foto: iStock
Jakarta - Semakin berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, banyak cara yang bisa dilakukan Bunda untuk mengajari anak menyukai dunia bisnis. Dengan belajar berbisnis sedini mungkin, selain bisa jadi wirausahawan cilik, anak juga bisa punya bekal untuk memulai bisnis saat dia dewasa.

Menurut Bayu Syerli, Vice President of Marketing Bukalapak, sebaiknya anak-anak diperkenalkan dengan perkembangan kemajuan teknologi marketplace, khususnya bisnis jual beli online sejak dini. Sebab, ini akan berdampak pada kehidupannya kelak.

"Saat anak belajar secara langsung menjadi wirausahawan sejak usia dini, ketika dewasa nanti dia akan mantap berbisnis, bahkan bisa menciptakan inovasi-inovasi baru bidang e-commerce di Indonesia," kata Bayu dalam acara 'Enstablishment Bukalapak Online Shopping Bersama KidZania' di Pacific Place, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.



Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menumbuhkan jiwa bisnis anak lho. Pertama, ajak anak ke area bermain profesi, seperti bermain sambil belajar jadi wirausahawan bisnis jual beli online. Di situ, anak bisa mendapatkan pengalaman langsung sebagai pembeli, pemeriksa, pengemas, dan kurir pengirim barang.

Bayu juga menjelaskan cara lain untuk menumbuhkan jiwa bisnis anak bisa dimulai dari rumah. Orang tua bisa mengenalkan anak proses jual beli dengan menggunakan barang-barang milik anak yang sudah tidak terpakai.

Iustrasi mainan anakIustrasi mainan anak/ Foto: iStock
"Saat anak menginginkan mainan baru, orang tua bisa minta anak mengumpulkan mainan, baju atau sepatu bekasnya untuk dijual kembali. Ajarkan pada anak bahwa proses menjual itu bisa menghasilkan uang untuk dibelikan mainan baru yang dia inginkan," ujar Bayu.

Setelah barang bekas sudah terkumpul, perlihatkan anak cara menjual secara online. Bila anak masih terlalu kecil, cukup jelaskan jika barang bekas miliknya bisa dijual melalui aplikasi online tanpa perlu repot pergi ke tempat penjualan barang bekas.

"Kita memilih online shopping sebagai tempat menjual barang anak karena efektif dan efisien. Anak sekarang cepat mengerti dengan teknologi, jadi pasti efektif sesuai perkembangan zaman. Lalu, lebih efisien karena barang bisa langsung ditawarkan dan terjual," tutur Bayu.

Menurut Bayu, mengajari anak proses bisnis jual beli bisa dimulai saat anak mulai meminta untuk dibelikan mainan. Tapi, masih banyak orang tua ragu karena takut anak akan menjadi konsumtif dalam bisnis jual beli online.



"Saat mengenalkan anak bisnis online jual beli, yang paling penting adalah orang tua terus mendampingi sehingga tahu batasan agar anak tidak jadi konsumtif," ujar Kerry Riza, President of KidZania Jakarta.

Dia menambahkan, mengajari anak berbisnis online sejak dini tak cuma untuk belanja online, tapi juga belajar cara dan proses belanja online serta mengajak anak belajar efisien dalam menggunakan waktu belanja.

"Proses bisnis jual beli online tidak memakan waktu yang lama. Jadi, orang tua juga bisa mengajari sambil mengawasi anak," tutup Kerry.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda