Jakarta -
Artis
Revalina S. Temat belum ingin kembali ke dunia hiburan lantaran fokus mengurus kedua buah hatinya. Apalagi saat ini, anak keduanya yang bernama Rajendra Satya Razzani mulai tumbuh menggemaskan.
"Alhamdulillah sekarang mau tiga bulan, terus kalau diajak ngobrol udah ketawa-ketawa, maksudnya udah ada respons. Sekarang udah banyak meleknya, udah bisa diajak main," jelas Revalina, dikutip dari
InsertLive.
Istri Rendy Aditya Gunawan ini mengaku tidak terlalu repot mengurus dua buah hatinya yang masih kecil. Ia juga berusaha adil dalam memberikan kasih sayang.
"Kerepotan mah enggak ya, repotnya juga seru, ini kan yang kita mau, punya anak dua, ya mesti pintar-pintar aja. Kalau aku lagi sama adiknya, ya suami sama kakaknya, begitu juga sebaliknya. Kadang kalau dia tidur, kita sama kakaknya full, jadi semua kebagian," jelas wanita 33 tahun ini.
 Foto: Instagram @vatemat Revalina dan keluarga |
Meski demikian, pemain film Perempuan Berkalung Sorban ini juga menyadari, kadang dia terlalu fokus dengan bayinya sehingga lupa dengan anak pertamanya. Namun, sang suami selalu mengingatkan agar dia bisa berlaku adil.
"Kadang aku juga udah terlalu fokus sama bayi, suka lupa juga sama kakaknya, padahal dia masih butuh perhatian kita juga. Cuma ya gitu, kadang suka diingatkan juga sama suami, tuh sama Rihga dulu," paparnya.
Sebagai orang tua, kita memang harus berlaku adil pada anak-anak, Bun. Psikolog Ratih Ibrahim, M.M., mengatakan bahwa anak-anak di umur berapapun mereka sangat peka dengan prinsip-prinsip keadilan. Jika merasa diperlakukan beda, mereka akan protes.
"Bahkan diperlakukan sama saja, mereka tetap berpersepsi bahwa perlakuan kita ada yang berbeda. Terkadang anak-anak merasa ibunya lebih sayang pada adik atau kakaknya," ujar Ratih.
Meski tetap adaÂ
sibling rivalry, orang tua harus seadil mungkin memberikan kasih sayang pada semua anak. Hal ini karena
sibling rivalry adalah suatu mekanisme yang sangat natural dan sangat bisa dipahami dalam hubungan kakak adik.
"Yang paling penting, anak-anak terus diberi pengertian dan itu diulang terus bahwa kita sayangnya sama. Hal ini untuk menetralkan pembentukan persepsi yang keliru tentang cintanya orang tua ke anak," tutup Ratih.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)