HaiBunda

PARENTING

Cara agar Anak Tak Terlalu Kecewa Saat Kalah Lomba 17-an

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Aug 2019 10:00 WIB
Ilustrasi lomba 17 agustus/ Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Momen perayaan HUT RI tak lengkap tanpa lomba 17-an untuk anak maupun orang dewasa. Hanya saja, ketika anak kalah lomba, enggak jarang dia sedih bahkan menangis.

Menanggapi hal ini, psikolog anak dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic, Marcelina Melissa yang akrab disapa Lina, lomba 17-an bisa jadi kesempatan yang bagus bagi anak untuk belajar mengenai sportivitas. Ya, bahwa dalam hidup, anak tidak selalu mendapatkan yang diinginkan karena dalam hidup kita bisa menang dan kalah.

"Kemudian, anak bisa belajar bagaimana cara mengatasi kekecewaan," ujar Lina saat berbincang dengan HaiBunda.


Kata Lina, orang tua bisa mengajarkan anak untuk mengatasi kekecewaan melalui tiga cara, yaitu:
1. Tetap memberi apresiasi bagi anak karena ia sudah berjuang dan berpartisipasi
2. Jika anak merasa sedih atau mengucapkan dirinya kurang berhasil, terima perasaan anak. Kemudian sampaikan perilaku atau usaha anak secara spesifik yang dapat kita apresiasi.
3. Beri pemahaman bahwa menang atau kalah, namun di luar tempat lomba anak dapat kembali lagi berteman seperti biasa

"Jika ingin menyenangkan hati anak dengan iming-iming memberi hadiah, orang tua dapat memberikan pelukan, pujian spesifik, atau kata-kata yang dibingkai sebagai tanda apresiasi," tambah Lina.

Nah, kalau anak menang lomba, yang perlu diajarkan orang tua di antaranya:
1. Memberi apresiasi pada diri sendiri atas kemenangan yang diperoleh, namun memberikan penekanan pada jerih payah dan sikap positif yang dimiliki anak sehingga ia bisa menang. Misalnya gigih dan dapat tetap berkonsentrasi di bawah tekanan.
2. Tetap bersikap rendah hati dan memberi semangat untuk teman yang kalah. Setelah lomba selesai, anak tidak mengejek atau menertawakan teman yang kalah.

Ilustrasi lomba 17 agustus/ Foto: Amelia Sewaka
"Lalu, orang tua juga perlu memberi penjelasan bahwa sikap positif yang ditunjukkan selama perlombaan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misal saat belajar di sekolah," tutup Lina.

Bunda, simak juga manfaat balet untuk kecerdasan otak anak.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK