Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kurikulum 2022 Bakal Diganti, Lebih Fleksibel Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 05 Dec 2021 14:05 WIB

Asian elementary schoolgirls and female teacher building robot in science class
Kurikulum 2022 Bakal Diganti, Jadi Tak Padat Materi dan Fleksibel/ Foto: iStock
Jakarta -

Kurikulum tahun 2022 kabarnya akan diubah oleh Pemerintah, Bunda. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berencana menawarkan kurikulum baru yang disebut lebih fleksibel.

Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menekankan perubahan ini sesuai dengan pernyataan Menteri Nadiem Makariem. Anindito menyampaikannya di Instagram, belum lama ini.

"Seperti disampaikan mas Menteri dalam perayaan Hari Guru Nasional, mulai tahun depan Kemendikbudristek akan menawarkan kurikulum yang lebih fleksibel," tulis pria yang akrab disapa Nino ini dalam akun Instagram @ninoaditomo.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengumumkan sejumlah program Kemendikbudristek yang akan diluncurkan pada tahun 2022, salah satunya adalah penggantian kurikulum.

Menteri Nadiem mengungkapkan bahwa Kemendikbud akan mulai menawarkan kurikulum yang lebih merdeka bagi guru dan murid.

Banner Tanaman Hias Pengusir Nyamuk

"Kami akan mulai menawarkan kurikulum yang jauh lebih merdeka, sekarang lagi dites di sekolah-sekolah penggerak," kata Nadiem.

Lalu apa saja fokus dari kurikulum baru ini ya, Bunda?

Nino mengatakan bahwa kurikulum tahun 2022 akan lebih berfokus pada materi yang esensial. Hal ini bertujuan agar para guru memiliki waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi.

"Jadi bukan sekadar kejar tayang materi yang ada di buku teks," ujar Nino.

Kurikulum baru ini sedang diterapkan secara terbatas di 2500 sekolah di seluruh Indonesia. Saat ini kurikulum tersebut masuk ke dalam Program Sekolah Penggerak.

Penerapan kurikulum baru terbatas ini merupakan tahap penting dalam pengembangannya. Uji coba dilakukan guna memastikan kurikulum bisa diterapkan di berbagai kondisi.

"Uji coba tersebut juga memberi insight tentang bagaimana guru memaknai dan menerapkan sebuah kurikulum," kata Nino.

Kurikulum baru ini juga disebut tidak padat materi lho, Bunda. Para guru disebut sebagai pihak yang memegang peranan penting untuk melakukan evaluasi dalam uji coba. Seperti apa detail tentang kurikulum baru ini ya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 6 aturan sekolah tatap muka terbatas di Jakarta, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda