7 Alat Musik Khas Sunda, Mulai dari Kecapi hingga Angklung

Ilustrasi anak bermain alat musik pukul simbal

Ilustrasi Alat Musik/Foto: Getty Images/iStockphoto/aona2303

Mengenalkan budaya daerah pada anak bisa dilakukan dengan berbagai cara menarik. Salah satunya dengan mengenalkan alat musik khas Sunda. Wah, kira-kira ada apa saja ya?

Sunda sendiri merupakan salah satu etnis yang berasal dari Jawa Barat. Kebudayaan-kebudayaan suku Sunda sangat beragam dan menarik untuk dipelajari, nih.

Alat musik Sunda merupakan warisan budaya yang sepatutnya dibanggakan oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat asli Sunda. Bunda dan Si Kecil bisa melestarikan alat musik suku Sunda dengan memelajarinya terlebih dahulu apa saja jenisnya.

Alat musik khas Sunda

Merangkum dari buku Ensiklopedi Alat Musik Tradisional DKI Jakarta hingga Kalimantan karya R. Toto Sugiarto dkk, ada banyak alat musik Sunda yang bisa Bunda ketahui, nih. Berikut ini Bubun berikan rangkumaknnya.

1. Kecapi

Kecapi merupakan alat musik khas Jawa Barat yang dimainkan dengan cara dipetik. Kecapi memiliki senar yang mirip seperti gitar, Bunda.

Kecapi atau kacapi biasanya dipetik dengan jari tangan kanan dan jari tangan kiri. Permainan kecapi kerap diadakan dalam berbagai pertunjukan adat setempat.

Kecapi indung memimpin jalannya musik dengan cara memberikan intro, bridges, interlude, dan juga menentukan tempo. Biasanya kecapi memiliki dawai 18 hingga 20.

Sementara itu, kecapi rincik memperkaya iringan musik dengan mengisi ruang antara nada dan frekuensi tinggi, khususnya dalam lagu-lagu yang bermetrum. Kecapi ini memiliki dawai yang lebih kecil yakni 15.

2. Rebab

Rebab bisa dibilang sebagai alat musik tradisional Jawa Barat yang berumur cukup tua. Rebab mulai dikenal pada abad ke-9 masehi. Rebab dibawa oleh pedagang timur tengah untuk datang ke Indonesia.

Pada awalnya, rebab merupakan alat musik berbahan dasar tembaga yang disertai dua atau tiga dawai. Namun, seiring berjalannya waktu, bahan dasar rebab berganti menjadi kayu.

Rebab dimainkan layaknya biola, Bunda. Alat musik ini termasuk dalam serangkaian perangkat gamelan yang biasanya dipakai untuk mengiringi sebuah pertunjukan.

3. Gong

Gong adalah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Sangat disayangkan, kini gong sudah tidak banyak dijumpai lagi perajinnya. Dalam sebuah studi, disebutkan bahwa gong adalah alat musik yang berasal dari Vietnam dan berkembang di Indonesia.

Baca halaman berikutnya yuk, Bunda, untuk informasi lebih lengkap terkait alat musik Sunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video manfaat musik klasik untuk Bunda hamil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

ALAT MUSIK KHAS SUNDA LAINNYA

Portrait of happy Asian child enjoy listening to music with headphones

Ilustrasi Mendengarkan Musik/Foto: Getty Images/iStockphoto/surachetkhamsuk

4. Arumba

Arumba adalah grup musik yang menggunakan berbagai alat musik berbahan dasar bambu. Pada akhirnya, arumba berkembang menjadi sebuah musikal dan jenis musik tersendiri. Lambat laun, nama arumba pun dikenal sebagai kumpulan alat musik.

Pada awalnya, alat musik tradisional Jawa Barat ini menggunakan pentatonus sebagai tangga nada yang dihasilkan, Bunda. Namun, saat ini arumba menggunakan nada diatonis.

5. Suling

Untuk alat musik tradisional yang satu ini Bunda mungkin sudah tahu, ya. Suling merupakan alat musik tiup yang berbahan dasar kayu atau bambu yang memiliki lubang untuk mengatur nada.

Jumlah lubangnya juga bervariasi, nih. Biasanya, suling ditemukan dengan empat sampai delapan lubang bergantung dengan kebutuhan lagunya.

Di dalam kebudayaan Sunda, suling yang kerap digunakan adalah suling berlubang empat sampai enak saja. Fungsinya sendiri sebagai melodi.

6. Celempung

Alat musik tradisional dari Jawa Barat ini tergolong unik karena tidak diketahui asal mula keberadaannya dan kapan diciptakannya. Celempung dibuat dari kulit bambu dengan memanfaatkan resonansi yang ada pada ruas batang bambu untuk menghasilkan suara.

Ada dua cara untuk memainkan alat musik ini, yakni dengan memukul dan mengolah suara. Kedua alur sembilu celempung dipukul secara bergantian tergantung ritme suara yang diinginkan. Sementara pengolahan suara dilakukan menggunakan tangan kiri untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar dari badan celempung.