HaiBunda

PARENTING

Cerita Dongeng Fabel Anak Semut dan Belalang, Bagus Kaya Pesan Moral

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jan 2024 19:10 WIB
Ilustrasi membaca dongeng anak/ Foto: Getty Images/AsiaVision

Apakah Si Kecil sangat suka mendengar cerita? Jika iya, maka itu adalah hal yang bagus, Bunda. Sebab mendengar cerita dan bercerita dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif Si Kecil dan sekaligus meningkatkan bonding antara Bunda dan Si Kecil.

Hal ini karena salah satu cara untuk membuat Si Kecil nyaman dan dekat dengan Bunda, adalah dengan dongeng atau sesi bercerita. Dongeng anak memiliki banyak manfaat yang besar untuk Si Kecil. Tidak terbatas hanya dengan pesan moral, dongeng juga membuat imajinasi Si Kecil terbangun sejak dini.

Manfaat cerita dongeng

Berikut beberapa manfaat dongeng:


1. Meningkatkan kemampuan berbahasa

Manfaat yang sangat bisa didapat dari dongeng untuk Si Kecil adalah kemampuan bahasa. Dengan dongeng anak, kosakata yang Si Kecil miliki akan bertambah. Kesempatannya untuk mengerti lebih banyak materi dan cerita lainnya. Baik di rumah, maupun di sekolah.

Ilustrasi dongeng anak atau membaca buku/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph

2. Melatih daya ingat

Adanya alur cerita dan berbagai tokoh yang ada di dalam sebuah dongeng akan melatih daya ingat Si Kecil. Semakin daya ingatnya dilatih, maka manfaatnya akan dirasakan di berbagai situasi.

3. Mempererat hubungan

Kegiatan membaca dongeng, seperti membaca dongeng sebelum tidur, akan mempererat hubungan Bunda dengan Si Kecil. Jika Bunda merasa masih ada jarak dengan Si Kecil, maka dongeng berpeluang membuat Bunda dengan Si Kecil jadi lebih erat.

Cerita dongeng fabel Anak Semut dan Belalang

Bagi Bunda yang ingin membacakan dongeng ke Si Kecil yang kaya pesan moral, cerita dongeng Semut dan Belalang yang diolah dari Direktorat PAUD Kemendikbud berikut ini mungkin bisa jadi pilihan terbaik.

Suatu hari di musim panas hiduplah semut dan belalang

Pada sebuah musim panas, hiduplah sebuah koloni semut yang tinggal di bawah tanah. Semut-semut yang ada di sana sangat rajin mengumpulkan cadangan makanan untuk musim dingin. Sebab pada musim panas para semut mudah untuk mencari makanan.

Ketika para semut sedang mengangkut makanan, belalang datang menghampiri mereka. Ia memandang remeh para semut yang banyak membawa makanan untuk disimpan hingga musim dingin.

"Hai semut, maukah kamu bermain denganku hari ini? Musim panas seperti ini kita harus banyak bermain," kata Belalang mengajak main.

"Aku ingin main denganmu, Belalang. Tapi aku harus membawa makanan ini pulang ke rumah terlebih dahulu," kata Semut sambil membawa makanan. "Mungkin setelah aku selesai dengan pekerjaanku, kita bisa bermain."

Setelah membawa makanan yang akan digunakan sebagai cadangan makanan pada musim dingin, Semut menerima ajakan Belalang untuk bermain. Begitu seterusnya yang terjadi selama musim panas. Semut harus mengumpulkan makanan terlebih dahulu sebelum bermain bersama Belalang.

Belalang suka bermalas-malasan dan bermain, sedangkan semut pekerja keras mengumpulkan cadangan makanan

Ada kalanya, Semut memarahi Belalang karena selalu mengajaknya bermain. Karena Semut memiliki tugas untuk mengumpulkan makanan. Karena tidak puas, Belalang akhirnya membantu Semut mencari dan membawa makanan ke rumahnya. Itu ia lakukan karena ia sedih harus menunggu Semut mencari makanan setiap hari.

Ilustrasi dongeng anak Semut dan Belalang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/lamyai

Meskipun tawaran Belalang untuk membantu Semut diterima, tetapi Belalang tidak sungguh-sungguh membantu Semut. Ia bermalas-malasan dengan berbagai alasan.

“Ayolah Belalang,” kata Semut yang melihat Belalang tidak bekerja dengan sungguh-sungguh. “Semakin cepat kita membawa makanan, akan semakin cepat kita bermain.”

Namun, Belalang tidak menggubris. Seringkali Semut marah karena hal itu.

Tibalah musim dingin, belalang pun kelaparan tanpa cadangan makanan

Hingga pada akhirnya, musim dingin menyerang. Angin dingin berhembus kencang dan hujan turun sepanjang hari. Belalang tidak memiliki banyak cadangan makanan pada saat itu. Itu terjadi karena ia tidak bersungguh-sungguh dalam mencari cadangan makanan.

Suatu hari, makanan yang Belalang miliki telah habis. Ia datang ke sebuah lubang dimana Semut tinggal. Di sana ia melihat banyak makanan yang telah dikumpulkan para semut selama musim panas.

“Wahai Semut, maaf jika aku mengganggumu,” kata Belalang. “Aku sangat kedinginan dan merasa sangat lapar, bolehkan aku meminta sedikit makanan?”

“Tentu saja, Belalang,” kata Semut sambil memberinya makanan. “Ambillah, jangan malu-malu.”

“Terima kasih, Semut. Kamu sudah baik hati dengan memberiku makanan,” ucap Belalang kepada Semut yang telah membantunya. “Aku minta maaf jika dulu aku tidak bersungguh-sungguh mengumpulkan cadangan makanan.”

Akhirnya, musim dingin bisa mereka lewati dengan baik berkat cadangan makanan dari Semut.

Pesan moral cerita dongeng semut dan belalang

Tentunya ada pesan moral dari cerita di atas. Pesan moral yang bisa didapat dari dongeng ini adalah jangan meremehkan kerja keras orang lain, jangan bermalas-malasan dan pandai-pandailah menabung. Semoga pesan moral dari cerita ini dapat tersampaikan kepada Si Kecil dengan baik ya, Bunda.

 Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.



 

 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK