HaiBunda

PARENTING

Kenali Cegukan Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 26 Mar 2021 17:11 WIB
Ilustrasi/ Foto: iStock

Apakah bayi bunda sering cegukan? Mungkin Bunda khawatir bila melihatnya cegukan, apalagi jika frekuensinya tergolong sering. Bayi, terutama bayi baru lahir memang sering mengalami ini, Bun. 

Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cegukan (hiccups) terjadi karena kontraksi tiba-tiba atau tidak disengaja pada diafragma bayi. Kondisi ini menimbulkan isapan udara ke dalam paru-paru, melalui ruang antara pita suara. 

Penutupan pita suara yang cepat inilah yang menciptakan suara cegukan. Tapi, Bunda tidak perlu khawatir. Kalau pada orang dewasa, cegukan mungkin mengganggu. Tapi tidak demikian dengan bayi.


Selama bayi tidak muntah dan tidak terlihat terganggu olehnya, dan masih berusia di bawah 1 tahun, cegukan merupakan perkembangan yang normal.

Menurut Moyer, bayi biasanya tidak terpengaruh dengan cegukannya. "Faktanya, banyak bayi bisa tidur tanpa gangguan saat cegukan, dan cegukan jarang mengganggu atau memengaruhi pernapasan bayi," jelas Moyer dikutip Health Line.

Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa cegukan mungkin penting untuk perkembangan otak dan pernapasan bayi. Cegukan pada bayi kemungkinan merupakan alat perkembangan lain, dan salah satu yang paling awal berkembang di dalam rahim.

Kalau bayi terlihat tidak nyaman karena cegukan, berikut beberapa tipnya:

1. Istirahat dan sendawa

"Beristirahat sejenak dari menyusui untuk bersendawa dapat membantu menghilangkan cegukan, karena bersendawa dapat menghilangkan gas berlebih yang dapat menyebabkan cegukan," ujar Moyer.

Bersendawa juga akan membantu karena membuat bayi dalam posisi tegak. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi yang diberi susu botol bersendawa tidak hanya setelah menyusui, tetapi juga secara berkala selama menyusui.

"Jika bayi Anda disusui, sendawa setelah berganti payudara," katanya. Bunda bisa menggosok atau tepuk punggung bayi dengan lembut saat ia mengalami cegukan. Tapi jangan menampar atau memukul area ini dengan kasar atau terlalu kuat, Bunda.

2. Gunakan empeng

Cegukan bayi tidak selalu bermula dari menyusui. Saat bayi mulai cegukan sendiri, coba biarkan bayi mengisap empeng, karena ini akan membantu mengendurkan diafragma dan dapat membantu menghentikan serangan cegukan.

3. Biarkan berhenti sendiri

Menurut Moyer, bayi di bawah 1 tahun akan sering cegukan. Jadi membiarkannya mungkin menjadi pilihan terbaik. Seringkali, cegukan pada bayi berhenti dengan sendirinya, kok.

Bayi baru lahir, bolehkah dibedong? Cari tahu jawabannya dalam video berikut ini yuk:



(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie Bareng Si Kecil di Paris, Ini Potret Bahagianya

Mom's Life Annisa Karnesyia

1,3 Miliar Orang Diprediksi Idap Diabetes di 2050, Kenali Tandanya Sebelum Terlambat!

Mom's Life Amira Salsabila

Psikolog Harvard Ungkap 7 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Aturan 25x1 Menit yang Bikin Anak Lebih Terbuka & Jujur pada Orang Tua

Parenting Nadhifa Fitrina

Sibuk Kerja, Ini Potret Inara Rusli Quality Time Bareng Anak-anak

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie Bareng Si Kecil di Paris, Ini Potret Bahagianya

1,3 Miliar Orang Diprediksi Idap Diabetes di 2050, Kenali Tandanya Sebelum Terlambat!

Film soal Anak Gaza The Voice of Hind Rajab Dapat Standing Ovation Terpanjang di Venice

Mengenal Aturan 25x1 Menit yang Bikin Anak Lebih Terbuka & Jujur pada Orang Tua

Sibuk Kerja, Ini Potret Inara Rusli Quality Time Bareng Anak-anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK