
parenting
6 Tahapan yang Dilalui Anak Saat Memotivasi Dirinya Sendiri
HaiBunda
Selasa, 09 Feb 2021 19:31 WIB

Anak-anak dengan belajar di rumah saja kok kelihatannya enggak termotivasi untuk belajar? Bunda mungkin gemas melihatnya. Namun, yang perlu diperhatikan setiap orang itu memandang motivasi diri secara berbeda.
"Anak Anda mungkin berpikir dia benar-benar termotivasi untuk melakukan sesuatu, dan Anda mungkin berpikir dia tidak termotivasi sama sekali," kata Shimi Kang, MD, psikiater anak dan dewasa, dalam The Self-Motivated Kid; How to Raise Happy, Healthy Children Who Know What They Want and Go After it (Without Being Told). Â
Sebelum membahas lebih jauh tentang motivasi anak, Kang menjelaskan pengertiannya. Motivasi diri berbeda dengan keinginan, Bunda. Motivasi diri adalah menginginkan sesuatu yang cukup untuk menindaklanjutinya. Â
Berbeda dengan motivasi eksternal yang didasarkan pada keinginan orang lain dan bukan keinginan diri sendiri. Padahal, tindakan yang didasarkan pada tekanan hanya akan berlangsung selama tekanan, tuntutan, penghargaan, atau hukuman eksternal itu ada.
"Membantu anak Anda mengembangkan motivasi diri itu sederhana, tetapi tidak mudah," tegasnya. Â
Kang bilang, motivasi diri itu bukanlah sifat tetap seperti sesuatu yang kita miliki atau tidak miliki. Sebaliknya, motivasi diri bersifat dinamis dan bergantung pada berbagai faktor. Â
Karena otak manusia itu memiliki neuroplastisitas, kita dapat mengubah diri kita dan perilaku kita dengan cara yang luar biasa dan dinamis. Tapi bagaimana orang tua bisa membantu menumbuhkan motivasi anak-anak kami untuk berperilaku sehat? Individu mengubah perilaku.
Menurut Kang, setiap individu melewati beberapa tahap sebelum perilakunya berubah. Kenali serangkaian tahapan yang sedang dialami anak sehingga dapat membantu Bunda memahami keadaan pikirannya.
"Untuk mengembangkan motivasi diri untuk perilaku apa pun, kita harus mampu bergerak dari satu tahap perubahan ke tahap berikutnya dengan beberapa tingkat energi," ujar Kang.
Berikut enam tahapan perubahan dan teknik dukungan yang bisa Bunda berikan saat anak memotivasi dirinya sendiri:
1. Prakontemplasi
Individu tidak memiliki niat untuk mengubah perilaku mereka. Anak mungkin menyangkal atau tidak merasa perlu untuk berubah. Â
Teknik dukungan: Validasi perasaan anak dan evaluasi perilakunya. Bersama anak, doronglah daftar pro dan kontra terkait dengan perilaku saat ini (dengan empati, bukan penilaian). Melakukannya teknik di atas bisa sangat membantu dalam tahap ini.
2. Kontemplasi
Individu bersedia mempertimbangkan bahwa perilaku mereka mungkin mendapat manfaat dari perubahan, tetapi mereka juga berkonflik mengenai alasan untuk berubah dan tidak untuk berubah.
Teknik dukungan: Dorong anak untuk berpikir tentang keuntungan dan kerugian dari mengubah perilakunya, dan menyampaikan kepada anak hasil positif dari perubahan perilaku. Â
Klik halaman berikutnya ya, Bunda.
Setelah termotivasi, anak bisa kambuh ke perilaku awal
Ilustrasi anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
3. Â Penentuan atau persiapan
Individu mulai melihat lebih banyak keuntungan dengan mengubah perilaku daripada keuntungan melanjutkan perilaku mereka saat ini. Anak siap dan berkomitmen untuk bertindak tetapi tidak membuat langkah konkret apa pun menuju perubahan.
Teknik dukungan: Bunda bisa memeriksakan hambatan yang dihadapi anak untuk berubah, dan membantu anak memecahkan masalah; mengidentifikasi dukungan yang dapat anak andalkan selama perubahan; Â dan menyarankan agar anak mengambil langkah awal yang kecil.
4. Tindakan
Individu percaya bahwa mereka dapat mengubah perilaku mereka dan mulai secara aktif melakukannya. Â Individu mengandalkan motivasi diri mereka untuk tetap bertindak.
"Orang-orang di tahap ini juga cenderung terbuka untuk menerima bantuan dan juga cenderung mencari dukungan dari orang lain (elemen yang sangat penting)," kata Kang.
Teknik dukungan: Perkuat self-efficacy mereka untuk menangani hambatan, dan ingatkan mereka akan manfaat dari perilaku baru. Â
5. Pemeliharaan
Individu dalam tahap ini mencoba mempertahankan perilaku baru dan menghindari pengaruh misalnya dari, orang atau situasi, yang akan membuat mereka jatuh kembali ke perilaku bermasalah. Â
Anak cenderung mengingatkan diri mereka sendiri tentang kemajuan baik yang telah mereka buat. Â
Teknik dukungan: Memperkuat penghargaan internal dari perubahan baru. Â
6. Kambuh
Pada titik tertentu, motivasi diri mungkin berkurang karena dapat berfluktuasi, dan individu mungkin kembali ke perilaku bermasalahnya. Â
Teknik dukungan: Pada titik ini, Bunda bisa sangat membantu dengan mengevaluasi bersama anak, apa yang memicu kekambuhan dan merencanakan strategi penanggulangan atau hambatan terhadap pemicu tersebut. Sehingga dapat menuntun anak untuk kembali ke jalurnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
6 Kiat Jaga Motivasi Anak Belajar Selama Sekolah Online

Parenting
5 Hak Anak yang Wajib Dipenuhi Orang Tua Menurut Islam

Parenting
4 Tips Menjadi Orang Tua Baru, Begini Persiapannya Bunda

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda