Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

20 Sifat Wajib Allah yang Perlu Diketahui Anak, Lengkap dengan Cara Mengajarkan

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 15 May 2021 12:35 WIB

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4
Jakarta -

Seperti yang telah kita ketahui bersama, menuntut ilmu adalah wajib hukumnya bagi setiap insan manusia dalam agama Islam. Mengutip arti dalam Al Quran surah Al Muzadallah ayat 11, bahkan Allah SWT memerintahkan untuk bersemangat menuntut ilmu dan diangkatnya kedudukan/derajat orang berilmu lebih-lebih jika diamalkan.

Bisa dibayangkan jika ilmu itu dipelajari sejak dini/sejak kecil, dari orang tua kepada Bunda. Lalu Bunda menurunkannya pada kepada Si Kecil yang siap meresapi beragam ilmu yang berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik, serta perkembangan jasmani dan rohani.

Mempelajari ilmu sains dan ilmu sosial bagi semua orang, termasuk Bunda dan Si Kecil. Kedua jenis ilmu ini memberi manfaat pada sesama bahkan ikut berpartisipasi membantu membangun negara dalam banyak aspek. Selain itu juga bisa membentuk sumber daya manusia yang bisa bersaing secara global dan mampu memanfaatkan anugerah Allah SWT berupa akal dan pikiran.

Banner Santriwati Dinikahi Miliuner Arab

Penting: Ilmu Agama dan Manfaatnya

Jangan lupakan, bahwa ilmu agama memegang peranan sangat penting karena terkait relasi vertikal Bunda dan Si Kecil dengan Allah SWT. Karena ini melingkupi hidup di dunia dan akhiratnya.

Dengan berbekal ilmu agama, yang mana merupakan akar dari berbagai ilmu, diharapkan siapapun bisa membuahkan manfaat secara optimal. Berikut poin-poin manfaat mempelajari ilmu agama :

1. Menjadi lebih bertaqwa

Menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

2. Menjadi positif dan tenang

Bahwa semua yang terjadi sudah digariskan dan mengandung hikmah, jika sedang memiliki kesusahan meyakini ada kemudahan bersamanya. Juga menghidupkan rasa toleran terhadap seluruh ciptaan-Nya.

3. Menjadi mudah bersyukur

Walau kadang prosesnya tidak mudah, dengan bersyukur, maka nikmat akan ditambah sesuai janji-Nya.

4. Beribadah menjadi ringan

Berbekal ilmu dan pengamalan, langkah kaki tiap insan cenderung lebih mudah menjalankan ibadah baik yang sudah diwajibkan dan yang disunahkan.

5. Lebih disegani di mata masyarakat

Ilmu agama yang utuh, serta ketenangan dalam penyampaiannya, akan menyelamatkan banyak aspek kehidupan.

Sifat-sifat Wajib Allah

Salah satu bagian dalam ilmu agama adalah lebih mengenal Allah SWT secara lebih dalam dan luas. Di antaranya tentang sifat wajib Allah SWT.

Apakah yang terbesit pertama kali di benak Bunda tentang sifat wajib Allah SWT ini? Sebagian mungkin berpikir tentang Asma'ul Husna yang dapat diterjemahkan sebagai nama-nama Allah yang indah yang berjumlah 99. Tapi ternyata sifat wajib Allah SWT dan Asma'ul Husna memiliki pengertian yang berbeda.

side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4

Berikut penjelasan singkat tentang perbedaan pengertian sifat wajib Allah SWT dan Asma'ul Husna:

Sifat wajib Allah SWT

Segala sifat yang hanya dimiliki dan disifati oleh Allah SWT sendiri dan diterangkan oleh-Nya sendiri ke dalam Al Quran dan hadits tanpa tahrif, takyif, tamtsil, ta'thil. Apakah yang dimaksud dengan empat hal yang disebut terakhir ini?

  • Takyif : dipertanyakan bagaimana. Maksudnya adalah tak diketahui dan hanya wajib diimani, dan bid'ah/berlebih-lebihan jika ada yang mempertanyakannya.
  • Tamtsil : menyamakan rupa makhluk ke Sang Pencipta, dan sebaliknya Sang Pencipta dengan makhluk.
  • Ta'thil : meragukan dzat Allah SWT baik sebagian maupun seluruhnya
  • Tahrif : mengubah lafadz dari asma'ul husna (menambah, mengurangi, beserta maknanya)

Asma'ul husna

Nama-nama Allah SWT yang indah berlandaskan sifat wajib Allah SWT tersebut. Adapun sifat wajib Allah SWT tersebut adalah sebagai berikut :

