Jakarta -
Artis
Wulan Guritno merasa bulan Ramadhan kali ini lebih spesial. Pasalnya, kedua anaknya yang masih kecil sudah mulai ikut berpuasa penuh dari Subuh hingga Maghrib.
Dikutip dari
InsertLive, istri Adilla Dimitri ini mengatakan, putrinya yang masih berusia delapan tahun, London Abigail Dimitri, berpuasa atas keinginannya sendiri tanpa ada paksaan. Sedangkan si bungsu, Jeremiah Alric Dimitri, juga ikut berpuasa tapi tidak setiap hari.
"Bukan karena keinginan aku, karena aku juga masih bilang London enggak usah puasa ya, atau puasa setengah hari ya, Nak. Dia enggak mau, dia maunya full," tutur Wulan.
"Yang kecil enggak tiap hari sih, dia bilang boleh enggak sehari puasa sehari libur, atau hari biasa enggak puasa,
weekend aja puasanya. Boleh, yang penting mereka belajar, dan aku memperkenalkan Ramadhan, puasa, salat tarawih," sambungnya.
Wanita 39 tahun ini juga memastikan tidak mengiming-imingi hadiah untuk anaknya. Namun dalam hati kecilnya, dia berencana jika sang anak berhasil puasa satu bulan full, baru akan diberinya hadiah. Wulan tidak ingin jika dijanjikan hadiah, nanti target puasa anaknya jadi berbeda.
"Dia masih umur delapan tahun punya keinginan sendiri, kalau ditanya kenapa mau puasa, malu sama teman-teman? Enggak, 'Kalau aku enggak pengin puasa ya enggak pengen aja, cuma aku lagi cari reward dari Allah, lagi nabung buat ke surga,' katanya," ucap Wulan meniru jawaban putrinya.
Mendapati jawaban sang anak, pemain film
Jelangkung ini sempat terkesima, dia heran anaknya dapat kalimat seperti itu dari mana. Tapi yang pasti, Wulan merasa bahagia dan bersyukur, baginya apa yang dilakukan buah hatinya ini adalah berkah untuknya.
Foto: Instagram wulanguritno |
Soal bagaimana cara mengajari anaknya tentang agama, wanita kelahiran London ini lebih kepada memberikan contoh. Karena anggapannya, tanpa contoh, pemahaman, atau tanpa keinginan, pelajaran hanyalah sebatas hafalan. Yang terpenting baginya, muncul keinginan untuk berbuat dan beribadah.
"Gimana nih supaya mereka bisa tergugah ya dengan contoh, mungkin contohnya dari kita aja, dia lihat mamanya salat,
what are you doing? Jelasin, buat apa sih? Jelasin. Jadi bukan sini duduk mama mau jelasin tentang ini, enggak kayak gitu, anak sekarang enggak bisa dikayak gituin,
they are smarter then us," paparnya.
Memang betul, Bun, saat mengajari anak berpuasa, kita tidak boleh memaksa, sebaiknya memang dari keinginan si anak sendiri. Serta makna puasa bagi setiap anak mungkin bisa berbeda.
Nah, dijelaskan psikolog anak Vera Itabiliana, makna puasa bagi anak terdiri dari sisi konkret dan abstrak. Sisi konkret yakni tidak boleh makan dan minum, tidak boleh marah-marah dan bicara kasar, harus tahan godaan, seperti yang biasa diajarkan orang tua.
Nah, umumnya anak belum mengerti sisi abstrak seperti puasa bermanfaat untuk menyucikan diri dan mendapatkan pahala. Saran Vera, untuk mengenalkan sisi abstrak, beri tahu pada anak bahwa Ramadhan menyenangkan.
"Ikut bangun sahur, mengunjungi sanak saudara sebelum puasa, ikut salat tarawih, menghias spanduk '
Ramadan is Coming', sehingga bulan puasa menyenangkan. Kemudian, lakukan secara bertahap misalkan enggak kuat sampai setengah hari, bolehkan pertama hanya beberapa jam. Lalu penting ajari anak berpuasa tanpa paksaan dan mengancam," tegas Vera.
Kalau Bunda gimana nih cara mengajari anak berpuasa atau ibadah lainnya? Berbagi pengalaman yuk di kolom komentar.
(yun/muf)