Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Poin Penting Sebelum Bolehkan Anak Tak Pakai Alas Kaki

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 29 Apr 2019 11:30 WIB

Bila Bunda hendak biarkan akan beraktivitas tanpa alas kaki, perhatikan dulu 7 hal berikut.
Foto: iStock
Jakarta - Bunda termasuk yang membiarkan anak tak pakai alas kaki alias nyeker atau harus pakai alas kaki ketika keluar rumah? Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya, tapi jika membiarkan anak beraktivitas tanpa alas kaki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Psikoterapis Amy Morin berbagi tips yang perlu diingat ketika orang tua mempertimbangkan bakal membiarkan si kecil nyeker:

1. Anak tetap memakai sepatu saat berjalan di sekitar kolam, rumput basah, atau di ruang ganti kolam remang. Sebab, lingkungan yang hangat dan lembap bisa jadi tempat jamur, virus, dan bakteri tumbuh subur.
2. Tetap perbarui vaksinasi tetanus anak. Beraktivitas di luar rumah ada risiko anak menginjak benda tajam yang bisa menyebabkan mereka terkena tetanus.
3. Tetap pakaikan tabir surya di kaki anak. Ingat, Bun. Kaki bisa terbakar matahari seperti bagian tubuh lain
4. Ingat suhunya. Pada hari yang panas, bertelanjang kaki di atas pasir atau aspal dapat menyebabkan luka bakar serius. Makanya, jika hari cerah, anak harus mengenakan sepatu.
5. Temui dokter jika anak mengalami luka tusukan. Soalnya, luka tusuk pada kaki bisa jadi masalah serius. Jadi, pastikan untuk menghubungi dokter jika anak menginjak benda tajam.
6. Tetap memakai sepatu dalam situasi yang tidak aman. Jangan biarkan anak berjalan tanpa alas kaki dalam situasi yang berpotensi berbahaya, seperti di dekat api unggun.
7. Pertimbangkan lingkungan. Pikirkan kemungkinan ada serangga, parasit, ular, atau hewan lain yang mungkin bersentuhan dengan kaki anak.



Kata Morin, ketika anak memakai sepatu, masalah terbesarnya adalah gerakan kaki yang jadi kaku. Padahal, seorang anak senang berlari bebas, memanjat pohon, bahkan jungkir balik.

"Kurangnya kontak langsung dengan permukaan tempat dia berlari atau memanjat, juga bisa menyebabkan masalah. Yaitu tidak bisa terhubung dengan traksi cabang pohon, misalnya, yang dapat menyebabkan anak tergelincir dan jatuh," kata wanita yang juga dosen di Northeastern University, Boston, Massachusetts, ini mengutip Very Well Family.

7 Poin Penting Sebelum Bolehkan Anak Tak Pakai Alas KakiAnak telanjang kaki/ Foto: iStock
Selain itu, lanjut Morin, sepatu yang tak pas dan penggunaannya tidak tepat bisa menyebabkan kuku kaki tumbuh ke dalam dan memicu masalah struktural pada kaki anak-anak.



Terkait pemakaian alas kaki pada anak, dr Fathurachman, SpOT, MKes dari Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung, mengatakan untuk anak yang sedang tumbuh itu sebaiknya memilih sepatu yang solnya agak sedikit kaku, jangan yang lunak.

Alasannya, kata Fathurachman, untuk proteksi kaki anak saat berjalan di permukaan yang tidak rata. Kalau terlalu lunak, bisa menyebabkan cedera telapak kaki.

"Saat membelikan sepatu untuk anak, pilih ukuran yang lebih besar 0,5-1. Jangan sampai terlalu kecil, karena dalam jangka pendek akan membuat si kecil jadi malas berjalan," tutur Fathurachman.

[Gambas:Video 20detik]



(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda