Relate Banget Bun! Eriska Rein Curhat Suami Pilih Baju Anak Enggak Matching

Relate Banget Bun! Eriska Rein Curhat Suami Pilih Baju Anak Enggak Matching/ Foto: instagram

Pengalaman selebriti menjadi ibu selalu menarik perhatian ya, Bunda. Belum lama ini, Eriska Rein membagikan pengalamannya sebagai Bunda yang baru menyekolahkan anak pertama sekaligus mengurus bayi yang baru lahir.

Ya, artis kelahiran 28 tahun silam ini melahirkan anak kedua, Mikhaila Zeline Muhsin, pada 3 Juni 2022 lalu. Tak lama usai kelahiran Zeline, putra sulungnya yang bernama Mikhail Zayn Muhsin masuk sekolah dasar.

Momen tersebut tentu cukup repot dilalui, di samping harus mengurus anak pertama beradaptasi dengan lingkungan baru, Eriska Rein juga perlu memastikan bayinya tetap mendapat perhatian penuh.

Untungnya, proses ini dapat dilalui dengan baik. Terlebih lagi, suami Eriska Rein, Mithu Nisar, menjadi sosok paling suportif.

Sejak kehadiran anak pertama, pasangan ini memang tak mengandalkan bantuan babysitter. Semuanya dilakukan bersama, Bunda.

"Aku sama suami memang mengurus semuanya bareng-bareng banget, benar-benar berdua banget. Alhamdulillah dia bantu aku banget, jadi aku enggak kewalahan, akunya enggak kelelahan," tuturnya pada HaiBunda beberapa waktu yang lalu.

Mengurus anak dan rumah ini dilakukan dengan berbagi tugas. Diungkap Eriska Rein, saat ia harus bergadang menyusui anak sepanjang malam, maka tugas suami mengurus bayi di pagi hari.

"Kita bagi tugas sih, kalo bergadang, nanti yang jemur bayi suamiku. Jadi, aku bisa istirahat, beberapa tugas juga dilakukan kayak mandikan," tuturnya.

Bagi Eriska Rein dan suami, momen mengurus bayi kedua ini terasa sama seperti pertama kali punya anak. Meski begitu, proses tersebut mereka nikmati bersama.

"Walaupun enam tahun dahulu sudah (pengalaman punya bayi) tapi kami merasa kayak baru punya bayi lagi, jadi memang seru sih," tuturnya.

Eriksa Rain puji suami

Dalam kesempatan yang sama, Eriska Rein juga memuji usaha sang suami, Bunda. Selama ini, sang suami selalu berusaha melakukan hal terbaik. Ia juga selalu mau belajar hal-hal baru agar dapat mengurus anak bersama-sama.

"Aku enggak tahu pasangan lain, tapi suamiku banyak hal yang dia ingin belajar," tuturnya.

Hal-hal yang dipelajari tersebut dimulai dari cara mengganti dan memasang diaper. Menurut Eriska, suaminya terkadang membuat ia tertawa karena pakaian yang dikenakan pada anaknya kerap tidak serasi.

"Awal-awal dia enggak bisa ganti diaper, terus akhirnya bisa. Walaupun kadang lucu, kalau aku nitipin dia gantiin diaper, celana sama atasan (bayi) yang dipakein, motifnya beda. Bawaannya aku ingin ketawa," kenangnya sambil tertawa.

"Tapi aku lucu, sih. Sisi lain senang karena seenggaknya dia ngebantuin aku," sambungnya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga cerita Eriska Rein kena tipes saat hamil 36 minggu dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS AJAK SUAMI MERAWAT ANAK

ilustrasi cara agar ayah mau ikut mengasuh anak

Ilustrasi suami urus anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/staticnak1983

Setelah melahirkan, seorang bunda biasanya akan merasa kerepotan mengurus bayi. Saat bunda merasa kesulitan, maka situasi tersebut tak bisa dianggap enteng. Sudah menjadi kewajiban suami untuk membantu istri agar pengasuhan berjalan dengan lancar.

Seperti dikutip dari babycenter, Konsultan Keluarga dan Praktisi Perawat Meg Zweiback mengatakan kunci dalam pembagian kerja mengurus anak dan rumah adalah komunikasi yang baik. Setelah anak lahir, sangat penting untuk setiap pasangan membicarakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana agar tugas baru sebagai orangtua ini berjalan baik.

Tips mengajak suami merawat anak

Berikut beberapa cara mengajak suami agar mau ikut mengurus bayi yang baru lahir:

1. Komunikasi

Perlu bagi Bunda untuk bicara pada ayah soal masalah yang dialami. Saat membicarakan hal tersebut, usahakan agar Bunda sudah tahu apa yang diinginkan.

Kebanyakan pasangan biasanya bisa mengatasi kesibukan kerja sekaligus rumah tangga ini. Hal ini memang akan sedikit membuat stres, tapi dengan upaya ini, pasangan dapat bertahan dan semua bisa dilalui bersama.

Jangan lupa, saat mengobrol dengan pasangan, bicarakan juga perbedaan tanggung jawab Bunda dan Ayah saat sebelum serta sesudah bayi lahir. Pastikan agar pasangan paham bahwa kini Bunda memiliki tugas lebih banyak sehingga memerlukan bantuan.

2. Libatkan suami

Ajak suami agar selalu terlibat saat mengurus bayi. Beberapa ayah mau terlibat mengurus bayi sejak awal kelahiran, namun beberapa yang lainnya butuh waktu untuk beradaptasi.

Jika suami Bunda tipe yang kedua, maka Bunda harus bersabar dan jangan pernah menyerah untuk terus melibatkannya mengurus bayi. Biarkan suami tahu kalau Bunda bukan supermom yang tak membutuhkan bantuannya.

3. Beri waktu

Berikan pasangan waktu untuk melatih kemampuannya menjadi ayah. Tidak sedikit ayah yang baru belajar mengurus bayi jadi sensitif pada saran atau kritikan sehingga mereka akhirnya memilih menyerah.

Selain menyusui, ayah sebenarnya bisa melakukan semua hal terkait mengurus bayi. Namun beberapa hal yang terkadang menjadi hal berat bagi ayah yakni saat bayi buang air kecil atau besar.

Untuk itu, Bunda perlu memberikan waktu agar ia menemukan kenyamanannya dalam mengurus anak. Salah satu tips yang patut dicoba agar ayah bisa benar-benar belajar, cobalah untuk meninggalkan keduanya sendirian.