Jakarta - Menurunkan berat badan dengan sehat memang butuh waktu. Jika Bunda ingin mulai diet, seringkali mendengar banyak nasihat seperti, 'Makan lebih sedikit dan berolahraga lebih banyak'. Ya enggak?

Menurut holistic nutritionist dan health coach, Stephanie Rome, dogma ini telah membuat kalori menjadi faktor dominan dalam pikiran kita dalam mengontrol berat badan. Seperti kita tahu, kalori adalah komponen yang menonjol pada label nutrisi, diet dan panduan makanan, serta faktor penentu dalam banyak pilihan makanan kita. Kata Rome, jika Bunda salah mengartikan atau menghitung kalori malah menyesatkan.

"Makanan jauh lebih dari sekadar kalori, makanan adalah informasi untuk sel kita. Setiap gigitan makanan akan mengirimkan serangkaian instruksi spesifik ke tubuh, yang mempengaruhi rasa kenyang, laju metabolisme, aktivitas otak, gula darah, dan cara menyimpan lemak. Jumlah kalori yang sama dari berbagai jenis makanan dapat memiliki efek biologis yang sangat berbeda," ujarnya dikutip dari Hello Glow.


Lalu, bagaimana cara menurunkan berat badan tanpa menghitung kalori. Berikut dikutip dari Healthline, tujuh tipsnya.

Baca Juga : Alasan Tak Perlu Diet Setelah Bunda Melahirkan

1. Ganti sarapan dengan telur

Menurunkan berat badan bisa sesederhana mengubah sarapan Bunda. Dua studi terpisah menunjukkan bahwa makan telur di pagi hari dibandingkan dengan sarapan roti gandum dapat membantu menghilangkan lemak.

Sederhananya, telur begitu mengenyangkan sehingga para wanita secara alami makan lebih sedikit kalori pada makanan berikutnya. Meskipun telur tinggi kolesterol, penelitian menunjukkan mereka tidak meningkatkan kolesterol jahat atau menyebabkan penyakit jantung, seperti yang diyakini sebelumnya.

2. Gunakan piring kecil untuk makan

Kenapa piring kecil? Karena bisa memanipulasi otak kita, Bun. Otak manusia adalah objek paling kompleks di alam semesta. Cenderung bekerja dengan cara yang misterius, dan kontrolnya terhadap perilaku makan sangat rumit. Dengan makan pakai piring kecil, Bunda seakan 'menipu" otak dengan berpikir bahwa kita telah makan lebih banyak makanan.

Foto: Thinkstock

3. Makan lebih banyak protein

Ada banyak bukti bahwa protein dapat meningkatkan pembakaran lemak dan mengurangi rasa lapar sehingga membantu Bunda menurunkan berat badan secara alami. Faktanya, penelitian menunjukkan konsumsi protein meningkatkan metabolisme lebih banyak daripada makronutrien lainnya.

Ini karena tubuh menghabiskan lebih banyak kalori untuk mencerna dan memanfaatkan protein daripada lemak dan karbohidrat. Protein juga meningkatkan rasa kenyang, menyebabkan rasa lapar berkurang secara signifikan. Protein juga dapat membantu Bunda mendapatkan lebih banyak massa otot.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi asupan kalori adalah dengan makan lebih banyak makan protein hewani seperti daging, ikan, dan telur.

4. Konsumsi makanan rendah kalori dan banyak serat

Makanan yang dimaksud memiliki kadar air tinggi, seperti sayuran dan buah. Sayuran juga kaya serat larut, yang telah terbukti membantu penurunan berat badan dalam beberapa penelitian.

Manfaat lain dari serat larut adalah dapat dihancurkan oleh bakteri di saluran pencernaan. Proses ini menghasilkan asam lemak yang disebut butyrate, yang diyakini memiliki efek anti-obesitas.

Sederhananya, Bunda dapat menurunkan berat badan tanpa mengurangi jumlah makanan yang sebenarnya yang dimakan, hanya dengan memilih makanan dengan kepadatan kalori rendah, seperti sayuran berserat tinggi.

Baca Juga : 6 Makanan Sehat Bantu Sukseskan Diet Bunda

5. Kurangi karbohidrat

Salah satu cara terbaik untuk mulai menurunkan berat badan tanpa menghitung kalori atau mengontrol porsi adalah dengan mengurangi asupan karbohidrat.

Cara terbaik untuk memotong asupan karbohidrat adalah mengurangi atau menghilangkan sumber karbohidrat utama dari diet, termasuk gula, permen dan soda, serta makanan bertepung seperti roti, pasta, dan kentang.

Konsumsi kisaran 100 - 150 gram karbohidrat per hari. Jika ingin menurunkan berat badan dengan cepat, mengonsumsi di bawah 50 gram per hari bisa sangat efektif. Mengurangi karbohidrat memiliki manfaat besar lain yaitu menurunkan kadar insulin yang bisa membuat ginjal mulai mengeluarkan natrium dan air berlebih dari tubuh.

Foto: thinkstock

6. Tidur berkualitas

Kualitas tidur dan tingkat stres sering diabaikan ketika membahas kesehatan dan berat badan. Padahal, keduanya sangat penting untuk fungsi optimal tubuh dan hormon Bunda.

Faktanya, kurang tidur adalah salah satu faktor risiko terkuat obesitas. Kualitas tidur yang buruk juga dapat meningkatkan rasa lapar dan mengidam, menyebabkan kecenderungan untuk menambah berat badan dengan mengganggu hormon lapar seperti ghrelin dan leptin.

7. Makan tanpa 'gangguan'

Makan dengan gangguan adalah salah satu alasan orang makan berlebihan dan menambah berat badan. Makanya, memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang sangat penting. Untuk itu hindari gangguan pada saat makan seperti sambil menonton TV atau browsing internet.

Dalam situasi ini, berlatih makan dengan fokus bisa bermanfaat. Makan dengan fokus bisa membantu orang membedakan antara makan emosional dan kelaparan nyata. Makan dengan sadar tak cuma membuat makanan lebih memuaskan, tapi juga mengurangi risiko makan berlebihan dan penambahan berat badan.

(aci/rdn)