1. Wujud ("ada")

Yang mana artinya Allah memang ada namun tidak diciptakan siapapun. Dasarnya adalah QS Thahaa ayat 14 yang berbunyi :"Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingatKu"

2. Kidam ("awal")

Yang mana artinya keberadaan Allah mendahului yang diciptaNya. Dasarnya adalah QS Hadid ayat 3:"Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Dzahir, dan yang Batin. Dia Maha mengetahui segala sesuatu"

3. Baqa' ("kekal")

Artinya Allah tidak akan binasa. Dasarnya adalah QS Al Qasash ayat 88:"Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenangNya, dan hanya kepadaNya kamu akan dikembalikan".

4. Muhkalafatu Lil hawaditsi ("berbeda dengan makhluk ciptaanNya)

Dasarnya QS Asy-Syura ayat 11:"Tidak ada ssuatupun yang serupa dengan Dia dan dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat".

5. Qiyamuhu Binafsihi ("tidak memerlukan bantuan dari yang lain")

Dasarnya QS Al Ankabut ayat 6:" Sungguh Allah Maha Kaya, tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam."

6. Wahdaniyah ("tunggal")

Dasarnya QS Al Ikhlash ayat 1:"Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa"

7. Qudrat ("Maha Kuasa atas apapun")

Dasarnya : QS Al Baqarah ayat 20:" Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu".

8. Iradat ("berkehendak")

artinya segala yang ada d9 seluruh jagat raya berjalan atas kehendakNya. Dasarnya: QS Hud ayat 107:"Sesungguhnya Tuhanmu maha Pelaksana terhadap apa
yang dikehendakiNya"

9. Ilmu ("pengetahuan"/"Maha Mengetahui segala sesuatu")

Terhadap yang nyata atau fana/ghaib, termasuk apa yang ada di hati manusia. Dasarnya: QS An Nisa ayat 176:"Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu".

10. Hayat ("hidup")

Allah akan hidup selamanya. Dasarnya QSAl Furqan ayat 58:"Dan bertawakallah pada Allah yang Maha Hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memujiNya"

11. Sama' ("Maha mendengar")

Yang mana artinya Allah tidak tuli, bahkan terhadap apapun yang tersembunyi. Dasarnya: QS Al Baqarah 256:"Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui"

12. Bashar ("Maha Melihat")

Bahwa tiada yang luput dari penglihatanNya. Dasarnya QS Al Hujurat ayat 18:" dan Allah maha Melihat apa yang kamu kerjakan"

13. Kalam ("Maha Berfirman")

Melalui kitab yang diturunkan pada seluruh umat manusia. Dasarnya QS Al A'raaf ayat 143:"Dan ketika Musa datang untuk munajat pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung padanya".

14. Qadiran Yang mana sama dengan qudrat ("berkuasa atas segala sesuatu")

Dasarnya Al Baqarah ayat 20: "Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu".

15. Muridan ("Maha Menghendaki")

Dasarnya: QS Hud 107: "Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Ia kehendaki".

16. Aliman ("pengetahuannya tak berbatas")

Dasarnya: QS An Nisa 176:"Dan Allah maha Mengetahui segala sesuatu"

17. Hayyan

Maha Hidup, serupa dengan hayat

18. Sami'an ("mustahil tuli")

Serupa dengan sifat sama'

19. Basiiran ("mustahil buta")

Serupa dengan sifat bashar

20. Mutakalliman ("Maha Berkata/Berfirman")

Dasarnya adalah QS An Nisa 164:"Dan Allah berbicara kepada Musa dengan langsung"

Demikianlah sifat wajib Allah SWT yang wajib juga kita ingat dan resapi dalam hati untuk kita amalkan sehari-hari baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun kepada Si Kecil di rumah.

Cara Menyenangkan Mengajarkan Pada Anak

Jika Si Kecil masih dalam usia dini, Bunda bisa mengajarkan semua sifat wajib di atas melalui beberapa media yang dapat menarik hatinya. Bisa melalui buku berwarna, flash card, lagu-lagu yang mudah dicerna, dan video edukatif. Bisa juga Bunda libatkan Si Kecil bersama majelis ilmu yang memang terpercaya.

Jika Si Kecil sudah memasuki usia sekolah, biasakan untuk mengevaluasi apa ilmu tentang sifat wajib Allah SWT yang diajarkan para guru. (PK)

Simak juga cara mengenalkan agama dengan cara menarik seperti dalam video berikut

[Gambas:Video Haibunda]



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda