Jakarta -
Menonton film Richie Rich di TV atau Crazy Rich Asians membuat kita membayangkan seperti apa rasanya hidup mewah. Namun, hal yang kita bayangkan itu nyata dialami oleh anak semata wayang
Mayangsari,
Khirani Trihatmodjo. Sedari kecil, Khirani mendapat kehidupan mewah yang sering diimpikan semua orang.
Seperti anak bungsu lainnya, putri dari
Bambang Trihatmodjo itu nampak dimanja dengan mendapat semua fasilitas dan semua kemewahan dari orang tuanya. Dikutip dari
InsertLive, walau baru berusia 13 tahun, Khirani terlihat senang makan di restoran mahal atau kafe dengan interior yang lucu.
Hal ini sering dia bagikan di Instagram Story-nya. Khirani juga terlihat menggunakan tas-tas beremerek dengan harga puluhan juta, seperti tas keluaran merk Balenciaga seharga Rp22 juta hingga tas Fendi Peekaboo Iconic Mini yang harganya mencapai Rp52 juta.
Selain tas, koleksi sepatu Khirani yang branded juga tersusun rapi di kamarnya. Beralih ke kamarnya yang bak istana, kamar Khirani dicat dengan warna nuansa pink dan perabotan putih. Juga terdapat televisi LED yang layarnya besar di kamarnya.
Sekolah Khirani di SMP Binus International juga sekolah prestisius. Biaya sekolahnya sangat mahal hingga ratusan juta rupiah. Uang masuk sekolah itu diperkirakan Rp110 juta, dengan SPP bulanan sebesar Rp12 juta. Selain itu, Khirani bersama kedua orang tuanya kerap berlibur ke luar negeri salah satunya, ia pernah keliling Amerika bersama sang ibu.
Sudut rumah Khirani yang mewah/ Foto: Instagram |
Bicara soal anak yang biasa hidup dengan kemewahan, menurut psikolog anak dan remaja dari RaQQI Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, itu tinggal bagaimana orang tuanya mendidik anak. Orang tua perlu mengajari anak bagaimana mengapresiasi hidup dan menghargai apa yang mereka punya.
"Dengan begitu anak akan peka pada apa yang mereka butuhkan dan bukan yang sekadar diinginkan," papar Ratih.
Jika anak menghargai apa yang dimiliki, mereka akan menjaga dengan baik yang dimiliki. Anak juga tidak akan mudah meminta sesuatu yang tidak mereka butuhkan.
Sementara itu, memanjakan anak secara berlebihan tidak sekadar memberi aneka materi yang dianggap sebagai
kemewahan, tapi juga bisa dengan penanaman kebiasaan mempermudah. Misalnya di usia 6 tahun seharusnya anak sudah bisa pakai baju sendiri, tapi orang tua masih memakaikan baju. Belum lagi bila si anak masih disuapi.
"Kalau anak terbiasa dibantu padahal dia bisa melakukannya sendiri, ini yang menjadikan mereka tidak mandiri dan selalu bergantung pada orang lain," tambah Ratih dikutip dari
detikcom.
Simak juga cerita Mayangsari soal suaminya melalui video berikut:
(aci/som)