
parenting
Perkembangan Bayi Usia 3 Bulan
HaiBunda
Jumat, 26 Jul 2019 09:32 WIB

Jakarta -
Tak terasa, si kecil kesayangan Bunda sudah berusia 3 bulan. Pastinya pengalaman harian bersama si kecil bisa jadi momen tak terlupakan ya. Nah, saat anak memasuki usia 3 bulan, apa saja perkembangan yang dia alami?
Dijelaskan dokter spesialis anak Cristy A. Wong, MD., di bulan ketiga kehidupannya, bayi akan bertambah bobot dan panjangnya. Di beberapa bulan pertama, bayi akan mengalami pertumbuhan yang cepat. Berat badannya bisa bertambah 681 - 907 gram di bulan ini. Kemudian, panjangnya bertambah sekitar 2,5 sampai 3,8 cm.
"Itu rata-rata pertumbuhan panjang dan berat badannya. Bayi Anda bisa saja tumbuh lebih lambat atau lebih cepat, terlebih di usia ini mereka bisa mengalami growth spur atau lonjakan pertumbuhan," papar Wong, dilansir Kids Health.
Saat mengalami growth spur, si kecil biasanya jadi lebih lapar dan rewel, Bun. Sehingga, tak heran kalau frekuensi menyusu lebih sering dan jumlah ASI yang dikonsumsi lebih banyak. Selain itu, bayi juga akan belajar memberi tahu Bunda tanda dia sedang lapar atau kenyang.
Wong bilang, saat lapar biasanya bayi terlihat gelisah, sering menangis, menjulurkan lidah, atau mengisap tangan. Sebaliknya, kalau dia sudah kenyang, si kecil bakal ogah disusui bahkan sesi menyusu belum selesai dia tidur.
"Ingat, lambung bayi masih sangat kecil. Sehingga, dia perlu disendawakan setelah menyusu supaya gas tidak berkumpul di lambungnya," tutur Wong.
Biasanya, bayi akan mengukur bobot, panjang, dan lingkar kepala anak untuk memastikan kondisinya masih berada di grafik pertumbuhan. Bisa saja si kecil termasuk kecil, sedang, atau besar. Tapi, Wong menekankan enggak perlu khawatir selama perkembangannya masih konsisten, sesuai grafik pertumbuhan.
"Jika anak lahir prematur, tak perlu bandingkan dengan bayi lahir penuh bulan. Bayi prematur perlu ditimbang lebih sering di bulan-bulan pertama untuk memastikan mereka tumbuh sesuai dengan yang diharapkan," kata Wong.
Biasanya, dokter akan bertanya frekuensi menyusu dan durasinya. Di usia 3 bulan, umumnya bayi akan menyusu 8 kalai dalam sehari. Lalu, durasi menyusunya sekitar 10 menit. Kemudian, berapa frekuensi si kecil buang air besar, seberapa banyak dan konsistensi fesesnya.
"Biasanya, bayi buang air besar satu sampai dua kali sehari dengan konsistensi feses lunak dan agak berair," pungkas Wong.
Dikutip dari buku Anti Panik Mengasuh Anak 0 - 3 Tahun yang disusun tim Tiga Generasi, di usia 3 bulan, anak sudah bisa menggenggam benda dengan ukuran sedang. Tapi, dia masih kesulitan memegang benda-benda berukuran kecil.
"Bayi juga sudah mulai bisa berguling-guling dan menirukan bunyi atau intonasi suara orang dewasa," kata tim penulis.
Bunda, ketahui juga bahaya menaruh kapur barus di lemari bayi dalam video berikut:
(rdn/muf)
Dijelaskan dokter spesialis anak Cristy A. Wong, MD., di bulan ketiga kehidupannya, bayi akan bertambah bobot dan panjangnya. Di beberapa bulan pertama, bayi akan mengalami pertumbuhan yang cepat. Berat badannya bisa bertambah 681 - 907 gram di bulan ini. Kemudian, panjangnya bertambah sekitar 2,5 sampai 3,8 cm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mengalami growth spur, si kecil biasanya jadi lebih lapar dan rewel, Bun. Sehingga, tak heran kalau frekuensi menyusu lebih sering dan jumlah ASI yang dikonsumsi lebih banyak. Selain itu, bayi juga akan belajar memberi tahu Bunda tanda dia sedang lapar atau kenyang.
Wong bilang, saat lapar biasanya bayi terlihat gelisah, sering menangis, menjulurkan lidah, atau mengisap tangan. Sebaliknya, kalau dia sudah kenyang, si kecil bakal ogah disusui bahkan sesi menyusu belum selesai dia tidur.
"Ingat, lambung bayi masih sangat kecil. Sehingga, dia perlu disendawakan setelah menyusu supaya gas tidak berkumpul di lambungnya," tutur Wong.
Biasanya, bayi akan mengukur bobot, panjang, dan lingkar kepala anak untuk memastikan kondisinya masih berada di grafik pertumbuhan. Bisa saja si kecil termasuk kecil, sedang, atau besar. Tapi, Wong menekankan enggak perlu khawatir selama perkembangannya masih konsisten, sesuai grafik pertumbuhan.
"Jika anak lahir prematur, tak perlu bandingkan dengan bayi lahir penuh bulan. Bayi prematur perlu ditimbang lebih sering di bulan-bulan pertama untuk memastikan mereka tumbuh sesuai dengan yang diharapkan," kata Wong.
![]() |
"Biasanya, bayi buang air besar satu sampai dua kali sehari dengan konsistensi feses lunak dan agak berair," pungkas Wong.
Baca Juga : Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan |
Dikutip dari buku Anti Panik Mengasuh Anak 0 - 3 Tahun yang disusun tim Tiga Generasi, di usia 3 bulan, anak sudah bisa menggenggam benda dengan ukuran sedang. Tapi, dia masih kesulitan memegang benda-benda berukuran kecil.
"Bayi juga sudah mulai bisa berguling-guling dan menirukan bunyi atau intonasi suara orang dewasa," kata tim penulis.
Bunda, ketahui juga bahaya menaruh kapur barus di lemari bayi dalam video berikut:
(rdn/muf)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Hal yang Bisa Dilakukan Bayi 7 Bulan, Salah Satunya Senang Berinteraksi

Parenting
Perkembangan Bayi 3 Bulan dan Hal yang Wajib Bunda Khawatirkan

Parenting
Perkembangan Bayi Usia 11 Bulan

Parenting
Perkembangan Bayi Usia 9 Bulan

Parenting
4 Tanda Bayi Mengalami Growth Spurt


7 Foto