HaiBunda

PARENTING

Anak Meninggal Setelah Tertular Corona dari Ibunya: Aku Memaafkanmu, Mama

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Senin, 29 Jun 2020 15:34 WIB
Ilustrasi Anak Meninggal Setelah Tertular Corona dari Ibunya/ Foto: iStock
Jakarta -

Menjadi relawan medis untuk menangani Corona sangat berisiko terpapar. Seorang remaja 13 tahun di Arab Saudi tertular virus Corona dari ibunya yang bekerja sebagai perawat.

Radhiyya Al-Hamoud diketahui menjadi relawan COVID-19 sejak pertengahan Maret lalu. Ia adalah salah satu orang pertama yang ingin menjadi relawan di pusat karantina Al-Ahsa. Menurut keterangan suaminya, Habib Al-Biladi, Al-Hamoud dinyatakan positif terinfeksi Corona pada 12 Mei 2020.

Seluruh keluarganya, termasuk ketiga anaknya, Massoumah, Mahmoud, dan Mohammed juga dites. Mereka semua diketahui positif dan akhirnya harus karantina di hotel Al-Ahsa.


Beberapa hari kemudian, suhu tubuh putrinya, Massoumah yang baru berusia 13 tahun naik drastis. Demamnya berlangsung selama dua hari, Bunda.

"Kami juga membawanya ke rumah sakit anak, dan ia menjadi lebih stabil, jadi kami ingin membawanya ke rumah," kata Al-Biladi, dikutip dari Arab News.

Namun, rumah sakit menyarankan agar Massoumah tetap dirawat di sana untuk memantau kesehatannya. Kemudian, kondisi kesehatan gadis ini justru menurun. Fungsi organ vital dalam tubuhnya berhenti dan ia harus dipasang ventilator.

Massoumah mengembuskan napas terakhirnya pada 15 Juni lalu. Sang ibu sempat berbicara untuk terakhir kalinya dengan Massoumah.

Al-Hamoud meminta maaf kepada Massoumah. Ia merasa, karena dirinya lah gadis ini menjadi tertular Corona.

"Ia mengatakan, 'Aku memaafkanmu, Mama'. Itu kalimat terakhirnya untukku," kata Al-Hamoud.

Menurut Al-Hamoud, putrinya adalah gadis yang baik hati. Massoumah selalu memijat kaki ibunya yang lelah setelah bekerja.

Ibu tiga anak ini mengatakan, ia telah kehilangan jiwanya dan malaikatnya. Massoumah adalah kupu-kupu bagi keluarga, ia memberikan cahaya, semangat, dan kebaikan. Saat-saat terakhir ini menyakitkan bagi Al-Hamoud.

Kematian anak adalah sebuah tragedi yang besar bagi orang tua. Mengutip Heal Grief, kebanyakan orang tua mengalami rasa sakit yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau lebih.

Ketika anak meninggal, orang tua akan merasa gagal dan berpikir ia tak mampu menjaganya. Melanjutkan hidup setelah anak meninggal membutuhkan kerja keras, Bunda. Jadi, butuh komitmen yang kuat bagi orang tua untuk kembali menjalani hidup meski tak mudah.

Lihat juga 3 asupan alami untuk tingkatkan imunitas di era new normal berikut ini, Bunda.

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026

Mom's Life Annisa Karnesyia

Resep Apple Mini Cinnamon Cake, Kue Mungil Teman Kopi dan Teh ala Kafe

Mom's Life Amira Salsabila

7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya

Potret Gavin Anak Fenita Arie yang Kuliah di ITB, Wajahnya Mulai Curi Perhatian Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK