parenting
Bogor Junior Futsal School, Hobi Tepat untuk Anak Tak Bisa Diam
Sabtu, 09 Mar 2019 13:32 WIB
Jakarta -
Bunda, suka heran enggak sama si kecil yang tidak bisa berhenti bergerak? Ada saja energi yang dikeluarkannya dan baru tenang saat dia terlelap.
Dikatakan Dr.dr.Ahmad Suryawan SpA(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr Soetomo Surabaya, anak aktif mungkin ada kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan.
"Kalau dia berkemampuan dan aktif, berarti orang tua belum bisa memfasilitasi kemampuannya," tutur Ahmad seperti dilansir detikcom.
Jika memang si kecil demikian aktif, mungkin Bunda bisa memberi fasilitas berikut: Bogor Junior Futsal School (BJFS). Di sini anak akan diajarkan gerak motorik, fokus, konsentrasi, team work, dan pelepasan energi yang positif.
Dikatakan Alan Riadi, salah satu dari empat founder BJFS, kegiatan yang didirikan pada Oktober 2018 ini awalnya adalah wadah untuk menyalurkan hobi mereka di bidang olahraga. Sekaligus untuk sharing mengenai arah dan pelatihan futsal bagi anak-anak usia tiga hingga sembilan tahun.
"Metode yang kami gunakan adalah metode teknik dasar bermain futsal yaitu passing, kontrol, dan shooting bola. Caranya juga dengan metode game latih tanding sehingga melatih kerja sama dan kekompakan," kata Alan kepada HaiBunda.
Saat HaiBunda menjajal BJFS, latihan dimulai dengan pemanasan lebih dulu. Tujuannya agar anak terhindar dari cedera dan melancarkan persendian tulang. Kemudian dilanjutkan dengan game play yang tujuannya agar anak fokus pada instruksi.
Saat melakukan game play, jangan heran jika anak sampai terkekeh-kekeh karena memang suasananya mengasyikkan, Bun. Metodenya bisa berupa meloncati palang, memutari cone warna-warni, hingga berhitung sambil membawa bola.
Saat badan si kecil sudah mulai 'panas', sparing pun dimulai. Di sesi ini, anak-anak dibagi menjadi dua tim dengan masing-masing posisi yang sudah diinstruksikan tugasnya. Nah, tugas para coach yaitu mengingatkan anak-anak ini apabila 'meninggalkan' posnya.
"Permainan ini membuat anak yang tidak bisa diam menjadi lebih cakap dalam mengkoordinasikan otak dengan anggota tubuh lainnya, membuat anak mampu berpikir secara cepat, bertanggung jawab dan suportif. Yang terpenting mengajarkan anak team work," tambah Alan.
Minda, salah satu Bunda yang mengikutkan anaknya dalam BJFS, menyatakan hal positif yang ia rasakan. Salah satunya adalah si kecil jadi paham mengenai organisasi suatu permainan.
"Di sekolah anakku memang ada pelatihan bola. Tapi anak-anaknya dilepas begitu aja, nggak tahu siapa striker siapa kiper. Akhirnya waktu mau tanding mereka bingung sendiri," cerita Minda. "Di sini (BJFS) latihannya bagus, terniat sih dengan semua perlengkapan itu," tambah ibu dua anak itu.
BJFS membuka pelatihannya setiap hari Minggu di Lapangan Karadenan, Bogor, Jawa Barat. Untuk Bunda yang berminat mendaftar, biaya bulanannya Rp150 ribu dan untuk per kedatangan adalah Rp50 ribu.
"Anak yang tidak bisa diam bukanlah anak-anak yang tidak bisa diatur. Anak yang tidak bisa diam hanyalah anak yang memiliki energi lebih di dalam dirinya. Maka bantulah mereka untuk menyalurkan energi dengan pilihan yang tepat, seperti lewat permainan futsal atau sepak bola," tutup Alan.
(ziz/rdn)
Dikatakan Dr.dr.Ahmad Suryawan SpA(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr Soetomo Surabaya, anak aktif mungkin ada kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan.
"Kalau dia berkemampuan dan aktif, berarti orang tua belum bisa memfasilitasi kemampuannya," tutur Ahmad seperti dilansir detikcom.
Jika memang si kecil demikian aktif, mungkin Bunda bisa memberi fasilitas berikut: Bogor Junior Futsal School (BJFS). Di sini anak akan diajarkan gerak motorik, fokus, konsentrasi, team work, dan pelepasan energi yang positif.
 Bogor Junior Futsal School Foto: Bogor Junior Futsal School |
Dikatakan Alan Riadi, salah satu dari empat founder BJFS, kegiatan yang didirikan pada Oktober 2018 ini awalnya adalah wadah untuk menyalurkan hobi mereka di bidang olahraga. Sekaligus untuk sharing mengenai arah dan pelatihan futsal bagi anak-anak usia tiga hingga sembilan tahun.
"Metode yang kami gunakan adalah metode teknik dasar bermain futsal yaitu passing, kontrol, dan shooting bola. Caranya juga dengan metode game latih tanding sehingga melatih kerja sama dan kekompakan," kata Alan kepada HaiBunda.
Baca juga: Cara Jitu Memotivasi Anak agar Rajin Belajar |
Saat HaiBunda menjajal BJFS, latihan dimulai dengan pemanasan lebih dulu. Tujuannya agar anak terhindar dari cedera dan melancarkan persendian tulang. Kemudian dilanjutkan dengan game play yang tujuannya agar anak fokus pada instruksi.
Saat melakukan game play, jangan heran jika anak sampai terkekeh-kekeh karena memang suasananya mengasyikkan, Bun. Metodenya bisa berupa meloncati palang, memutari cone warna-warni, hingga berhitung sambil membawa bola.
Saat badan si kecil sudah mulai 'panas', sparing pun dimulai. Di sesi ini, anak-anak dibagi menjadi dua tim dengan masing-masing posisi yang sudah diinstruksikan tugasnya. Nah, tugas para coach yaitu mengingatkan anak-anak ini apabila 'meninggalkan' posnya.
"Permainan ini membuat anak yang tidak bisa diam menjadi lebih cakap dalam mengkoordinasikan otak dengan anggota tubuh lainnya, membuat anak mampu berpikir secara cepat, bertanggung jawab dan suportif. Yang terpenting mengajarkan anak team work," tambah Alan.
Minda, salah satu Bunda yang mengikutkan anaknya dalam BJFS, menyatakan hal positif yang ia rasakan. Salah satunya adalah si kecil jadi paham mengenai organisasi suatu permainan.
 Bogor Junior Futsal School Foto: Bogor Junior Futsal School |
"Di sekolah anakku memang ada pelatihan bola. Tapi anak-anaknya dilepas begitu aja, nggak tahu siapa striker siapa kiper. Akhirnya waktu mau tanding mereka bingung sendiri," cerita Minda. "Di sini (BJFS) latihannya bagus, terniat sih dengan semua perlengkapan itu," tambah ibu dua anak itu.
BJFS membuka pelatihannya setiap hari Minggu di Lapangan Karadenan, Bogor, Jawa Barat. Untuk Bunda yang berminat mendaftar, biaya bulanannya Rp150 ribu dan untuk per kedatangan adalah Rp50 ribu.
"Anak yang tidak bisa diam bukanlah anak-anak yang tidak bisa diatur. Anak yang tidak bisa diam hanyalah anak yang memiliki energi lebih di dalam dirinya. Maka bantulah mereka untuk menyalurkan energi dengan pilihan yang tepat, seperti lewat permainan futsal atau sepak bola," tutup Alan.
(ziz/rdn)
