Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Jenis Kata Berimbuhan dan 40 Contohnya dalam Kalimat

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 04 Dec 2022 19:50 WIB

Contoh anak belajar imbuhan Bahasa Indonesia
Contoh imbuhan dalam pelajaran Bahasa Indonesia/ Foto: iStockphoto

Dalam percakapan sehari-hari, mungkin kita tak sepenuhnya perlu menyusun kalimat dengan baik layaknya menulis esai. Namun dalam ilmu Bahasa Indonesia, ada aturan pemakaian imbuhan yang penting diperhatikan nih, Bunda.

Bicara tentang penulisan dalam Bahasa Indonesia, dalam sebuah kalimat, kita menyusun kata demi kata yang nantinya akan membentuk sebuah makna. Saat menulis kata, tentu terdapat imbuhan digunakan ke dalam bentuk dasar, alhasil dapat menghasilkan kata baru.

Lebih lanjut, mari kita bahas kata berimbuhan berikut ini. Kita akan membahas jenis-jenisnya, lengkap dengan contoh dalam kalimat.

Apa Itu Kata Berimbuhan?

Imbuhan atau afiks, yang digunakan dalam morfem bebas sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang baru. Jadi kata berimbuhan adalah kata yang mengalami pengimbuhan atau afiksasi.

Dikutip dari buku Think Smart Bahasa Indonesia karya Ismail Kusmayadi, dalam Bahasa Indonesia, ada empat macam imbuhan atau afiks yang biasa dipakai, yakni:

  1. Awalan (prefiks)
  2. Akhiran (sufiks)
  3. Gabungan awalan dan akhiran (konfiks)
  4. Sisipan (infiks)

 Jenis Kata Berimbuhan Beserta 40 Contohnya

Seperti yang telah dibahas tadi, terdapat empat jenis imbuhan atau afiks yang perlu diketahui. Berikut jenis kata berimbuhan, lengkap dengan contohnya.

Prefiks

Prefiks adalah imbuhan awalan. Seperti meN-, peN-, pe-, per-, ber-, ter-, di-, per-, dan se.

Contoh Kata Berimbuhan Prefiks dalam Kalimat

        1. Dara /bergabung/ ke dalam tim A untuk Olimpiade Bahasa Indonesia.
        2. Tampaknya Emir sudah /terlatih/, tak heran kalau ia mahir sepakbola.
        3. /Sebentar/ lagi calon karyawan PT. X akan /diuji/ ke tahap seleksi selanjutnya.
        4. /Setiap/ hari ada saja kelakuan Asep yang mengejutkan.
        5. Tugas hari ini hanya /menyalin/ saja informasi dari buku cetak.
        6. Coba lihat /pemusik/ itu! Handal sekali ia memainkan gitarnya!
        7. Terlihat /petani/ sedang mempersiapkan alat-alatnya untuk panen.
        8. Anak itu kasihan, ia masih /mencari/ bolanya yang hilang.
        9. Jangan salah, coba perhatikan lagi adab bertamu di rumah orang.
        10. Ia tak sengaja /bertemu/ dengan temannya di perjalanan pulang.

Infiks

Infiks adalah imbuhan sisipan. Contohnya seperti -el, -em, dan -er.

Contoh Kata Berimbuhan Infiks dalam Kalimat

        1. Tangannya /gemetar/ saat mencoba pidato di depan umum.
        2. Ketika melihat mesin itu dengan dekat, mesinnya penuh dengan /gerigi/.
        3. Rasanya /gemuruh/ petir itu sampai terdengar dalam radius sekian kilometer.
        4. Saat tidur, ia tak sadar kalau giginya /gemertak/.
        5. Musik dangdut kerap identik dengan bunyi /seruling/.
        6. Tahukah kamu kalau rumput punya akar /serabut/?
        7. Hati-hati! Jari telunjuk kamu nanti bisa /terjepit/!
        8. Setidaknya, setiap anggota Pramuka harus menguasai tali-/temali/.
        9. Restoran itu sudah dikelola secara turun-/temurun/ oleh keluarga besar.
        10. Warna /kerudung/ Desi berwarna abu-abu.

Baca kelanjutannya di halaman berikut untuk mengetahui jenis imbuhan yang lain.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga cara meningkatkan kecerdasan anak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CONTOH IMBUHAN SUFIKS

Contoh anak belajar imbuhan Bahasa Indonesia

Foto: iStockphoto

Sufiks adalah imbuhan pada akhiran. Seperti -an, -i, -kan, -nya. Selain itu ada juga akhiran yang merupakan serapan dari bahasa asing seperti -is, -ik, -isasi, -iah, -isme, -wi, -wan, dan, -wati.

Contoh Kata Berimbuhan Sufiks dalam Kalimat

        1. Sampai sekarang, Adinda belum mengerti apa maksud surat yang /temannya/ tuliskan untuk dirinya.
        2. Awal bulan, para pekerja /biasanya/ membeli /minuman/ dingin di luar kantor.
        3. /Hartawan/ itu terkenal kikir dan tidak suka bersosialisasi.
        4. Lingkari /jawaban/ yang benar.
        5. /Nasionalisme/ /hendaknya/ dipupuk sejak dini.
        6. /Mencicipi/ es durian di tengah hari bak merasakan nikmat /surgawi/.
        7. Setelah lurus, ada /putaran/, lalu ambil kiri.
        8. Dini beruntung bisa memenangkan karya /ilmiah/ ketika duduk di bangku SMA.
        9. Kenapa /peragawati/ berperawakan tinggi?
        10. Alif adalah murid yang /budiman/, lagi berprestasi di kelasnya.

Konfiks

Konfiks adalah imbuhan yang biasa dipakai di awalan dan akhiran. Contohnya, ke-an, peN-an, per-an, di-kan.

Contoh Kata Berimbuhan Konfiks dalam Kalimat

        1. Atas /kemauan/ yang keras, ia bisa berhasil menang kali ini.
        2. Kapan /pelatihan/ bulutangkis dimulai?
        3. Ayah Bunda tak bisa menahan air mata ketika anak tunggalnya pulang, mereka langsung /berpelukan/.
        4. Sudah berusaha menahan tangis /sekuatnya/, Syarif lantas menyerah.
        5. Pada hari Sabtu, Rudi diundang ke /pertemuan/ sebuah /perkumpulan/.
        6. /Pendaftaran/ sekolah zaman sekarang sudah dibuka sejak dua tahun sebelum anak masuk.
        7. Atas /permintaan/ ibunda, Yang Mulia /memutuskan/ untuk mencari calon permaisurinya.
        8. Pengalaman /melahirkan/ anak pertama begitu /mengesankan/.
        9. Kucing /kesayangan/ milik Radi /mempunyai/ bulu yang tebal.
        10. Jika sudah paham konsepnya, /penghitungan/ dalam matematika mungkin akan lebih mudah.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda