HaiBunda

PARENTING

Perkembangan Bayi Usia 9 Bulan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 29 Jul 2019 08:59 WIB
Ilustrasi bayi 9 bulan/ Foto: iStock
Jakarta - Melewati usia 6 bulan di mana bayi sudah mendapat Makanan Pendamping ASI (MPASI), rasanya perkembangan dia terasa cepat ya, Bun. Termasuk saat si kecil sudah berusia 9 bulan. Pastinya dia makin pintar dan banyak perkembangan dialami olehnya.

Dokter spesialis anak, Amita Shroff, MD., mengatakan di usia 9 bulan bayi sudah mahir merangkak. Bahkan, dia bisa memegang benda di satu tangan sementara tangan yang lain mendorong tubuhnya dengan bantuan lutut, untuk bisa berpindah.




"Di tangga pun, bayi sudah bisa merangkak pelan-pelan, naik dan turun. Maka dari itu, pengawasan mesti diperketat," ujar Shroff dilansir Web MD.

Di usia ini bayi juga sudah jago mengubah posisinya. Misalkan dari merangkak kemudian duduk, membalikkan badan untuk mengambil sesuatu, dan berdiri dari posisi duduk. Si kecil juga sudah mulai belajar berjalan dengan berpegangan pada pinggiran dinding atau furniture.

Boleh banget lho kalau Bunda mau mengajak anak jalan-jalan di taman tanpa alas kaki. Tapi, pastikan areanya bersih ya. Dengan begini, kata Shroff, bayi bisa melatih otot kaki dan tendon, serta melatih kekuatan telapak kaki memijak tanah.

"Untuk kemampuan motorik halusnya, bayi sudah bisa memegang benda yang lebih kecil, koordinasi kedua tangannya lebih baik, mereka sudah bisa menjepit sesuatu dengan tangannya, dan mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja. Misalnya, mainan berbentuk ring yang cocok dimasukkan pada tiangnya sesuatu lebar ring," papar Shroff.

Perkembangan otak bayi di usia 9 bulan pun amat pesat. Sehingga, Shroff menyarankan beri rangsangan bayi dengan mengajaknya bicara, bercerita, atau menyanyi bersama. Dalam berkomunikasi, si kecil sudah bisa mengucapkan kata 'dada' atau 'papa' bahkan 'hai'. Dia pun sudah bisa diajak berkomunikasi. Misalnya Bunda bertanya di mana bolanya, dia akan menuju ke arah bola dan mengambilnya.

Ilustrasi perkembangan bayi/ Foto: iStock
Bayi juga sudah bisa merasa cemas saat berpisah dengan orang tuanya, Bun. Bahkan, dia bisa mengekspresikan rasa sedihnya dengan mengeluarkan air mata atau cemberut.

Sementara itu, dokter anak Rhonda S Walter mengatakan pencapaian milestone tiap bayi berbeda. Ada yang lebih lambat dan cepat. Bunda perlu membawa si kecil konsultasi ke dokter bila:

1. Bayi tidak bereaksi ketika ditinggalkan
2. Tidak bisa berguling
3. Masih mengalami refleks bayi baru lahir, misalnya refleks terkejut.



Dilansir Baby Center, berdasarkan grafik pertumbuhan WHO, di usia 9 bulan bayi laki-laki memiliki panjang 67,7 - 77,2 cm, berat badan 7,2 - 10,9 kg, dan lingkar kepala  42,6 - 47,4 cm. Sedangkan, untuk bayi perempuan, panjang badannya 65,6 - 74,7 cm, berat badan 6,6 - 10,4 kg, dan lingkar kepala 41,3 - 46,3 cm.

Bun, simak juga fakta di balik mitos bayi bau tangan di video berikut.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK