parenting
Cerita Putri Venna Melinda Tertarik Sekolah Pakai Bahasa Inggris
Rabu, 18 Sep 2019 12:37 WIB
Jakarta -
Baru-baru ini putri Venna Melinda, Vania Athabina berulang tahun yang ketiga. Dilansir InsertLive, ulang tahun Vania dirayakan di sebuah play ground. Acara ulang tahun yang bertema Frozen itu dihadiri dengan teman sekolah Vania dan anak yatim piatu.
Semakin besar, rupanya Vania sudah punya keinginan untuk belajar bahasa terutama Bahasa Inggris. Hal ini diungkap Venna Melinda, lewat obrolan kecilnya bersama Vania, Venna menangkap bahwa anaknya ingin bersekolah.
"Dia minta sekolahnya pakai Bahasa Inggris, mintanya bukan ngomong, tapi setiap kali ketemu anak ekspatriat, bule lah ya, dia selalu gini, 'I was...' jadi dia artinya pengen ngomong gitu, akhirnya aku, 'Oh iya ini kode nih.' Pindah lah sekolah," ujar Venna Melinda.
Venna bilang, putrinya juga menunjukkan banyak kemajuan setelah dua bulan bersekolah. Vania sudah bisa mengucapkan beberapa kata Bahasa Inggris. Beberapa ungkapan sayang pada sang ibunda, Vania lontarkan dalam Bahasa Inggris.
"Sekarang tiap pagi mama please hug me gitu, jadi sedikit-sedikit. Terus mama help me, ya kan baru dua bulan sekolah," cerita ibu Verrell Bramasta itu.
Wah, pintar ya Vania. Zaman sekarang, orang tua mulai mengenalkan anak bahasa asing kepada anak, bahkan sejak si kecil baru belajar bicara. Tentu ini bertujuan agar anak terbiasa dan lancar berbicara bahasa asing.
Namun, menurut psikolog anak, Dr Seto Mulyadi, anak nggak seharusnya diajarkan beberapa bahasa sekaligus lho, Bun. Bahasa ibu atau bahasa Indonesia harus diajarkan secara lengkap terlebih dahulu. Nanti setelah anak sudah bisa berbicara, baru boleh menambahkan pengetahuan bahasa asing.
"Tapi kalau sekadar tambahan bahasa kedua, itu bisa saja. Tapi jangan sampai anak belum bisa, misalnya umur 2,5 tahun sudah ditanamkan bahasa asing. Nanti bicaranya, 'Ma, aku mau duduk di chair', jadi bingung malah," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto ini.
Nah, kalau anak sudah lancar berbicara bahasa Indonesia, baru deh anak boleh dikenalkan dengan bahasa asing, yang penting anak nggak lepas dari bahasa ibu. Cara mengenalkan bahasa asingnya juga beragam, bisa dengan lagu-lagu atau buku.
Simak juga manfaat anak bermain di playground melalui video berikut.
(aci/som)
Semakin besar, rupanya Vania sudah punya keinginan untuk belajar bahasa terutama Bahasa Inggris. Hal ini diungkap Venna Melinda, lewat obrolan kecilnya bersama Vania, Venna menangkap bahwa anaknya ingin bersekolah.
"Dia minta sekolahnya pakai Bahasa Inggris, mintanya bukan ngomong, tapi setiap kali ketemu anak ekspatriat, bule lah ya, dia selalu gini, 'I was...' jadi dia artinya pengen ngomong gitu, akhirnya aku, 'Oh iya ini kode nih.' Pindah lah sekolah," ujar Venna Melinda.
Venna bilang, putrinya juga menunjukkan banyak kemajuan setelah dua bulan bersekolah. Vania sudah bisa mengucapkan beberapa kata Bahasa Inggris. Beberapa ungkapan sayang pada sang ibunda, Vania lontarkan dalam Bahasa Inggris.
"Sekarang tiap pagi mama please hug me gitu, jadi sedikit-sedikit. Terus mama help me, ya kan baru dua bulan sekolah," cerita ibu Verrell Bramasta itu.
![]() |
Namun, menurut psikolog anak, Dr Seto Mulyadi, anak nggak seharusnya diajarkan beberapa bahasa sekaligus lho, Bun. Bahasa ibu atau bahasa Indonesia harus diajarkan secara lengkap terlebih dahulu. Nanti setelah anak sudah bisa berbicara, baru boleh menambahkan pengetahuan bahasa asing.
"Tapi kalau sekadar tambahan bahasa kedua, itu bisa saja. Tapi jangan sampai anak belum bisa, misalnya umur 2,5 tahun sudah ditanamkan bahasa asing. Nanti bicaranya, 'Ma, aku mau duduk di chair', jadi bingung malah," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto ini.
Nah, kalau anak sudah lancar berbicara bahasa Indonesia, baru deh anak boleh dikenalkan dengan bahasa asing, yang penting anak nggak lepas dari bahasa ibu. Cara mengenalkan bahasa asingnya juga beragam, bisa dengan lagu-lagu atau buku.
Simak juga manfaat anak bermain di playground melalui video berikut.
(aci/som)