HaiBunda

PARENTING

3 Negara yang Larang Permainan Lato-lato, Ternyata Ini Penyebabnya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 12 Jan 2023 12:25 WIB
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Dinar Bud
Jakarta -

Lato-lato merupakan permainan tradisional yang akhir-akhir ini kembali ngetren di Indonesia, Bunda. Permainan ini terdiri dari dua bandul yang digantung ke seutas tali.

Pada bagian tengahnya, ada semacam cincin yang bisa mengatur pergerakan bandul hingga saling beradu dan menimbulkan suara nyaring yang khas.

Sebelumnya, permainan lato-lato sempat viral dan menjadi favorit anak-anak pada tahun 1990-an. Tak hanya anak-anak, banyak pula orang dewasa yang flashback dan kembali mencoba memainkan permainan ini.


Sekilas, permainan lato-lato ini memang terlihat mudah. Namun, ternyata banyak anak yang gagal memainkannya karena tidak bisa melihat gerakan bandul secara tepat.

Tanpa disadari, lato-lato memiliki berbagai manfaat, salah satunya dalam meningkatkan perkembangan anak. Permainan ini disebut bisa menstimulasi otak sehingga menjadi lebih terampil.

Sayangnya, permainan yang juga disebut sebagai crackers ball ini justru dilarang oleh beberapa negara. Penyebabnya pun beragam, mulai dari dianggap berisiko berbahaya hingga dinilai melecehkan.

Negara yang larang lato-lato

Ada beberapa negara yang larang permainan lato-lato, Bunda. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Amerika Serikat

Melihat dari sejarahnya, lato-lato memang cukup menguras kesabaran orang tua di negara asalnya, Amerika Serikat. Bukan tanpa alasan, mainan ini dianggap berbahaya karena bisa sebabkan cedera.

Mengutip dari laman Quartz, Food and Drugs Administration (FDA) pun melarang peredaran mainan tersebut sejak tahun 1966. Tak sedikit pula komunitas dan organisasi yang turut mendukung keputusan FDA.

Sebelum melakukan pelarangan ini, FDA juga telah menguji sejumlah produsen untuk memeriksa potensi pecahnya lato-lato, Bunda.

2. Inggris

Tak hanya Amerika Serikat, permainan ini juga dilarang dimainkan di Inggris, Bunda. Penyebabnya, mainan ini dinilai mengeluarkan bunyi yang sangat mengganggu kenyamanan banyak orang.

Mengutip dari laman Clover Cloud, lato-lato juga sempat melukai anak-anak karena bahannya yang bisa meledak begitu saja ketika pecah. Tak sedikit pula anak yang mengalami patah tulang karena lato-lato.

Seiring munculnya larangan untuk memainkannya, akhirnya masyarakat Inggris pun melupakan lato-lato. Sejumlah produsen lato-lato di Inggris terpaksa gulung tikar.

Lantas, negara mana lagi yang melarang permainan lato-lato ya, Bunda? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan lagi video ciri awal anak cerdas berikut ini:

(mua)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Ciri Awal Anak Cerdas: Ruang Main Berantakan dan Tidak Takut Sendirian

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

Mom's Life Amira Salsabila

Daftar 65 Diskon & Promo 17 Agustus Hari Kemerdekaan 2025, Potongan Hingga 50% dari Makanan-Minuman

Mom's Life Azhar Hanifah

Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar

Kehamilan Annisa Karnesyia

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

Menyusui Melly Febrida

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tambah Uang Belanja Cuma dengan Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Begini Caranya

Bayi Meninggal setelah Operasi Caesar Darurat, Unit Persalinan Ini Ditutup Sementara

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK