Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sesal Dokter Eva Jadi Tersangka Kasus MeMiles, Tak Ada Saat Johny Indo Wafat

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 28 Jan 2020 14:40 WIB

Tak bisa merawat dan mendampingi sang ayah, Johny Indo, di akhir hayat, membuat Martini Luisa atau dikenal sebagai dokter Eva, menyesal.
Sesal Dokter Eva Jadi Tersangka Kasus MeMiles, Tak Ada Saat Johny Indo Wafat/ Foto: Instagram
Jakarta - Kepergian aktor senior Johny Indo untuk selamanya pada Minggu (26/1/2020), menyisakan luka di hati keluarga. Duka ini terutama dirasakan putri sulungnya, Eva Martini Luisa atau dikenal sebagai dokter Eva. Ia bahkan merasakan penyesalan mendalam atas meninggalnya sang ayah.

"Saya merasa bersalah tidak sampai merawat orang tua saya, dan melalaikan kewajiban sebagai anak, akhirnya seperti ini. Saya tinggalkan Papi dalam keadaan yang kurang sehat," tutur Eva, dilansir detikcom.


Diketahui, selama ini Eva yang merawat Johny kala sakit. Namun, kasus investasi MeMiles yang menjerat Eva, mengharuskannya mendekap di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Ia pun kemudian tak bisa lagi merawat sang ayah.

"Mungkin kepikiran juga mencari saya setiap hari. Lalu saya titipkan di Mami supaya lebih terawat, makannya juga lebih terawat," ujar Eva.

Harapan Eva sebenarnya hanya ingin ayahnya sehat. Sayangnya takdir berkata lain, ia tidak bisa menemani sang ayah di hari-hari terakhir.

"Saya cuma ingin Papi sehat, saya lihat Papi selalu ceria dan tersenyum. Tapi, saya belum sempat melakukan yang terbaik. Itu yang membuat saya merasa menyesal," tukasnya.

Sesal Dokter Eva Jadi Tersangka Kasus MeMiles, Tak Ada Saat Johny Indo WafatSesal Dokter Eva Jadi Tersangka Kasus MeMiles, Tak Ada Saat Johny Indo Wafat Foto: Pemakaman Johny Indo / Hanif H

Menurut psikoterapis di Manhattan, Roberta Satow, Ph.D., sebagai anak, kita sering merasa bersalah karena merasa tidak merawat orang tua kita ketika sakit atau rasa tidak nyaman di usia tua. Bahkan, sekalipun kita sudah merawat orang tua dengan baik, kadang rasa bersalah itu tetap saja ada.

"Kita memang tidak bisa benar-benar menyelematkan mereka. Kita hanya dapat menawarkan cinta dan dukungan kita dan berharap mereka menerimanya," ujar Satow, dilansir Psychology Today.

Satow menambahkan, salah satu penyebab rasa bersalah tersebut muncul adalah karena kita tidak melakukan hal-hal yang kita pikir 'harus'. 'Seharusnya' ini ibarat sebuah perintah yang belum sepenuhnya kita realisasikan, yang membuat kita menjadikannya beban sebagai sebuah tanggung jawab.


Bunda cek juga alasan mengharukan legenda NBA Kobe Bryant menggunakan helikopter semasa hidupnya. Seperti diketahui Kobe tewas dalam kecelakaan helikopter Minggu pagi kemarin. Simak berita selengkapnya di sini.

Simak juga manfaat main pasir untuk anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda