
parenting
Simak Bun! Ini 3 Langkah Mudah Cegah Stunting
HaiBunda
Minggu, 27 Jun 2021 14:11 WIB

Stunting adalah salah satu masalah yang kerap terjadi di Indonesia, Bunda. Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita atau sering dinamakan kerdil.
Menurut UNICEF, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus stunting tertinggi di dunia, lho. Bahkan angka kekurangan gizi pada anak di Indonesia selama masa pandemi bertambah sebesar 15 persen secara global.
Faktanya, angka stunting di Indonesia sudah sangat memprihatinkan, Bunda. Sekitar 7 juta balita di Indonesia mengalami stunting di tahun 2020 lalu, lho.
Stunting sendiri tidak terjadi secara tiba-tiba, Bunda. Ada beberapa hal yang diyakini menjadi faktor utama seorang anak mengalami kondisi ini, misalnya jarak kehamilan yang terlalu dekat dan kehamilan di usia muda.
Selain itu, ternyata ada faktor lainnya nih, Bunda. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes menjelaskan bahwa faktor asupan gizi pada masa kehamilan serta rutinitas Bunda melakukan pemeriksaan kehamilan juga mempengaruhi stunting, lho.
"Selain itu, faktor asupan gizi pada masa kehamilan serta rutin tidaknya Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan pada saat mengandung, juga berkontribusi," ungkapnya dalam acara webinar Sambut Hari Bidan Nasional 2021, DKT Indonesia dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kampanyekan Pentingnya Pencegahan Stunting beberapa waktu lalu.
Langkah mudah cegah stunting
Ternyata ada cara mudah untuk lakukan pencegahan stunting nih, Bunda. Menurut Ikatan Bidan Indonesia, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Bunda dan Ayah lakukan.
1. Konsultasi kehamilan
Melakukan konsultasi kehamilan secara berkala bisa jadi langkah awal pencegahan stunting, Bunda. Lakukanlah konsultasi minimal sekali pada trimester pertama dan kedua.
Setelah rutin di trimester pertama dan kedua, Bunda bisa lakukan pemeriksaan setidaknya satu kali setiap bulan pada trimester ketiga. Lakukan pemeriksaan di klinik bidan maupun dokter kandungan terdekat ya, Bunda.
Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, simak juga video porsi makan ibu hamil untuk cegah stunting berikut ini:
RENCANAKAN JARAK KEHAMILAN DAN LAKUKAN PEMERIKSAAN
Ilustrasi Stunting/Foto: iStockphoto
2. Rencanakan jarak kehamilan
Karena jarak kehamilan sangat berpengaruh pada stunting, maka Bunda perlu lakukan perencanaan terlebih dahulu, nih. Hal ini dilakukan agar tumbuh kembang sang buah hati dapat optimal.
Lakukan juga konsultasi Keluarga Berencana (KB), Bunda. Biasanya hal ini meliputi penggunaan metode kontrasepsi modern seperti Pil KB, KB Suntik, IUD, Implan, maupun kondom.
Setelah melahirkan anak pertama, ada jarak yang direkomendasikan untuk kehamilan berikutnya, Bunda. Jarak ideal yang disarankan adalah antara minimal 2 tahun hingga 5 tahun.
3. Lakukan pemeriksaan
Setelah Bunda melahirkan dan selesai melakukan dua langkah sebelumnya, bukan berarti usaha pencegahan stunting yang Bunda dan Ayah lakukan sudah selesai. Masih ada satu langkah yang disarankan oleh Ikatan Bidan Indonesia, nih.
Saat si kecil sudah terlahir ke dunia, lakukan satu langkah penting ini, Bunda. Jangan lupa untuk periksakan tumbuh kembang si kecil secara teratur, ya.
Pemeriksaan dapat disesuaikan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS), Bunda. Selain itu, lakukan juga vaksinasi serta imunisasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Tekan Angka Stunting, Ibu Pra-Sejahtera di 4 Daerah Ini Dapat Edukasi & Diberi Tanaman Kelor

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Penyebab dan Dampak Stunting pada Anak

Parenting
Ciri Anak Stunting, Cegah di 1000 Hari Pertama Kehidupan Yuk Bunda

Parenting
Penyebab dan Dampak Stunting pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Penyebab Stunting Bikin Anak Bertubuh Pendek


8 Foto
Parenting
Menggemaskan! Saat Para Bayi Berubah Jadi Tokoh Disney
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda