HaiBunda

PARENTING

Tak Hanya Kalimat Negatif, Sebaiknya Hindari Kata-kata Manis Ini ke Anak

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 31 Aug 2021 07:05 WIB
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sergey Tinyakov
Jakarta -

Kepada anak, kita perlu memberikan kalimat manis dan positif ya, Bunda. Tujuannya beragam, bisa membuat anak merasa bahagia, memiliki kepercayaan diri, dan lain sebagainya.

Namun tahukah Bunda, ternyata tak semua kalimat manis bisa disampaikan pada anak terus menerus, lho. Bahkan, beberapa kalimat yang biasa kita ucapkan bisa berdampak negatif bagi Si Kecil di masa depan, lho.

Bunda penasaran kalimat manis apa saja yang perlu kita hindari untuk diucapkan pada anak? Simak selengkapnya sebagaimana yang sudah HaiBunda rangkum dari Mommiesdaily berikut, ya:


1. "Anak Bunda cantik atau ganteng banget"

Kalimat ini pastinya sudah amat familiar ya, Bunda? Bukan hanya diucapkan oleh kita, kerabat saat bertemu Si Kecil juga seringkali memberikan kalimat sapaan seperti, "Hai cantik," atau "Wah ganteng banget pakai baju Spiderman," atau "Kamu manis banget, deh..." dan seterusnya.

Pendeknya, anak yang dibanjiri dengan pujian terkait fisiknya tidak salah kok, Bunda. Akan tetapi, hal tersebut sebaiknya tak dilakukan secara berlebihan.

Mengutip detikcom, psikolog anak dan remaja Sutji Sosrowardojo menjelaskan bahwa pujian yang menonjolkan fisik secara berlebihan dapat berdampak negatif pada beberapa anak. Ada anak yang sering disapa dengan sebutan cantik di rumah, ketika di luar, dia merasa menjadi pusat perhatian dan semua orang melihat dirinya cantik. Akibatnya, dia hanya menghargai dirinya dari sisi fisik semata.

2. "Kamu bidadari kecil Bunda yang sempurna"

Pertama-tama kita harus kembali ke prinsip bahwa sempurna hanya milik Tuhan, Bunda. Setiap manusia pasti punya kekurangan, termasuk anak kita.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science, mengumbar kata sempurna bisa membuat anak terlalu percaya diri. Sebaliknya, itu juga dapat membuat mereka cenderung tidak mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru karena takut gagal.

3. "Ya ampun, kamu pintar banget, sih, Nak?

Memuji anak ketika berhasil meraih sebuah pencapaian itu memang hal yang lumrah. Namun jika digunakan secara berlebihan, itu mengajarkan anak-anak bahwa mereka bisa bukan karena upaya atau kerja keras, Bunda.

Beberapa anak kemudian akan menghindari situasi yang tidak mereka sukai karena tidak yakin mereka akan berhasil dan khawatir dianggap tidak begitu pintar. Kita bisa ganti kalimat tersebut dengan: "Kamu berhasil meraihnya karena terus berusaha, tetap semangat ya, Nak!"

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Hangat Keluarga Adrian Khalif & Libra Akila, Bangga Karya Sang Suami Dinikmati Banyak Orang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

4 Pertanyaan Psikolog untuk Mengukur Kekuatan Cinta Pasangan di Atas Rata-rata

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Khumaira Main Bareng Kakak Ukkasya dan Anak Shireen Sungkar, Intip Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Berapa Idealnya Investasi Emas? Ini Kata Pakar Keuangan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Mitos dan Fakta Tentang Kesuburan Jelang Masa Perimenopause

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Hangat Keluarga Adrian Khalif & Libra Akila, Bangga Karya Sang Suami Dinikmati Banyak Orang

4 Pertanyaan Psikolog untuk Mengukur Kekuatan Cinta Pasangan di Atas Rata-rata

Momen Khumaira Main Bareng Kakak Ukkasya dan Anak Shireen Sungkar, Intip Potretnya

Berapa Idealnya Investasi Emas? Ini Kata Pakar Keuangan

5 Mitos dan Fakta Tentang Kesuburan Jelang Masa Perimenopause

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK