
parenting
Tengah Merebak, Simak Penjelasan tentang Virus Hendra dan Cacar Monyet
HaiBunda
Jumat, 20 May 2022 11:12 WIB

Merebaknya varian baru virus Hendra dan kasus baru cacar monyet sedang menjadi topik perbincangan hangat di dunia maya nih Bunda. Tentu ini menjadi kekhawatiran tersendiri ya.
Pasalnya, baru saja Indonesia memasuki masa endemi COVID-19, muncul kembali beberapa penyakit menular yang membahayakan kesehatan. Namun, tak perlu panik karena penyakit tersebut dapat dicegah dengan beberapa upaya. Untuk tahu lebih jelas tentang virus Hendra dan cacar monyet, simak penjelasan berikut ini yuk Bunda.
Dr Fedri Ruluwedrata Rinawan, PhD, dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran menyampaikan imbauan bagi masyarakat, pihak kesehatan, maupun pemerintah.
Menurutnya, dalam meneliti soal penyakit yang paling penting adalah mengidentifikasi terlebih dulu karakter dari penyakit tersebut. Setelah mengetahui karakteristiknya baru bisa lanjut memutuskan penanganan dan kebijakan yang tepat.
"Terkait apapun penyakitnya, lebih baik diketahui lebih dulu karakternya seperti apa, karakter sejak selnya. Apakah dia virus, bakteri, atau sebagainya. Kemudian diidentifikasi ke penanganan dan kebijakan setelahnya," ujar dr Fedri pada detikcom, Kamis (19/5/2022).
Sementara itu menurutnya, pada kebijakan nantinya pemerintah bisa menerapkan proteksi secara Mikro, Meso, dan Makro.
"Untuk kebijakan nanti mengikuti pemerintah apakah nanti skalanya Makro, Meso, dan Mikro. Makro misalnya penutupan akses keluar masuk di bandara, Meso misalnya lockdown suatu kota, atau Mikro seperti di rumah-rumah tetap melakukan protokol kesehatan. Ini nanti pemerintah yang menentukan setelah diketahui karakteristik dan penanganannya," bebernya.
Sebagai informasi, infeksi virus Hendra (HeV) merupakan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini sempat muncul pada 1994 dan 2016.
Diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Disease, varian baru virus Hendra terdeteksi dalam urine kelelawar berkepala hitam dan abu-abu, tersebar di Australia bagian utara-tengah New South Wales hingga Queensland tenggara.
"Hasil studi kami dengan meneliti spesies kelelawar tertentu, mengungkapkan bagaimana varian virus ini menular ke kuda dan manusia," kata pemimpin penelitian dr Alison Peel dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan, dikutip situs resmi Griffith University, Selasa (17/5/2022).
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Sebabkan 7 dari 10 Orang Meninggal, Ahli Sebut Virus Hendra Berpotensi Jadi Pandemi

Parenting
Kisah Bayi yang Kakinya Harus Diamputasi Gara-gara Hair Dryer

Parenting
Sejak Umur Berapa Anak Perlu Cek Rutin ke Dokter Gigi?

Parenting
Kegiatan Sederhana Ini Bisa Cegah Gigi Anak Berlubang

Parenting
Senyum Bahagia Bocah 4 Tahun Setelah Dapat Donor Hati


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga, Anak Duta S07 Atlet Badminton
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda