Jakarta -
Setiap pasangan suami istri tentu tidak ada yang sempurna, Bunda. Bahkan di usia pernikahan yang sudah belasan atau puluhan tahun. Sama seperti pasangan Mayangsari dan
Bambang Trihatmodjo.
Diakui
Mayangsari, rupanya sang suami adalah tipikal pria pendiam. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan dirinya.
"Kalau suami aku memang super diam. Tapi, diamnya Beliau karena karakternya, aku berusaha mengimbanginya aja," ujar Mayangsari, saat berbincang dengan Ussy di YouTube Channel Ussy Andhika.
Meski begitu, Mayangsari sadar bahwa diamnya Bambang tak berarti apatis. Melainkan ia paham bahwa yang namanya laki-laki tentu punya sudut pandang tertentu.
"Apa dia mau seperti ini, perempuannya nyaman enggak, atau dia diam karena lebih baik diam daripada ribet, ada juga yang seperti itu, jadi ya pengalaman perempuan menghadapi laki-laki harus ada jam terbangnya ya," terang Mayangsari.
"Tapi untuk aku sendiri, aku awalnya terus terang marasa jomplang, lama-lama aku kok kayak radio rusak, karena ya itu tadi aku bukan karakter perempuan diam banget," sambungnya.
 Foto: Instagram |
Untungnya, kata ibu satu anak ini, sejak awal hidup bersama sang suami, dia tidak mengubah dirinya dan tetap apa adanya. Jadi saat suaminya diam, ia berusaha menghargai. Ia juga mengaku bahwa dirinya lebih aktif ketimbang sang suami.
"Tapi aktif bukan berarti dominan, di hal-hal tertentu yang harus kepala rumah tangga yang memutuskan, ya aku kembalikan sepenuhnya monggo. Tapi seumpamanya hal simpel, enggak harus bawel, aku lakukan sendiri," tuturnya.
Intinya, bagi Mayang, untuk menghadapi suami yang diam tidak perlu panik. Cukup ajak bicara dan jelaskan tentang diri kita sebenarnya, apa yang kita inginkan, dan apa yang kita butuhkan darinya.
Bicara soal
suami yang pendiam, Toni Coleman, LCSW, seorang pelatih hubungan dari McLean, Virginia, menuturkan bahwa untuk berkomunikasi dengan suami itu ada triknya, Bunda. Salah satunya, Toni menyarankan perlu ada sentuhan fisik membuat laki-laki yang cenderung pendiam untuk mengeluarkan respons.
"Suami Anda akan merespons lebih baik jika Anda menempatkan gerakan persuasif, seperti tangan di lengan atau punggungnya. Laki-laki akan benar-benar merespons sentuhan fisik," ujar Coleman, dilansir Womans Day.
Selain itu, disarankan psikoterapis New York City, Jonathan Alpert, LPC, jika kita ingin suami melakukan sesuatu, langsung berikan contoh. Karena lewat ujaran saja kadang laki-laki tidak peka.
"Laki-laki berorientasi pada tugas dan pada tujuan. Katakan padanya apa yang harus dikerjakannya, dan untuk apa," terang Alpert.
Nah, kalau suami Bunda tipe pria seperti apa? Pendiam juga seperti Bambang Trihatmodjo?
Intip Anniversary Mayangsari-Bambang Trihatmodjo ke-19
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)