Jakarta -
Pemeran 'Tarzan' TV Series di tahun 1960-an,
Ron Ely tengah berduka. Sang istri, Valerie Lundeen meninggal setelah mendapat tikaman beberapa kali di rumahnya di California Selatan. Tragisnya, pelaku penikaman diduga putra Ely dan Lundeen, Cameron.
Dilansir news.com.au, petugas kepolisian melaporkan Lundeen yang berumur 62 tahun ditemukan tewas di rumahnya dengan luka tikaman pada Selasa (15/10/2019) malam waktu setempat. Deputi kepolisian menembak tersangka hingga meninggal dunia.
"Setelah diidentifikasi, tersangka adalah putra pasangan tersebut, Cameron Ely yang berusia 30 tahun. Dia ditemukan di luar rumah setelah tempat kejadian perkara kami geledah," kata salah satu petugas.
Sebelumnya, Cameron sudah diberi peringatan tapi dia tak mengindahkan. Terpaksa, empat petugas kepolisian pun melepaskan tembakan dan Cameron meninggal dunia. Dilaporkan, Ron Ely yang kini berumur 81 tahun tidak mengalami luka.
Lundeen yang merupakan mantan Miss Florida sudah menjalin rumah tangga dengan Ely selama 35 tahun. Mereka dikaruniai tiga anak yakni Kristen, Kaitland, dan Cameron. Melansir dari
BBC, Cameron bersekolah di Philips Exeter Academy sebelum melanjutkan pendidikan di Harvard University.
Ely yang sempat vakum di dunia hiburan pada tahun 2001 - 2014 mengaku itu dia lakukan agar punya banyak waktu dengan
keluarga. "Kini, anak-anak saya sudah lulus kuliah dengan gelar sarjana," kata Ely waktu itu setelah dia kembali ke dunia hiburan dan bermain dalam film Lifetime Expecting Amish.
Duh, tragis banget ya, Bun, melihat anak laki-laki Lundeen tega membunuh ibunya sendiri. Dikutip dari
Vice, matricide atau peristiwa anak membunuh ibunya memiliki dua teori utama. Sigmund Freud yang banyak meneliti tentang hubungan ibu dan anak mengklaim anak lelaki yang membunuh ibu kandungnya mencoba melawan impuls incest.
 Ron Ely 'Tarzan'/ Foto: imdb |
"Sebaliknya, jika anak membunuh ayahnya bisa jadi karena dia ingin menghilangkan persaingan untuk memiliki ibunya," ujar Freud.
Sementara itu, Dr.Kathleen Heide, profesor kriminologi dari University of South Florida menerangkan pria yang melakukan matricide sering melaporkan dirinya merasa si ibu bersikap mendua pada mereka. Atau, si ibu terlalu mendominasi.
"Pria-pria ini sering digambarkan memiliki pertimbangkan membunuh ibunya dengan berbagai cara sebagai cara mempertahankan maskulinitasnya atau sebagai perlindungan terhadap emosi ekstrem karena perilakuÂ
ibu mereka," papar Heide.
Simak juga manfaat renang di pagi hari untuk anak di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)