Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Pasha 'Ungu' Tak Paksakan Anaknya Berprestasi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 27 Jun 2019 09:28 WIB

Pasha 'Ungu' mengaku enggak pernah memaksa anaknya untuk bisa mendapat nilai A dan jadi siswa teladan di sekolah.
Kiesha Alvaro bersama kedua orang tuanya, Pasha dan Oki Agustina/ Foto: dok. Instagram Kiesha Alvaro
Jakarta - Pasha 'Ungu' merasa bangga anak pertamanya, Kiesha Alvaro, karena telah lulus dari SMP. Diceritakan Pasha, Kiesha mendapat nilai yang baik meski sibuk syuting. Meski begitu Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah itu tak pernah memaksa anaknya untuk berprestasi.

Pasha mengaku cukup bangga dengan nilai akademik Kiesha. Meski Kiesha sibuk syuting, tetap bisa menyeimbangkan prestasi di bangku sekolah.


"Saya bukan orangtua yang ribet yah, saya enggak pernah maksain anak harus dapat nilai A. saya dahulu juga bukan siswa yang teladan. Sekolah ini kan yang penting nyaman. Maksudnya, anak nyaman mendapatkan ilmu, nyaman dengan lingkungan sekolah, dan teman-temannya," kata Pasha dikutip dari InsertLive.

Pasha bilang bahwa guru Kiesha menyampaikan, Kiesha murid yang baik, walaupun sering izin, tetapi nilai-nilainya cukup bagus. Wah, selamat ya Kiesha, semoga ilmunya bermanfaat.
Cerita Pasha 'Ungu' Tak Paksakan Anaknya BerprestasiPasha 'Ungu' tak paksakan Kiesha Alvaro berprestasi/ Foto: Instagram
Terkait hal tersebut, sebenarnya Bunda sah-sah saja menetapkan target nilai anak. Namun ingat, target yang dibuat bukan berdasarkan apa yang diinginkan orang tua, tapi target yang dibuat sendiri oleh anak. Demikian disampaikan psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi.

"Biarkan anak punya target nilainya sendiri. Tapi misal dia kok target nilainya rendah banget misal cuma 5 atau 6, boleh orang tua menggali dan mendorong anak apa enggak ingin punya target yang lebih tinggi lagi. Tapi sekali lagi, bukan memakai target si orang tua ya," tutur Ratih dikutip dari detikcom.


Kemudian, apresiasi penting diberikan ketika anak berhasil mencapai prestasinya. Psikolog anak dan remaja Vera Itabliliana mengatakan sebaiknya apresiasi pada anak tidak berupa uang. Barang, jalan-jalan, atau semacam pujian saja sudah ampuh membuat anak merasa diapresiasi.

"Apresiasi terutama yang agak besar misal dibelikan barang yang sesuai kebutuhannya atau jalan-jalan, bisa diberikan pada anak ketika memang mereka butuh effort tinggi untuk mencapai prestasi itu. Tapi kalau effort-nya biasa saja, memberi pujian saja sudah cukup kok," kata Vera.

Simak juga cerita Pasha 'Ungu' saat reuni dengan mantan istri di wisuda Kiesha Alvaro.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda