HaiBunda

PARENTING

Kenali 5 Gejala Awal Virus Hendra, 7 dari 10 Orang yang Terpapar Bisa Meninggal

Tim Haibunda   |   HaiBunda

Kamis, 19 May 2022 11:10 WIB
Ilustrasi virus hendra/Foto: Getty Images/iStockphoto/jarun011
Jakarta -

Munculnya varian virus hendra membuat masyarakat dunia waswas ya Bunda. Padahal kita baru saja melewati masa pandemi COVID-19 dan baru saja memasuki masa endemi.

Virus hendra belakangan tengah bikin geger dunia lantaran varian barunya disebut bisa menular ke kuda dan manusia. Varian virus tersebut ditemukan oleh peneliti Griffith University Australia baru-baru ini.

Sebagai informasi, infeksi virus hendra (HeV) merupakan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini sempat muncul pada tahun 1994 dan 2016.


Diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Disease, varian baru virus hendra terdeteksi dalam urine kelelawar berkepala hitam dan abu-abu, tersebar di Australia bagian utara-tengah New South Wales hingga Queensland tenggara.

"Hasil studi kami dengan meneliti spesies kelelawar tertentu, mengungkapkan bagaimana varian virus ini menular ke kuda dan manusia," kata pemimpin penelitian dr Alison Peel dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan, dikutip situs resmi Griffith University, Selasa (17/5/2022).

 Lalu, seperti apa gejala virus hendra? Simak informasi berikut.

Gejala virus hendra

Dikutip dari NSW Health, Rabu (18/5/2022), gejala virus hendra umumnya dapat berkembang antara lima sampai 21 hari setelah kontak erat dengan hewan yang terinfeksi, seperti kuda. Adapun gejalanya, seperti:

  1. Demam
  2. Batuk
  3. Sakit tenggorokan
  4. Sakit kepala
  5. Kelelahan

Adapun gejala yang serius, seperti:

  1. Meningitis atau ensefalitis (radang otak) dapat berkembang
  2. Kejang-kejang
  3. Koma

Namun berdasarkan sumber lain, gejala virus hendra juga bisa menyebabkan seseorang kesulitan bernapas, kantuk yang tidak biasa, hingga kebingungan.

Apakah virus hendra mematikan?

Selain mengetahui gejala virus hendra, masyarakat juga perlu tahu apakah virus tersebut mematikan atau tidak. Epidemiolog Dicky Budiman menyebut virus hendra sebenarnya sudah lama ditemukan. Virus tersebut merupakan penyakit endemi yang hanya ditemukan di sejumlah wilayah.

Sejak dilaporkan pada tahun 1994, virus hendra tercatat memiliki angka kematian di atas 50 persen, baik pada hewan dan manusia.

"Pada manusia pun 70 persen kalau terpapar ya mematikan, 7 dari 10 orang manusia yang terkena virus Hendra ini meninggal," beber Dicky dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Selasa (17/5/2022).

Untuk itu, Dicky mengimbau masyarakat khususnya mereka yang memiliki peternakan untuk mewaspadai penularan virus hendra. Pasalnya, virus tersebut bisa bertahan di kotoran hewan selama empat hari.

BACA ARTIKEL LENGKAPNYA DI SINI.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK