Jakarta –  Mempelajari bahasa yang berbeda dapat sangat bermanfaat bagi Si Kecil dalam hal perkembangan dan paparan budaya, Bunda. Semakin muda usia Si Kecil, akan semakin baik untuk Bunda memperkenalkan bahasa asing ke Si Kecil.

"Menurut kami, pembelajaran bahasa sangat bermanfaat bagi perkembangan anak dan merupakan investasi nyata untuk masa depan," kata Antonella Sorace, profesor linguistik perkembangan dan direktur masalah bilingualisme di Universitas Edinburgh, seperti yang dikutip dari laman Reader’s Digest.

Kenapa Si Kecil Harus Belajar Bahasa Asing?

Selain dapat berbicara bahasa lain, keterampilan akademik dan interpersonal yang dapat diperoleh dari belajar bahasa asing juga penting lho Bunda.

“Anak-anak yang terpapar bahasa berbeda menjadi lebih sadar akan budaya, orang lain, dan sudut pandang yang berbeda. Mereka juga cenderung lebih baik daripada monolingual dalam hal multitasking dan sering kali lebih mahir membaca,” kata Sorace, dikutip dari Reader’s Digest.

Selain itu Bunda, dilansir dari laman Parents, penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science menunjukkan dengan berpikir dalam bahasa asing, dapat membantu orang membuat keputusan hidup yang lebih cepat dan lebih baik.

Penelitian lain juga menemukan orang yang mahir berbicara bahasa asing akan mendapatkan prospek karier dan standar hidup yang lebih tinggi. Penelitian terbaru dari University of Chicago bahkan menunjukkan bahasa kedua bisa bermanfaat bagi kesehatan nih Bunda, yaitu membantu mencegah demensia di kemudian hari.

Usia tepat anak pelajari bahasa asing

Menurut para ahli, Si Kecil harus mulai belajar bahasa asing sejak usia dini Bunda, semakin muda, semakin baik. "Seorang anak dilahirkan dengan kemampuan untuk mempelajari bahasa apa pun di dunia," jelas Caryn Antonini, pencipta Early Lingo (earlylingo.com), dikutip dari laman Parents.

"Seiring bertambahnya usia anak, ibarat jendela, nanti akan perlahan tertutup. Kemampuannya dalam hal penguasaan bahasa pun menurun, tetapi selama anak belajar bahasa sebelum pubertas (usia 12 atau 13), anak harus dapat berbicara dengan bahasa ibu," jelasnya.

Jika belum bisa memberi pelajaran bahasa asing di tempat kursus,  Bunda bisa saja memberikannya tontonan anak-anak dalam bahasa pilihan Bunda. Hal itu tetap efektif kok.

“Meski orang tuaya tidak mengusai bahasa tersebut, anak-anak tetap bisa belajar. Yang penting orang tua ada untuk belajar bersama anak dan berinteraksi. Tidak perlu fasih,” kata Andrew Finan, pengelola blog bahasa (languagepie.wordpress.com), dikutip dari laman Parents.

Nah, Bunda mungkin bingung nih, dari banyaknya bahasa di dunia, bahasa mana yang terbaik untuk dipelajari Si Kecil.

Baca di halaman selanjutnya, Bunda.

Simak juga video tentang 7 rekomendasi kanal YouTube untuk Si Kecil bernyanyi.