
parenting
5 Permainan yang Bikin Anak Lincah Tetap Aktif Selama Pandemi
HaiBunda
Senin, 17 Aug 2020 16:32 WIB

Di masa Pandemi seperti ini, Bunda mungkin bingung menghadapi anak yang super lincah. Dulu, anak-anak yang tenaganya luar biasa ini bisa bebas bermain di luar. Kini berbeda, Bunda sebisa mungkin menahan anak agar main hanya di dalam rumah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), anak prasekolah harus didorong untuk bermain secara aktif setidaknya selama satu jam setiap hari. Meskipun hanya bermain, memanjat, melompat, atau bersepeda bersama teman-temannya.
"Anak-anak itu perlu bermain. Dengan bermain, anak-anak belajar," kata Psikolog anak Dr Richard Woolfson, Ph.D, PGCE, MAppSci, CPsychol, FBPsS.
Bunda tak harus mengajaknya ke kolam renang atau tempat gym agar anak bisa aktif bergerak, Woolfosn menjelaskan ada cara murah dan sederhana mengajak anak terlibat dalam permainan yang energik. Seperti apa saja? Simak ulasannya di bawah ini:
1. Jalan kaki
"Jadikan jalan kaki sebagai pilihan yang positif. Jika memungkinkan, jangan langsung naik mobil kapan pun Anda ingin pergi ke mana pun, tetapi cobalah untuk menyesuaikan diri dengan berjalan kaki mingguan (jika tidak setiap hari) ke taman bermain, minimaket, atau sekadar jalan-jalan," kata Woolfson dalam buku Your Preschooler Bible.
2. Bersepeda
Alternatif lain adalah beraktivitas dengan bersepeda atau skuter. Semakin besar usianya, anak semakin menguasai sepeda. Namun, usahakan anak mengenakan helm pelindung saat bersepeda (atau menggunakan skuter) untuk keamanan.
3. Menangkap dan melempar bola
Woolfson menyarankan, anak energik diajak bermain tendang bola sepak bersama di halaman rumah atau taman bermain. Anak-anak bisa belajar memantulkan bola basket atau melempar bola.
![]() |
4. Berjoget
Nyalakan musik dan ajak anak untuk bergerak. Berjoget atau menari, kata Woolfson, mengembangkan keseimbangan dan koordinasi. Ini cara yang bagus agar semuanya aktif.
5. Sepatu roda
Si Kecil mungkin sudah bisa menggunakan sepatu roda. Ini bisa menjadi pilihan, tetapi sekali lagi gunakan alat pelindung.
"Pastikan bahwa dia memakai semua pelindung yang diperlukan, khususnya helm serta bantalan siku yang diketahui. Jalur datar di taman adalah tempat yang ideal," kata Woolfson.
Menanggapi kebiasaan anak yang enggak bisa diam seperti ini, psikolog Lynne Kenney dan konsultan kesehatan mental anak usia dini Wendy Young pernah menjelaskan, dalam penelitian mereka, anak-anak yang terlalu banyak bergerak mendapat rangsangan berlebihan pada panca indra, mengalami masalah pendengaran atau penglihatan, dan masalah lain yang berhubungan dengan gerakan itu.
Beberapa anak yang tidak bisa diam, untuk mengaktifkan otak, biasanya dengan cara berdiri, berjalan, mengetuk-ngetukkan pensil, dan mengunyah penghapus. Gerakan yang melibatkan sistem keseimbangan tubuhnya membantu menjaga kewaspadaan dan gairah melalui interaksi dengan sistem pengaktifan retikular, bagian yang menghubungkan tulang belakang ke otak.
"Gerakan kecil anak Anda benar-benar melepaskan neurotransmiter seperti dopamin yang membantu otak tetap aktif. Menakjubkan, bukan?" Ujar Kenney.
Biarkan anak-anak main kotor yuk, Bunda. Simak manfaat di baliknya seperti dijelaskan dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Permainan untuk Mengasah Otak Anak Usia 4-6 Tahun, Puzzle Salah Satunya

Parenting
7 Cara Bermain Uno, Bisa untuk Mengisi Libur Akhir Pekan

Parenting
Manfaat Bermain Detektif bagi Anak, Tingkatkan Skill hingga Kapasitas Memori

Parenting
6 Permainan untuk Ajak Anak Aktif Bergerak, Kreatif dan Ekonomis

Parenting
Daftar Mainan Anak Tepat Sesuai Usia, dari Bayi hingga TK


7 Foto
Parenting
7 Potret Yuni Shara Saat Kunjungi Anak-anak di PAUD yang Dia Dirikan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda