
parenting
Tak Ada Lagi Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di Kurikulum Baru, Ini Gantinya Bun
HaiBunda
Selasa, 21 Dec 2021 21:45 WIB

Kurikulum pendidikan untuk siswa sekolah tingkat tinggi akan berubah, Bunda. Hal tersebut pun sudah diungkap oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni Anindito Aditomo.
Katanya, ke depannya, sekolah dapat menggunakan kurikulum prototipe sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran. "Kurikulum prototipe tidak disebut sebagai Kurikulum 2022 karena pada tahun 2022 sifatnya opsional," kata Nino dikutip dari detikcom pada Selasa (21/12/2021)
"Kurikulum prototipe hanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran," lanjutnya.
Kemudian, Nino juga memaparkan bahwa kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi siswa. Ini tentunya mat berguna untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Di jenjang SMA, sambungnya, hal ini berarti memberi kesempatan pada siswa untuk menekuni minatnya secara lebih fleksibel.
Tak hanya itu, Nino juga menambahkan bahwa alih-alih dikotakkan ke dalam jurusan IPA, IPS maupun Bahasa, siswa kelas 11 dan 12 akan boleh meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya.
"Misalnya, siswa yang ingin menjadi insinyur akan boleh mengambil Matematika lanjutan dan Fisika lanjutan, tanpa mengambil Biologi. Ia boleh mengombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, Bahasa, dan kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana kariernya," kata Nino mencontohkan.
Dalam penentuan kombinasi mata pelajaran yang akan diambil, tentunya melibatkan peran guru BK. Sehingga, siswa dapat bimbingan dan tak bingung.
"Ada kepmen (keputusan menteri) tentang sekolah penggerak yang menjelaskan kurikulumnya," imbuhnya.
Gambaran kurikulum prototipe dijabarkan dalam Keputusan Mendikbudristek Nomor 162/M/2021 tentang Sekolah Penggerak. Beberapa poin kurikulum prototipe di antaranya sebagai berikut:
Kelas X: Mata Pelajaran sama dengan di SMP
Siswa kelas X akan mengikuti mata pelajaran (mapel) umum yang sama dengan di SMP. Sekolah dapat menentukan pengorganisasian pembelajaran IPA atau IPS. Contoh:
- Muatan IPA/IPS terintegrasi. Misal, mapel Fisika, Kimia, dan Biologi dipadukan dalam satu tema menjadi problem-based learning (pembelajaran berbasis masalah).
- Muatan IPA/IPS bergantian diajarkan di blok waktu terpisah. Jadi, Fisika, Kimia, dan Biologi dipisah jam pelajarannya, diikuti unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan IPA/IPS tersebut.
- Muatan IPA/IPS diajarkan paralel, misalnya mapel Fisika, Kimia, dan Biologi diajarkan secara reguler di jam pelajaran yang sama setiap minggu. Lalu, diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri dari integrasi muatan IPA/IPS tersebut
Proporsi beban belajar di SMA terdiri dari pembelajaran intrakurikuler dan 25-33% proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Mata pelajaran Kelas X sebagai berikut:
- Pendidikan Agama/Kepercayaan dan Budi Pekerti (sesuai keyakinan dan kepercayaan)
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- IPA: Fisika, Kimia, Biologi
- IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi
- Bahasa Inggris
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
- Informatika
- Pilihan (minimal 1): Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, Prakarya
- Muatan Lokal
Kelas XI dan XII: Tidak Ada Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa
Kelompok mata pelajaran di kelas XI dan XII dibagi menjadi 5 kelompok utama, yaitu:
- Kelompok mapel umum, wajib diikuti semua siswa SMA.
- Kelompok mapel Matematika dan IPA (MIPA), SMA wajib menyediakan minimal 3 mapel di kelompok ini
- Kelompok mapel IPS, SMA wajib menyediakan minimal 3 mapel di kelompok ini
- Kelompok mapel Bahasa dan Budaya, dibuka sesuai sumber daya yang tersedia di SMA
- Kelompok mapel Vokasi dan Prakarya: capaian pembelajaran mapel Vokasi dikembangkan SMA bersama dunia kerja, dan sesuai dengan potensi atau kebutuhan sumber daya manusia di SMA. Sementara itu, capaian pembelajaran mapel Prakarya dikembangkan pemerintah pusat. SMA dapat mengembangkan lebih lanjut capaian pembelajaran mapel Prakarya sesuai potensi/sumber daya di SMA.
- Sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah keolahragaan dapat membuka kelompok mapel Seni dan Olahraga sesuai sumber daya di SMA.
Mata pelajaran Kelas XI dan XII sebagai berikut:
Mata Pelajaran Umum
- Pendidikan Agama/Kepercayaan dan Budi Pekerti (sesuai keyakinan dan kepercayaan)
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Bahasa Inggris
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
- Sejarah
- Pilihan (minimal 1): Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari
Kelompok Mata Pelajaran:
- MIPA: Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Matematika tingkat lanjut
- IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi
- Bahasa dan budaya: Bahasa Indonesia tingkat lanjut, Bahasa Inggris tingkat lanjut, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Prancis
- Vokasi dan Prakarya: Prakarya, Membatik, Servis Elektronik, Desain Grafis, dan lain-lain sesuai sumber daya tersedia
- Muatan Lokal
Sebelumnya Nino mengatakan, kurikulum prototipe tersebut sedang diterapkan secara terbatas di 2500-an sekolah di seluruh Indonesia melalui Program Sekolah Penggerak.
TERUSKAN MEMBACA KLIKÂ DI SINI.Â
Bunda, simak juga tiga hal yang perlu dihindari orang tua pada anak sekolah dasar dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
60 Contoh Soal OSN IPA SD/MI 2025 dan Kunci Jawabannya untuk Belajar di Rumah

Parenting
40 Soal MIPA Tingkat SD 2024 Lengkap dan Kunci Jawabannya

Parenting
20 Soal PAS/UAS IPS Kelas 1 SD Semester 1 dan 2 Beserta Jawabannya untuk Latihan Ujian

Parenting
20 Soal PAS/UAS IPA Kelas 3 SD Semester 1 dan 2 Beserta Kunci Jawabannya

Parenting
20 Soal Rantai Makanan Kelas 5 SD dan Kunci Jawabannya, Latihan Belajar IPA

Parenting
Kurikulum 2022 Bakal Diganti, Lebih Fleksibel Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda