Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Libur Anak Sekolah, Haruskah Tetap Diisi dengan Les?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Dec 2022 11:51 WIB

Happy Family  running and playing together in the park
Ilustrasi Haruskah Liburan Diisi dengan Les?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomwang112

Libur sekolah hampir tiba, Bunda. Untuk menyambut libur panjang akhir tahun 2022 ini, kira-kira Bunda sudah merencanakan kegiatan menyenangkan apa bersama Si Kecil?

Selama hari libur, biasanya anak akan melepaskan diri dari kegiatan sekolah formal. Mereka pun lebih memilih mengikuti kegiatan yang jauh lebih menyenangkan.

Hal ini turut diungkapkan oleh Psikolog Klinis, Danang Baskoro, M.Psi.,Psikolog. Ia mengungkap bahwa esensi dari liburan sendiri adalah mengganti kegiatan dari kegiatan terjadwal menjadi kegiatan yang lebih spontan.

"Menurutku esensi liburan itu adalah berganti kegiatan dari yang tadinya rutin, formal, terjadwal, ke kegiatan yang lebih fun, spontan meskipun juga untuk beberapa hal perlu dilakukan terjadwal juga saat liburan ya, misalkan bangun tidur dan ibadah," katanya pada HaiBunda, baru-baru ini.

Lebih lanjut, liburan juga merujuk pada kata 'libur' yang artinya istirahat. Waktu liburan juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan yang tak bisa dilakukan saat tidak libur.

"Misalnya berkunjung ke rumah keluarga dekat, tamasya bersama keluarga, dan aktifitas lain yang menyenangkan," ungkap Danang.

Haruskah liburan tetap diisi dengan les?

Selain bertamasya atau bermain, biasanya Bunda juga turut mendaftarkan anak untuk mengikuti berbagai macam les saat liburan, ya? Lantas, apakah hal ini baik dilakukan?

Psikolog Danang menjelaskan mendaftarkan les saat liburan untuk mengasah bakat anak boleh dilakukan. Namun, jangan sampai waktu les juga mengganggu waktu berliburnya, Bunda.

"Boleh. Asal tidak mengganggu waktu liburannya. Jangan sampai anak disuruh les hanya karena anak tidak ngapa-ngapain di rumah selama liburan," tutur psikolog yang praktik di RSJ Menur Surabaya ini.

"Les yang membuat anak senang, bisa jumpa teman, dan sesuai bakat serta minatnya juga punya dampak rekreasi, itu enggak apa-apa," lanjutnya.

Psikolog Danang juga menyarankan agar Bunda tidak memberikan anak les yang padat pada anak. Bunda juga perlu memberikan waktu pada anak untuk melakukan aktivitas lain yang menyenangkan namun tetap terkontrol.

Ada beberapa tips yang perlu Bunda perhatikan sebelum memberikan anak les di waktu libur. Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa lihat juga video tren liburan keluarga yang bisa Bunda lakukan bersama anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PERHATIKAN USIA DAN HAL YANG DISUKAI ANAK

Little girl playing cello at home with music teacher, receiving thumb up priase

Ilustrasi Haruskah Liburan Diisi dengan Les?/Foto: iStock

Tips memilih les yang sesuai dengan anak

Memilih les untuk anak selama berlibur tidak boleh sembarangan, Bunda. Psikolog Danang mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Usia anak

Sebelum memilih les yang sesuai dengan anak, Bunda perlu perhatikan usia anak dan memahami tahapan perkembangannya. Pastikan apakah les yang diberikan memang sudah sesuai dengan usianya atau belum.

"Perlu memahami tahapan perkembangannya. Apakah les yang dilakukan sudah mungkin untuk diberikan pada usianya. Perlu belajar tentang tahapan perkembangan anak," ucap Danang.

Banner Nama Bayi Laki-laki

2. Hal yang disukai anak

Setiap anak tentu memiliki hal berbeda yang dijadikan hobi atau yang menarik minatnya. Saat memilih les, anak tidak boleh merasa terpaksa. Namun, harus menjalaninya dengan senang hati.

Sebagai orang tua, Bunda boleh berharap anak suka dengan les tertentu. Akan tetapi, jika anak tidak tidak menikmatinya sama sekali dan memiliki progres yang rendah, itu tandanya les yang diberikan tidak sesuai dengan karakteristiknya.

"Orang tua boleh saja punya harapan untuk anak suka dg les tertentu, akan tetapi jika anak tidak menikmati sama sekali, progresnya rendah, bahkan sering malas-malasan saat ikut les tersebut, perlu dipertimbangkan untuk diganti dengan les lain, karena mungkin tidak sesuai dengan karakteristik anak," papar Danang.

Bunda tetap diperbolehkan untuk mendaftarkan anak les saat waktu liburan tiba. Namun, les yang diberikan baiknya tidak terlalu padat sehingga anak tetap bisa menikmati waktu berlibur.

Tak hanya itu, perhatikan juga usia dan hal yang disukai oleh anak, ya. Jangan sampai les yang diberikan menjadi sia-sia karena anak tidak senang menjalaninya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda