HaiBunda

PARENTING

Anak Kecanduan Gadget Sama Seperti Ketagihan Narkoba? Ini Kata Dokter

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 12 Aug 2020 09:38 WIB
Anak Kecanduan Gadget Sama Seperti Ketagihan Narkoba? Ini Kata Dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint
Jakarta -

Kecanduan adalah salah satu dampak negatif dari pemakaian gadget dalam kehidupan sehari-hari. Jika dijelaskan dalam medis, kecanduan gadget ini merupakan bukti dari gangguan fungsi otak, Bunda.

Untuk menambah wawasan, Dr.dr.Suzy Yusna Dewi, SpKJ(K), Kepala Instalasi Anak dan Remaja RSJ Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, menjelaskan, bagaimana aspek neurosains memandang adiksi atau kecanduan.

"Aspek neurosains memandang adiksi, bagaimana pengaruh prefrontal korteks, sistem limbik, anterior cingulate, amygdala," jelas Suzy di Webmeeting KPAI Perlindungan Anak Dari Dampak Negatif Gadget, Jumat (7/8/2020).


"Jadi keterlibatan emosi, dari organ-organ di otak yang secara tidak langsung membuat suatu sirkuit, yang menimbulkan adiksi. Dan ini yang disebut desire pathway," ujarnya.

Menurut Ketua PARKESWARI itu, pada akhirnya anak-anak yang kecanduan gadget itu menimbulkan ketagihan yang sama dengan anak-anak pengguna atau remaja pengguna narkoba.

Bahkan, ini lebih parah lagi, Bunda. Karena apa? Suzy menyebutkan kalau pengguna narkoba ada efek toksik, kalau kecanduan gadget dalam waktu lama baru menimbulkan efek toksik.

"Jadi cukup lama sehingga menimbulkan pertama kali adalah fungsi dari brain, lama-lama menimbulkan gangguan dari struktur otak," ujarnya.

Makanya, psikolog seringkali menyebut bahwa ada kerusakan otak jika anak kecanduan gadget. "Jadi yang dimaksud kerusakan otak adalah kerusakan dari struktur di otak. Karena proses dari gangguan adiksi, yang akhirnya ada gangguan fungsi, gangguan struktur," papar Suzy.

Nah, stimulus yang berulang-ulang dari penggunaan gadget itu memengaruhi organ yang disebut hipotalamus untuk mengeluarkan endorfin yaitu hormon ketagihan, hormon kesenangan.

Yang akhirnya menghambat nucleus accumbens, lalu menghambat inhibisi dari hormon dopamin. Sehingga dopamin menjadi lebih banyak di dalam neuron dan inilah yang menimbulkan reward, perasaan kesenangan, perasaan bahagia, dan akhirnya menimbulkan adiksi atau kecanduan.

ilustrasi anak main gadget/ Foto: Love portrait and love the world

"Dan ini yang disebut dengan brain reward cascade. Kita bisa melihat bagaimana kita mendeteksi atau screening kecanduan gadget melalui tabel kuesioner," kata Suzy.

Kemudian, Suzy mengatakan bahwa sekarang banyak hal yang bisa kita lihat dari remaja yang menggunakan smartphone. Ada yang disebut phubbing yaitu ketika seseorang anak tidak peduli lagi dengan lingkungannya sehingga membuat kesal orang lain.

"Itulah yang terjadi pada anak-anak sekarang," ujarnya.

Meski demikan, anak yang kecanduan gadget ternyata dipengaruhi oleh kepribadian mereka. Suzy memaparkan, data kasus dan kondisi anak dengan adiksi gadget di tempatnya berpraktik, RSJ Soeharto Heerdjan bahwa tidak ada kecanduan gadget yang berdiri sendiri.

"Kasus yang didapat adalah komorbid dengan gangguan jiwa lainnya yaiut ADHD, bipolar, skizofrenia, conduct disorder, gangguan emosi dan tingkah laku, retardasi mental, dan gangguan jiwa lainnya depresi, kecemasan. Jadi tidak bisa berdiri sendiri," kata Suzy.

"Maka tadi sudah disampaikan bahwa personality trait atau kepribadian berpengaruh pada gangguan atau adiksi gadget. Jadi gejala berkormorbid," sambungnya.

Suzy berpesan pada orang tua, jika dirasa ada yang salah pada anak dan ada tanda kecanduan gadget maka konsultasikan ke dokter spesialis atau psikolog.

Simak juga cara Mona Ratuliu detoks gadget keluarganya:



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK