
parenting
Tanda Speech Delay pada Anak Bisa Ditemukan pada 3 Rentang Usia Ini Bun
HaiBunda
Minggu, 13 Feb 2022 15:20 WIB

Jakarta - Proses tumbuh kembang Si Kecil pastinya menjadi hal yang menarik dan perlu untuk Bunda dan Ayah pantau ya. Saat Si Kecil mengalami sebuah kemajuan, wah rasanya bahagia bisa melihatnya secara langsung.
Ada banyak perkembangan yang akan terjadi pada Si Kecil seiring pertumbuhannya, termasuk perkembangan bahasa. Namun, tidak semua anak akan lancar dalam berbicara ya. Ada beberapa yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.
Baca Juga : Benarkah Stunting Sebabkan Speech Delay? |
Bunda, tumbuh kembang setiap anak tentu berbeda-beda dan dipengaruhi berbagai faktor ya. Melansir dari laman Healthline, anak usia 2 tahun pada umumnya dapat mengucapkan sekitar 50 kata dan berbicara dalam kalimat terdiri dari dua hingga tiga kata.
Pada usia 3 tahun, kosakata mereka meningkat menjadi sekitar 1.000 kata dan Si Kecil dapat berbicara dalam kalimat tiga hingga empat kata.
Jika anak Bunda belum memenuhi milestone tersebut, Si Kecil bisa saja mengalami keterlambatan bicara. Dengan mengetahui batasan atau rentang perkembangan ini akan membantu Bunda mengukur kemajuan anak.
Tetapi ini hanya pedoman umum ya Bunda, anak-anak berkembang dengan kecepatan mereka sendiri tapi pastikan tetap dalam rentang aman ya.
Bila memang Si Kecil mengalami speech delay, jangan khawatir Bunda karena kondisi itu masih bisa diatasi dengan berbagai cara kok. Bunda hanya perlu segera mencari tahu penyebabnya agar dapat diatasi dengan lebih baik.
Keterlambatan bicara juga bisa disebabkan gangguan pendengaran, gangguan neurologis, atau stimulasi yang kurang tepat. Banyak jenis speech delay yang dapat diobati secara efektif lho Bunda.
![]() |
Perkembangan bahasa anak
Sekitar tahun pertamanya, ocehan bayi mulai berubah. Pada usia ini anak-anak berusaha lebih keras untuk meniru suara-suara di sekitar mereka, suara-suara yang mereka buat mulai memiliki arti Bunda. Pada bulan-bulan berikutnya, Si Kecil mulai merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat pendek.
Setelah ulang tahun kedua, biasanya terjadi penambahan kosakata signifikan dan penggunaan kalimat yang lebih kompleks. Dari usia inilah Bunda dapat mengukur apakah Si Kecil mengalami speech delay atau tidak.
"Orang tua dapat melakukan observasi pada daftar tonggak perkembangan dan tanda-tanda kemungkinan keterlambatan dengan mempertimbangkan apakah bicara Si Kecil Anda berkembang secara normal atau tidak," kata Karen Gill dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Healthline, Senin (7/2).
Berikut perkembangan bahasa anak sesuai dengan usianya Bunda, dilansir dari laman Verywell Family.
1. Usia 12 hingga 18 Bulan
Pada usia ini anak mencoba mengulang kata-kata yang didengarnya. Meniru dan mengulang percakapan adalah langkah awal untuk kemampuan bertanya atau meminta sesuatu. Si Kecil biasanya akan mengajukan pertanyaan dan membuat permintaan dengan menggunakan kombinasi gerakan dan intonasi yang disuarakan untuk berkomunikasi
2. Usia 18 hingga 24 bulan
Pada usia ini anak semakin menambahkan kosa kata mereka. Anak mulai membentuk frasa dua kata, walaupun tata bahasanya masih belum benar. Si Kecil juga sudah menggunakan kata-kata untuk mengidentifikasi gambar dalam buku atau lingkungannya. Menyebut nama bagian tubuh dan terkadang membuat suara hewan.
3. Usia 2 hingga 3 tahun
Di usia ini anak dapat mengatakan lebih banyak kata dan menyusun kata-kata baru secara teratur. Mereka juga dapat menggabungkan tiga kata atau lebih menjadi kalimat. Anak Bunda mulai mengidentifikasi warna, bentuk, dan konsep, seperti kurang dan lebih serta besar dan kecil.
Anak sudah dapat menyanyikan lagu anak-anak atau mengulang cerita dari buku yang sering Bunda baca bersama. Si Kecil juga sudah mulai mengungkapkan perasaan dengan kata-kata seperti, "Aku lapar," atau, "Aku sedih."
Simak penjelasan lain di halaman berikutnya ya Bunda.
Simak pula video tentang 3 cara atasi speech delay pada anak:
TANDA-TANDA SPEECH DELAY PADA ANAK
Ilustrasi bayi/Foto: iStock
Milestone perkembangan bahasa anak memang berbeda-beda dan banyak faktor yang dapat memengaruhi cepat atau lambatnya seorang anak berbicara.
Misalnya, anak yang tinggal di rumah dengan keluarga yang bilingual mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi fasih dalam kedua bahasa tersebut. Tetapi , dalam jangka panjang ia akan memiliki keterampilan verbal yang jauh lebih baik daripada teman sebayanya. Penelitian juga menunjukkan anak perempuan berbicara lebih awal daripada anak laki-laki Bunda.
Namun jika bayi Bunda tidak bersuara atau mengeluarkan suara pada usia 2 bulan, Bunda harus waspada, karena ini bisa menjadi tanda awal keterlambatan bicara atau speech delay. Pada usia 18 bulan, normalnya bayi dapat menyebutkan kata-kata sederhana seperti, “Mama,” atau, “Dadah.”
Berikut tanda-tanda keterlambatan bicara pada balita yang perlu Bunda ketahui.
- Usia 2 tahun: Anak tidak dapat mengatakan setidaknya 25 kata.
- Usia 2 setengah tahun: Anak tidak dapat menyebutkan kalimat berisi dua kata yang bermakna atau kombinasi kata benda dan kata kerja.
- Usia 3 tahun: Anak tidak dapat mengatakan setidaknya 200 kata, tidak menanyakan sesuatu dengan menyebutkan namanya, dan kata-katanya sulit dimengerti bahkan oleh Bunda.
- Usia lebih besar dari 3 tahun: Anak tidak dapat mengucapkan kata-kata yang dipelajari sebelumnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Ciri-Ciri Anak Terlambat Bicara di Usia 2 Tahun, Bunda Perlu Tahu

Parenting
7 Tanda Speech Delay pada Anak 1 Tahun, Jangan Diabaikan Bun!

Parenting
5 Kesalahan Pola Asuh Orang Tua yang Bikin Anak Berisiko Speech Delay

Parenting
Anak Speech Delay? Simak 12 Ide Terapi Wicara yang Bisa Dilakukan di Rumah

Parenting
4 Cara Sederhana Mengajari Anak agar Cepat Bicara


7 Foto
Parenting
7 Potret Shafiyyah Anak Ketiga Shireen Sungkar yang Alami Keterlambatan Bicara
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda