Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Latih Si Kecil Bicara dengan Terapi Sendiri di Rumah, Bisa kok Bun

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Jumat, 31 Dec 2021 15:25 WIB

Educational pastime develop creativity skill in kid concept. Asian mother her small daughter lying on warm wooden floor in sunny cozy living room, mom teach girl paint use album and colourful pencils
Ilustrasi anak belajar membaca/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Jakarta - Bunda, kapan sih tepatnya anak-anak mulai mempelajari bahasa dan mulai bicara? Sebenarnya kemampuan itu bervariasi pada setiap anak, sama seperti halnya kemampuan Si Kecil dalam mempelajari keterampilan lainnya beserta pencapaiannya.

Di sini Bunda perlu dan penting untuk mengetahui kapan biasanya perkembangan bicara dan bahasa Si Kecil mulai terlihat sehingga dapat membantu Bunda di rumah mengetahui apakah ada alasan untuk khawatir ataupun tidak.

Speech delay atau keterlambatan dalam kemampuan berbicara dijelaskan lebih lengkap dikutip dari KidsHealth yang mengatakan adanya perbedaan antara kemampuan berbicara dengan kemampuan berbahasa.

Kemampuan bicara adalah ekspresi verbal bahasa dan termasuk artikulasi atau cara kita membentuk suara dan kata-kata. Sedangkan bahasa adalah memberi dan menerima informasi. Ini adalah pemahaman dan pengertian melalui komunikasi baik itu verbal, nonverbal, dan tertulis.

Masalah bicara dan bahasa adalah masalah yang berbeda, tetapi sering tumpang tindih. Sebagai contoh seorang anak dengan keterlambatan bahasa mungkin mengucapkan kata-kata dengan baik tetapi hanya dapat menggabungkan dua kata.

Seorang anak dengan keterlambatan bicara mungkin menggunakan kata-kata dan frasa untuk mengekspresikan ide-ide tetapi sulit untuk dipahami.

Bayi yang tidak merespons suara atau vokalisasi harus segera diperiksakan ke dokter ya, Bunda. Namun sering kali, sulit bagi orang tua untuk mengetahui apakah Si Kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kemampuan bicara atau bahasa, atau jika ada masalah. 

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Bunda. Bunda disarankan berkonsultasi dengan dokter jika Si Kecil mengalami tanda-tanda speech delay berikut ini:

Pada usia 12 bulan:

1. Tidak menggunakan gerakan, seperti menunjuk atau melambaikan tangan sampai jumpa.

Pada usia 18 bulan:

2. Lebih memilih gerak tubuh daripada vokalisasi untuk berkomunikasi.

3. Mengalami kesulitan meniru suara.

4. Mengalami kesulitan memahami permintaan verbal sederhana.

Pada usia 2 tahun: 

5. Hanya bisa meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan.

6. Hanya mengucapkan beberapa suara atau kata berulang kali dan tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhan mendesak mereka.

7. Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana.

8. Memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti suara serak atau sengau).

Banner Denah Rumah Minimalis 3 KamarBanner Denah Rumah Minimalis 3 Kamar/ Foto: HaiBunda/Mia

Hubungi juga dokter jika ucapan Si Kecil lebih sulit dipahami daripada yang diharapkan untuk usia mereka:

  • Orang tua dan pengasuh biasanya sudah harus bisa memahami sekitar 50 persen kemampuan bicara anak pada usia 2 tahun dan 75 persen pada usia 3 tahun.
  • Pada usia 4 tahun, kemampuan seorang anak berbahasa harus sudah bisa dipahami, bahkan oleh orang yang tidak mengenal anak itu

Lalu Bunda mungkin bertanya-tanya bagaimana pengobatan dan terapi yang tepat untuk mengatasi speech delay pada Si Kecil. Berikut adalah panduan untuk melakukan terapi wicara dasar di rumah bersama Si Kecil, mulai dari langkah pertama hingga mencari bantuan dari luar.

Simak juga video tentang 3 cara mengatasi speech delay di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




BERBAGAI JENIS TERAPI WICARA DARI TERAPI RUMAHAN SAMPAI BANTUAN PROFESIONAL

ilustrasi anak

Ilustrasi anak belajar mambaca/Foto: iStock

Dikutip dari Very Well Family, terapi wicara di rumah dapat sangat membantu untuk anak-anak yang tidak mudah frustrasi dan yang hanya mengalami keterlambatan ringan atau kesalahan artikulasi, kata terapis wicara pediatrik yang berbasis di Massachusetts, Alyssa Gusenoff.

Adapun masalah yang lebih serius, seperti regresi bicara, harus dibawa ke ahli terapi wicara berlisensi. Berikut adalah beberapa strategi favorit Gusenoff untuk melakukan terapi pada Si Kecil di rumah, di antaranya;

1. Minimalkan penggunaan dot atau empeng

Penggunaan dot dapat mengganggu proses latihan bicara Si Kecil karena sulit untuk berbicara jika masih ada empeng di mulut Si Kecil. Jadi meminimalkan penggunaan dot atau mulai hentikan kebiasaan ini.

2. Tawarkan pilihan 

Alih-alih mengatakan, "Apa yang ingin kamu minum?" tanyakan pada Si Kecil, “Apakah kamu ingin susu atau jus?” Seorang anak yang berjuang untuk membangun kosa kata akan mendapat manfaat dari mendengar pilihan dan mampu memilih satu, daripada diharapkan untuk mengucapkan satu kata secara langsung yang ia inginkan.

3. Tingkatkan visibilitas

“Ketika Bunda menyebutkan nama suatu benda, pegang benda itu ke arah mulut Bunda sehingga Si Kecil melihat mulut Bunda bergerak,” saran Gusenoff. Ini menciptakan hubungan visual langsung antara objek dan cara kata untuk objek itu terbentuk di mulut.

4. Ajak lakukan permainan

Bergiliran mengulangi kata satu sama lain, contoh, "Bunda akan mengatakan 'apel' dan kemudian Adek bilang 'apel.' Siap? 'Apel.' Giliran Dedek!". Gusenoff mengatakan menyembunyikan benda-benda di sekitar rumah dan menyimpan benda-benda yang disimpan di dalam wadah dapat mendorong Si Kecil untuk bertanya, berseru, dan meminta bantuan.

5.Minta ia mengulang 

Sebagian besar anak-anak belajar paling baik ketika segala sesuatunya diulang-ulang (dan berulang-ulang) Lagi, dan itu juga sering berlaku untuk ucapan. Ketika Si Kecil mengatakan sebuah kata dengan benar, ulangi kembali padanya dengan nada positif.

Jika Si Kecil membuat kesalahan artikulasi, kata Gusenoff, ulangi kesalahan itu kepada mereka sehingga mereka dapat mendengar apa yang sebenarnya mereka katakan versus apa yang mereka pikir mereka katakan. Beberapa anak mungkin tidak menyadari bahwa mereka melakukan kesalahan sampai Bunda atau Ayah mengulanginya kembali kepada mereka.

Jika Bunda ingin meminta bantuan profesional, Bunda bisa menemui ahli patologi wicara-bahasa (SLP). SLP akan memeriksa kemampuan bicara dan bahasa Si Kecil. Ahli patologi akan melakukan tes standar dan mencari tonggak dalam perkembangan bicara dan bahasa.

Sekian Bunda informasi kali ini. Semoga bermanfaat untuk Bunda dan Si Kecil di rumah. Tetap sabar dan berlemah lembut ya Bunda dalam mengajari Si Kecil.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda