Jakarta -
Jejak digital tentunya sulit dihapus, Bun, dan bisa saja terus tertanam di mesin pencarian. Seperti jejak karier artis yang sempat jadi model majalah dewasa,
Nikita Mirzani.
Diakui Nikita, anak pertamanya, Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly sudah tahu jejak perjalanan kariernya. Namun, Lolly sama sekali tidak menghakimi sang bunda. Karena dia paham, ibunya berjuang demi anak-anaknya.
"Tahu, tapi dia enggak
ngejudge Miminya. Sekarang dia sudah mulai kepo dengan gosip-gosip Indonesia, dia sampai bingung," kata Nikita, dikutip dari
InsertLive.
Selain itu, Nikita juga sempat mendapat jawaban yang mengangetkan dari sang anak saat bertanya soal foto seksinya. Ia tak menyangka, Lolly sangat berpikir dewasa dan mengeluarkan jawaban tak terduga.
"Kakak kalau kamu nanti udah gede, kamu bisa akses, lihat foto Mimi yang half naked, what do yout think? 'I don't care Mami, yang penting kan Mami enggak aneh-aneh, kalau cuma cara berpakaian doang emang kita harus ngukur orang dari cara berpakaian ya Mami?'" tutur Nikita, menirukan jawaban Lolly.
"Sampai gue digituin sama anak gue, berarti anak gue fine sama hal itu. Cuma yang gue sayangin adalah ketika dia bisa google soal yang sekarang heboh ini," sambungnya.
Foto: Nikita Mirzani/ Instagram |
Kata Nikita, ketimbang mempersoalkan masa lalu kariernya, dia lebih takut jika anaknya sampai tahu perseteruannya saat ini dengan sang mantan suami, Sajad Ukra. Meski begitu, rupanya Lolly tetap berpihak padanya.
"'
One day if I grow up, Lolly bakal jadi orang yang sangat amat kaya', katanya. Kenapa? 'Kalau aku jadi orang kaya aku bisa sumpel mulut-mulut orang yang pernah jahatin Mami', malah dia bilang gitu," terang Nikita.
Dunia internet memang memudahkan anak bisa mengakses apapun, Bun, bahkan konten-konten tidak senonoh. Dijelaskan dr.Steven Schlozman, asisten profesor psikiatri di Harvard Medical School (HMS), dalam beberapa hal, untuk anak-anak pra-remaja, paparan konten tidak senonoh mungkin bisa menimbulkan efek trauma.
Untuk mengurangi efek trauma ini, kata Scholzman, penting bagi orang tua memberi penjelasan dan pendidikan seksual sejak dini.
"Kesalahan terbesar adalah tidak membicarakan masalah sama sekali. Membahas soal pendidikan sesual adalah normal untuk membantu menghindari hal negatif di kemudian hari," jelas Schlozman, dikutip dari
Hard Talks With Kids.Schlozman menyarankan, untuk mulai menjelaskan soal
pendidikan seksual pada anak usia sekolah, pertama-tama hindari dulu perasaan sungkan atau rasa malu. Kemudian, cobalah bertanya pada anak soal apa yang dia lihat. Tanyakan pula bagaimana perasaannya tentang apa yang dilihatnya.
Tekankan bahwa kita ingin anak memberi tahu jika dia menemukan hal yang tidak pantas. Pastikan pula, Bun, hal tidak pantas tersebut tidak untuk dilihat anak-anak, dan bukan berarti orang dewasa juga merasa senang melihatnya.
"Jika anak mengajukan pertanyaan, berdiskusilah dengan jujur," tegas Schlozman.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut, Bun.
(yun/muf)